Mengetahui
strategi hedging terbaik dalam pasar forex merupakan kunci melindungi investasi dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang volatil. Tanpa adanya strategi yang matang, seorang investor akan sulit mendapatkan keuntungan.
Dari banyaknya strategi yang digunakan dalam pasar forex, hedging menjadi salah satu strategi paling popular. Strategi ini memungkinkan para pedagang mengelola risiko dalam pasar yang sangat dinamis serta rentan terhadap kecepatan perubahan.
Investor dapat mengurangi potensi kerugian dengan melindungi posisinya dari pergerakan pasar yang merugikan. Hal ini dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan saat mengambil keputusan dimana akan memungkinkan investor merencanakan strategi investasi jangka panjang.
Para investor juga dapat mengantisipasi perubahan pasar dan investasi menggunakan instrument keuangan seperti opsi hingga kontrak berjangka. Lantas seperti apa konsepnya dalam pasar forex? Apa saja strategi hedging terbaik yang secara umum digunakan para investor?
Konsep Hedging dalam Pasar Forex
Hedging memiliki arti lindung nilai dimana arti kata tersebut berasal dari bahasa Inggris Hedge. Dikatakan bahwa hedging adalah suatu bentuk tindakan mengurangi ketidakpastian yang terkait pergerakan aset di masa depan.
Banyak faktor yang sulit dipredikasi dimana hal ini memengaruhi pergerakan saham serta investasi. Sehingga seorang investor membutuhkan instrument tertentu untuk melindungi njlai asetnya.
Para investor seringkali menggunakan strategi hedging terbaik di pasar forex untuk melindungi diri dari perubahan negatif nilai tukar mata uang. Strategi ini dilakukan untuk mengurangi risiko dengan membuka posisi berlawanan yang sudah ada atau akan dilakukan.
Dengan cara ini, para investor berusaha mengimbangi keuntungan di satu posisi dengan kemungkinan kerugian pada posisi lain. Strategi ini tidak hanya melindungi dari kerugian, tetapi melibatkan biaya dan risiko tambahan.
Strategi Hedging Terbaik yang Umum Digunakan
Terdapat beberapa strategi yang secara umum digunakan oleh para investor saat melakukan trading. Untuk menerapkan strategi ini dalam trading forex, investor perlu mengetahui tentang support dan resistance.
1. Menggunakan Pasangan Mata Uang Berkolerasi
Korelasi dalam konteks ini adalah pasangan mata uang dimana apabila berkorelasi positif maka bergerak ke arah yang sama. Sementara pasangan mata uang berkorelasi negatif bergerak kea arah berlawanan.
Ketika korelasinya negatif, maka hedging melibatkan pembukaan posisi yang berlawanan saat melakukan trading. Misalnya, terdapat korelasi negative yang signifikan antara pasangan mata uang EUR/USD dengan USD/CHF.
Hal ini menandakan bahwa USD/CHF cenderung turun ketika harganya naik, begitu juga sebaliknya. Apabila seorang investor memiliki posisi jual EUR/USD dan ingin melindungi posisinya dari perubahan harga maka dapat diimbangi keuntungan USD/CHF.
2. Menggunakan Opsi Forex
Sebagai salah satu strategi hedging terbaik, opsi forex digunakan untuk mendapatkan hak jual beli pasangan mata uang dalam jangka waktu tertentu. Dengan menggunakan opsi forex, investor memiliki fleksibilitasnya dalam mengambil posisi yang mengharuskannya melakukan call option (membeli) atau put option (menjual).
Untuk berspekulasi tentang pergerakan harga mata uang, investor dapat menggunakan opsi forex ini. Misalnya, jika seorang investor merasa bahwa pasangan mata uang tertentu akan mengalami kenaikan nilai, maka dapat menggunakan opsi call. Sebaliknya jika merasa bahwa pasangan mata uang akan turun, dapat menggunakan opsi put.
Investor harus memahami dengan baik bagaimana opsi forex bekerja, termasuk potensi keuntungan dan kerugian. Selain itu, memahami faktor-faktor pengaruh harga opsi forex juga dapat digunakan mengetahui volatilitas pasar dan waktu kadaluwarsa.
3. Kontrak Berjangka (Futures Contracts)
Hedging dengan kontrak berjangka juga dikenal sebagai futures contracts yang berguna untuk melindungi nilai tukar mata uang dari perubahan yang tidak menguntungkan. Kontrak berjangka adalah kesepakatan antara dua pihak untuk melakukan transaksi jual beli suatu asset.
