Memahami kombinasi indikator forex akurat merupakan salah satu hal yang wajib bagi trader khususnya pemula. Karena pemahaman ini akan membantu para trader dalam menganalisa pasar dan mengambil keputusan terbaik di pasar forex.
Dalam melakukan perdagangan di pasar forex, sebagian besar trader menggunakan metode analisa teknikal. Dalam metode analisa tersebut, terdapat berbagai macam tools atau indikator yang dapat membantu trader dalam menganalisa pasar.
Setiap indikator atau tools analisa tersebut tentunya dapat memberikan informasi berbeda-beda kepada trader. Misalnya saja memprediksi arah tren, pembalikan harga, volatilitas dan berbagai macam informasi lainnya.
Guna memperoleh analisa yang lebih akurat, tidak jarang para trader mengkombinasikan beberapa indikator sekaligus. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi lebih akurat dan memberikan keputusan terbaik saat trading.
Bagi para trader pemula, kali ini kami akan membahas tentang kombinasi indikator forex akurat. Anda akan belajar berbagai macam kombinasi indikator yang dapat digunakan saat trading di pasar forex.
Kombinasi Indikator Forex Akurat EMA dan MACD
Kombinasi pertama yang cukup popular di kalangan trader forex adalah Moving Average dan MACD. Moving Average atau MA yang dipakai pada kombinasi ini bukan SMA, melainkan EMA atau Exponential Moving Average.
Metode ini banyak digunakan oleh para trader yang berfokus pada trading harian atau biasa dikenal dengan sebutan scalper. Para trader banyak menggunakan kombinasi ini untuk menentukan arah tren dan juga mencari momentum entry di market.
Pada kasus menentukan arah tren pasar, trader biasanya menggunakan time frame 1 jam dan 4 jam. Indicator yang banyak digunakan adalah ADX atau Average Directional Index. Namun karena termasuk lagging indicators, maka ditambahkan EMA agar lebih sensitive.
Melalui kombinasi indikator forex akurat ini, trader bisa open posisi buy saat kurva MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas dan histogram OSMA di atas level 0.00. Semakin lebar jarak antara kurva MACD dan garis sinyal, menunjukkan bahwa trend semakin kuat.
Anda bisa melakukan entry sell ketika kurva MACD memotong garis sinyal dari atas ke bawah dan histogram OSMA berada di bawah level 0.00. Jika menggunakan teknik ini, Anda bisa menggunakan stop loss ketat sesuai trading plan masing-masing.
Kombinasi indikator forex akurat antara EMA dan MACD ini akan membantu Anda di pasar forex. Namun perlu diperhatikan juga bahwa tidak ada analisa yang 100% sempuran, jadi selalu terapkan risk management.
Kombinasi SMA dan Bollinger Bands
Berikutnya, Anda bisa juga mengkombinasikan dua indikator lain saat jual-beli di pasar forex. Keduanya adalah indikator Moving Average dengan jenis Simple Moving Average dan indicator Bollinger Bands.
Moving Average adalah indikator yang menginformasikan rata-rata harga dalam periode tertentu. Sedangkan Bollinger Bands adalah indicator yang terdiri dari 3 garis yakni upper, middle dan lower dimana garis-garis tersebut dapat membantu mengukur volatilitas dan range pergerakan harga.
Menggabungkan kedua indikator ini dapat membantu Anda dalam menentukan kapan momen terbaik untuk melakukan entry. Pada teknik kombinasi indikator forex akurat ini, Anda bisa menggunakan SMA dengan 2 periode berbeda dan Bollinger Bands dengan pengaturan default.
Ketika harga berhasil menyentuh upper band dan terjadi persilangan dua garis SMA, maka Anda bisa short karena akan terjadi downtrend. Namun pastikan bahwa persilangan dua garis SMA itu adalah SMA periode kecil memotong dari atas SMA periode lebih besar.
Kemudian, bila harga menyentuh lower band dan terjadi persilangan SMA periode kecil memotong ke atas SMA periode besar, Anda bisa buy. Karena ini menunjukkan bahwa akan terjadi pergerakan tren ke atas atau bullish.
