Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Lakukan Cut Loss dan Hold Trading Agar Tidak Merugi

Lakukan Cut Loss dan Hold Trading Agar Tidak Merugi

by Didimax Team

Mempelajari cut loss dan hold trading itu penting demi kesuksesan Anda pada kegiatan perekonomian ini. Terutama para pemula yang baru terjun sebagai trader, perlu mempelajari dua istilah ini karena cukup penting.
 
Intinya, bila Anda mempelajari antara cut loss dan juga hold, mempermudah dalam melepaskan trading jika memang akan merugi, atau menahannya untuk terus ada di pasar karena ada kesempatan untuk naik kembali.
 
Risiko dalam trading sudah pasti ada. Akan tetapi, Anda bisa meminimalisirnya agar tidak rugi terlalu banyak. Risiko dalam trading itu harus Anda hadapi sehingga memperoleh tujuan. Maka dari itu, mempelajari cut loss dan hold trading adalah hal wajib.
 

Kenali Pengertian Cut Loss dan Hold Trading

 
Para pemula atau yang sudah menggeluti dunia trading, perlu mempelajari lebih dalam tentang cut loss dan hold trading. Hal tersebut karena kedua hal ini adalah hal penting untuk bisa mempertahankan diri di pasar dan tidak mengalami kerugian yang banyak.
 
Tentu saja dalam menentukan cut loss atau hold perlu pertimbangan terlebih dulu. Maka dari itu, kami di sini akan menjelaskannya kepada Anda agar lebih memahaminya.
 
Pertama, Anda harus tahu apa yang dimaksud dengan cut loss, istilah ini memiliki arti memotong kerugian. Jika mengutip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) cut loss adalah sebuah upaya trader untuk meminimalisir kerugian.
 
Cara untuk melakukannya adalah dengan menjual aset dengan harga yang lebih rendah dibandingkan pada saat membelinya dulu.
 
Tujuan adanya tindakan cut loss sendiri adalah untuk mengurangi presentase kerugian. Langkah selanjutnya, Anda bisa membeli aset dari emiten lain agar bisa kembali trading.
 
Lalu beralih pada hold dalam dunia trading. Hold adalah tindakan untuk mempertahankan aset Anda sendiri yang sedang dimiliki. Jadi, Anda tidak akan menjual aset yang dimilikinya itu.
 
Kenapa seorang trader yakin mempertahankan asetnya tersebut? Biasanya hal itu dipicu karena kondisi pasar sedang rebahan atau reli menuju naik. Tapi jika kondisi pasara lagi turun dan Anda memilih untuk hold, maka bisa melakukan averaging down.
 
Tentu saja jika ingin melakukan cut loss atau hold ketika trading, perlu melihat kapan waktu yang tepat, tidak boleh sembarangan. Maka dari itu, mempelajari cut loss dan hold trading sangat penting, guna meminimalisir kerugian, dan membuka peluang keuntungan besar.
 

Ketahui Ciri-Ciri Kondisi Pasar yang Kurang Bagus

 
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, mau melakukan cut loss dan hold trading itu perlu pertimbangan matang dan tidak boleh asal. Salah satu caranya adalah mengetahui ciri-ciri aset akan turun.
 
Sejak awal mempelajari trading, Anda harus tahu bawa risiko tidak mungkin dihilangkan, sudah pasti ada. Untuk itu, Anda sebagai trader perlu memiliki beberapa rencana agar bisa menghadapi risiko yang akan dihadapi.
 
Tiap strategi trading itu sangat penting ketika Anda mau melakukan tindakan tertentu. Trading bukanlah hal mudah, jadi perlu belajar terus-menerus. Teknis itu bisa Anda lakukan dengan melihat kondisi pasar dan bagaimana situasinya. 
 
Insting memang diperlukan, jika itu dapat membantu dalam tindakan berikutnya. Berikut akan kami tunjukkan bagaimana ciri-ciri di mana kondisi pasar kurang baik dan Anda perlu melakukan cut loss dan hold trading :
 
1. Terdapat Kenaikan Harga ISHG
 
Pertama, Anda bisa memutuskan mau cut atau hold ketika melihat adanya kenaikan harga pada IHSG dengan presentase yang cukup tinggi.
 