Strategi hedging terbaik menggunakan kontrak berjangka biasanya diperdagangkan dengan mekanisme kliring serta jaminan. Hal ini akan berakibat pada risiko kredit antara dua pihak secara rendah. Tentu saja, konsep ini berbeda dengan pasar over the counter (OTC) dimana risiko kredit lebih tinggi.
Strategi menggunakan kontrak berjangka panjang melibatkan risiko bahwa pasar mampu bergerak sebaliknya dari perkiraan awal. Selain itu, pihak yang terlibat dalam kontrak harus menyetor margin dimana hasil akhir margin akan berdampak pada hasil akhirnya.
4. Menggunakan Analisis Fundamental
Pelibatan informasi politik hingga keuangan secara tidak langsung masuk dalam kategori strategi hedging terbaik yang dikenal luas di dunia trading. Hal ini berfungsi dalam mengidentifikasi serta mengelola risiko di pasar keuangan.
Analisis fundamental digunakan untuk memprediksi perubahan nilai aset keuangan seperti pasangan mata uang, saham, atau komoditas. Strategi ini menemukan elemen fundamental yang mungkin akan memengaruhi harga aset tersebut di masa depan.
Sebagai contoh seorang investor yang memiliki portofolio saham terpapar sektor energi dalam memantau kemajuan industri. Maka investor dapat menggunakan analisis fundamental untuk melindungi nilainya demi menghindari penurunan suatu industri.
5. Menggunakan Stop Loss dan Take Profit
Seorang investor dapat menggunakan teknik stop loss untuk melindungi diri dari kerugian besar jika pasar bergerak melawan prediksi. Misalnya terdapat seorang investor yang membuka posisi beli pada pasangan mata uang EUR/USD sebesar 1.1500 maka stop lossnya adalah 1.1450.
Sebagai strategi hedging terbaik, take profit merupakan perintah untuk menjual atau menutup posisi ketika harga mencapai tingkatan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya, seorang investor membuka posisi beli pada EUR/USD 1.1500, investor tersebut dapat menetapkan take profit secara otomatis untuk mengunci keuntungannya.
Seorang investor dapat membuka posisi beli pada pasangan mata uang tertentu untuk melindungi dari penurunan harga, maka dapat menetapkan stop loss. Di sisi lain, jika pasar bergerak sesuai prediksi, maka harus menetapkan take profit pada tingkatan yang lebih tinggi.
6. Hedging dengan Menggunakan Analisis Teknikal
Penggunaan teknik analisis teknikal dalam
perdagangan forex melibatkan penggunaan indikator teknis dan grafik historis. Hal ini bertujuan untuk menemukan nilai lindung serta mengelola risiko perdagangan mata uang.
Analisis teknikal menggunakan data historis untuk menentukan pola serta memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Pola grafik seperti head and shoulders, double tops, dan double bottoms ditemukan oleh investor mengggunakan strategi hedging terbaik analisis teknikal.
Pola-pola ini dapat menunjukkan arah perubahan harga yang cukup signifikan. Analisis teknikal membantu investor menemukan tingkat dukungan dan perlawanan dimana harga cenderung berhenti bahkan tidak bergerak.
Peran Managemen Risiko dalam Hedging
Hedging melindungi perubahan harga aset atau nilai tukar mata uang. Begitu juga, apabila tidak adanya manajemen risiko yang baik, strateginya menjadi kurang efektif. Berikut beberapa peran manajemen risiko terhadap strategi hedging terbaik dalam ranah forex.
1. Penetapan Batasan Risiko. Manajemen risiko melibatkan penetapan batasan yang jelas terhadap seberapa besar risiko.
2. Diversifikasi Portofolio. Dalam konteks ini, diversifikasi memungkinkan trader tidak mengandalkan satu jenis instrument saja.
3. Pemahaman Korelasi. Manajemen risiko melibatkan pemahaman yang baik terhadap korelasi berbagai pasangan mata uang.
4. Evaluasi dan Penyesuaian. Melibatkan evaluasi rutin terhadap kinerja strategi yang ada.
Seorang trader dapat memahami alat-alat hedging yang beragam hingga memantau perubahan pasar menggunakan strategi terbaik. Penggunaan strategi hedging terbaik secara cerdas dan berbasis manajemen risiko dapat memberikan stabilitas fluktuasi pasar.