Jadi, dengan mengkombinasikan dua indikator tersebut yakni simple Moving Average (SMA) dan Bollinger Bands, Anda akan memperoleh prediksi pergerakan harga. Bukan hanya itu, ini juga bisa Anda jadikan acuan untuk entry posisi.
Kombinasi Indikator RSI dan Fibonacci Retracement
Selanjutnya ada kombinasi indikator forex akurat yakni antara RSI dan Fibonacci Retracement. Kombinasi keduanya sangat popular karena dapat memberikan sinyal entry lebih akurat kepada para trader.
Bagi yang belum tahu, Fibonacci Retracement adalah salah satu indikator analisa teknikal. Pada indikator ini terdapat level-level seperti 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, dan 1.000. Level-level ini digunakan untuk mengidentifikasi area potensial pembalikan harga.
Kemudian RSI yang digunakan para trader untuk mengukur momentum di pasar forex. Indikator RSI sendiri didasarkan pada perbandingan antara harga penutupan terbaru ddan harga penutupan rata-rata.
Penggabungan dua indikator yakni RSI dan Fibonacci Retracement pastinya akan berguna bagi trader. Anda akan memperoleh titik akurat yang menjadi titik koreksi atau penembusan harga (reversal).
Jadi, pada kombinasi indikator forex akurat ini, Fibonacci Retracement berguna sebagai alat untuk menentukan area pembalikan harga. Sedangkan RSI akan berperan membantu trader memberikan sinyal konfirmasi entry.
Untuk open posisi buy, tunggu fibonacci di level 23.6% atau 38.2% dan RSI berada di bawah level 30, sedangkan untuk open posisi sell, tunggu Fibonacci Retracement di level 61.8% atau 76.4% dan RSI berada di atas level 70.
Fibonacci Retracement dan RSI adalah kombinasi dari dua indikator teknikal yang banyak digunakan dalam trading forex. Pasalnya, dengan bantuan dua indikator ini banyak trader memperoleh sinyal entry baik open posisi buy atau sell secara akurat.
Meski demikian, tentunya Anda tetap perlu untuk mempertimbangkan risiko saat menggunakan kombinasi ini. Karena pada dasarnya tidak ada analisa yang 100% sempurna sehingga selalu disiplin sesuai trading plan Anda masing-masing.
Kombinasi Indikator MA dan Fibonacci Retracement
Selanjutnya ada kombinasi indikator forex akurat antara MA dan Fibonacci Retracement. Penggunaan kedua indikator ini secara bersamaan dapat membantu Anda dalam mencari sinyal entry di market.
MA adalah indikator yang biasanya difungsikan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang atau pendek. Sedangkan Fibonacci Retracement biasa digunakan untuk menentukan level support/resistance penting.
Pada strategi kombinasi indikator forex akurat ini, Anda akan menggunakan dua jenis ma yakni SMA dan EMA. Gunakan EMA 5 (1h), EMA 9 (1h), SMA 200 (1h) dan Fibonacci Retracement (15m).
Penggunaan dua jenis ma pada kombinasi ini adalah untuk menyaring sinyal serta memprediksi pergerakan tren. Sedangkan Fibonacci Retracement akan difungsikan sebagai acuan area untuk entry posisi.
Anda cukup perhatikan persilangan dua EMA, EMA kecil memotong dari atas ke bawah berarti bearish dan berlaku sebaliknya. Perhatikan juga SMA 200, bila harga menyentuh garis SMA dan berada di bawah persiangan EMA, maka artinya buy.
Sedangkan jika harga menguji garis SMA 200 yang berada di atas titik persilangan EMA, artinya sell. Kemudian manfaatkan Fibonacci Retracement di time frame 15 menit untuk menentukan area entry terbaik.
Itulah beberapa kombinasi indikator yang biasa trader gunakan saat trading forex. Jika ingin belajar lebih mendalam tentang teknik analisa forex terbaik, manfaatkan pusat edukasi gratis DIDIMAX.
Didimax adalah broker forex terpercaya yang sudah berizin resmi bappebti. Pelajari semua kombinasi indikator forex akurat bersama DIDIMAX melalui pusat edukasi gratis, private maupun seminar.