2. Harga Pasar Naik Drastis Dalam Satu Hari
 
Kemudian, Anda bisa saja cut atau hold ketika mengetahui harga pasar justru naik drastis dalam satu hari. Itu tidak hanya terjadi sekali saja, tapi beberapa kali hingga mencapai batas titik resistensi dari aset tersebut
 
3. Kenaikan Harga yang Terbatas
 
Aset IHSG dan lainnya bergerak naik dalam waktu tertentu, akan tetapi gerakannya memiliki batasan. Anda bisa melihat grafik, di mana grafik tersebut menunjukkan kenaikan yang sulit untuk bergerak lebih.
 
4. Siklus Berlanjut
 
Anda bisa menentukan cut loss dan hold trading ketika siklus berlanjut ketika kondisi pasar banyak yang tidak mengalami kenaikan harga lagi. Hal itu karena tertahan di titik resistensinya.
 
5. Harga Pasar Mulai Mengalami Penurunan
 
Dan terakhir, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan ketika harga pasar mulai mengalami penurunan atau koreksi dalam waktu tidak menentu.
 
Ketika Anda sudah paham dengan ciri-ciri di atas, nantinya akan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil langkah ketika trading.
 

Kapan Harus Cut Loss dan Hold Trading dengan Benar?

 
Antara cut loss dan juga hold adalah situasi yang berbeda. Jadi, untuk bisa memutuskan kapan harus cut loss dan hold trading, perlu dibahas satu per satu.
 
Cut loss bisa Anda lakukan ketika beberapa faktor yang ada di pasar, bisa membuat trader merugi. Sementara hold, harus menahan, berharap masih mendapatkan keuntungan di siklus berikutnya.
 
Untuk itu, bagi Anda yang ingin mengetahui kapan harus cut loss atau hold, berikut penjelasan lebih lengkapnya :
 
1. Waktu Terbaik untuk Cut Loss
 
Cut adalah memotong dan loss adalah kerugian. Tindakan ini bagus untuk Anda lakukan agar kerugian bisa diminalisir. Waktu yang tepat, yaitu :
 
Sudah mencapai batas kerugian yang sebelumnya telah ditetapkan. Bila sudah melebihi, perlu dijual meski harganya lebih rendah.
 
Harga aset terus menurun secara signifikan. Anda perlu memperhatikan secara berkala. Jika terus menurun, lakukan cut loss
 
Ada perubahan dalam fundamental perusahaan. Maksudnya di sini adalah pendapatan dari perusahaan tersebut.
 
Koreksi pasar diantaranya krisis, isu dalam negeri, dan sebagainya.
 
2. Waktu Terbaik untuk Hold
 
Lalu, kapan waktu terbaik untuk bisa hold dan memutuskan hal tersebut? Begini waktu terbaiknya :
 
Ketika harga belum mencapai target keuntungan, maka hold dulu, jangan jual.
 
Misalnya ada penurunan harga, tapi yakin hanya sementara, maka ditahan dulu.
 
Jika perusahaan yang Anda masukkan modal memiliki fundamental kuat, maka yakin saja untuk melakukan hold.
 

Keuntungan Cut Loss dan Hold Trading Secara Tepat

 
Tindakan cut loss dan hold trading itu bukan berarti buruk, tentu ada sisi baiknya. Itulah mengapa kami memberitahukannya kepada Anda.
 
Keuntungan pertama, yaitu trading jangka panjang. Jika Anda tidak cut loss, kemungkinan bisa saja merugi banyak dan tidak bisa memulai sesi trading baru karena merugi. Begitu juga hold, menahan demi kebaikan.
 
Keuntungan berikutnya, mampu mengurangi tingkat stres. Saat tindakan Anda entah cut loss atau hold sudah benar, tidak akan stres dan menganggap itu tindakan terbaik.
 
Dan Anda juga tidak akan menghadapi fluktuasi harga jangka pendek. Seperti yang Anda ketahui terkadang harga aset memang bisa bergejolak tajam dalam jangka waktu pendek.
 
Paling penting, tindakan kedua ini, melatih Anda menjadi trader yang lebih teliti dan memikirkan segala tindakan dengan strategi terbaik.
 
Apabila melakukan cut loss, bukan berarti Anda gagal, hanya memotong kerugian saja. Begitu juga dengan hold, jika itu keputusan tepat, lakukanlah. Tidak salah bahwa cut loss dan hold trading perlu dipelajari dengan sebaik mungkin.