Memahami Eksekusi Order: Instant Execution vs Market Execution

Dalam dunia trading, terutama di pasar forex, memahami bagaimana order dieksekusi merupakan salah satu fondasi penting sebelum benar-benar terjun ke pasar. Dua metode eksekusi order yang paling umum digunakan oleh broker adalah instant execution dan market execution. Meskipun terdengar serupa, keduanya memiliki mekanisme yang berbeda yang dapat memengaruhi hasil trading Anda, terutama dalam kondisi pasar yang volatile.

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara instant execution dan market execution, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing, agar Anda dapat mengambil keputusan yang tepat saat memilih broker dan strategi trading.

Apa Itu Eksekusi Order?

Sebelum masuk ke dalam jenis-jenis eksekusi, mari kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan eksekusi order. Eksekusi order adalah proses dimana perintah yang Anda berikan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan diproses oleh broker dan disampaikan ke pasar. Kecepatan dan cara eksekusi ini akan menentukan pada harga berapa order Anda akan benar-benar terbuka atau tertutup.

Kecepatan dan akurasi dalam eksekusi sangat penting, karena perbedaan harga walau hanya beberapa pip saja bisa memengaruhi profit atau kerugian Anda secara signifikan, terutama jika Anda adalah seorang trader harian (day trader) atau scalper.

Instant Execution

Instant execution adalah metode eksekusi di mana order dieksekusi oleh broker pada harga yang telah ditentukan oleh trader. Jika harga yang diminta tersedia di pasar, maka order akan langsung dieksekusi. Namun, jika harga telah berubah sebelum broker mengeksekusi order, maka order akan ditolak dan Anda akan mendapatkan notifikasi requote.

Kelebihan Instant Execution:

• Kontrol harga: Trader bisa menentukan harga pasti yang diinginkan, dan order hanya akan tereksekusi jika harga tersebut tersedia.

• Cocok untuk strategi tertentu: Instant execution cocok untuk strategi yang sangat sensitif terhadap harga entry.

Kekurangan Instant Execution:

• Requote: Jika harga pasar bergerak terlalu cepat, Anda mungkin akan menerima notifikasi requote yang menyulitkan masuk ke pasar pada waktu yang diinginkan.

• Kurang fleksibel di pasar volatile: Dalam kondisi pasar yang cepat berubah, seperti saat rilis berita besar, kemungkinan requote lebih tinggi.

Market Execution

Market execution, di sisi lain, mengeksekusi order pada harga terbaik yang tersedia di pasar pada saat itu. Trader tidak bisa memilih harga eksekusi secara spesifik—yang bisa dilakukan hanya mengirimkan perintah beli atau jual, dan sistem akan langsung mengeksekusi pada harga pasar saat itu.

Kelebihan Market Execution:

• Tanpa requote: Karena order langsung dieksekusi pada harga pasar, Anda tidak perlu khawatir akan penolakan order atau requote.

• Lebih cepat: Sangat cocok untuk kondisi pasar yang bergerak cepat karena sistem akan mengeksekusi secepat mungkin pada harga yang tersedia.

• Ideal untuk news trading dan scalping: Trader dengan gaya agresif yang memanfaatkan pergerakan cepat akan lebih diuntungkan.

Kekurangan Market Execution:

• Slippage: Karena harga pasar bisa berubah dalam hitungan milidetik, ada kemungkinan harga eksekusi berbeda dari yang terlihat saat Anda mengklik tombol order. Ini disebut slippage.

• Kurang kontrol atas harga entry: Trader tidak bisa menjamin order akan tereksekusi di harga tertentu.

Mana yang Lebih Baik?

Jawaban atas pertanyaan ini sangat bergantung pada gaya dan strategi trading Anda. Jika Anda adalah trader yang membutuhkan kepastian harga dan tidak keberatan dengan kemungkinan requote, maka instant execution bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda lebih mementingkan kecepatan eksekusi dan siap menerima slippage sebagai risiko pasar, maka market execution adalah pilihan yang tepat.

Selain itu, jenis akun dan broker juga menentukan tipe eksekusi yang disediakan. Beberapa broker menawarkan kedua tipe eksekusi ini dalam akun yang berbeda, sementara yang lain hanya menyediakan salah satu saja. Karena itu, penting untuk membaca detail akun trading yang Anda pilih.

Tips Memilih Tipe Eksekusi yang Tepat

1. Kenali gaya trading Anda: Jika Anda seorang scalper atau news trader, maka market execution biasanya lebih cocok.

2. Uji dengan akun demo: Sebelum membuka akun riil, coba gunakan akun demo untuk memahami bagaimana eksekusi bekerja di broker pilihan Anda.

3. Perhatikan kondisi broker: Baca informasi mengenai spread, requote, dan slippage dari broker. Beberapa broker STP atau ECN cenderung menggunakan market execution.

4. Gunakan VPS jika perlu: Untuk meminimalkan delay dan meningkatkan kecepatan eksekusi, terutama jika Anda menggunakan market execution, menggunakan VPS bisa sangat membantu.

Kesimpulan

Pemahaman tentang cara order dieksekusi dalam trading sangat penting karena ini berhubungan langsung dengan pengalaman dan hasil trading Anda. Instant execution memberikan kontrol atas harga, namun bisa menghadapi requote. Sementara itu, market execution menjamin kecepatan eksekusi, namun dengan risiko slippage.

Sebagai trader, Anda perlu menyesuaikan pilihan eksekusi dengan strategi dan kebutuhan pribadi Anda. Jangan hanya tergiur dengan bonus atau leverage tinggi dari broker tanpa memahami bagaimana order Anda akan dieksekusi.

Ingin belajar lebih dalam tentang strategi trading, memahami teknikal dan fundamental, serta praktek langsung dengan bimbingan mentor profesional? Jangan lewatkan program edukasi trading gratis dari Didimax, broker forex lokal terpercaya yang telah berpengalaman lebih dari satu dekade. Anda akan dibimbing langsung oleh para mentor yang sudah terbukti sukses dalam dunia trading.

Kunjungi sekarang juga www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda untuk mengikuti kelas edukasi trading secara online maupun offline. Jangan biarkan ketidaktahuan membuat Anda gagal di dunia trading—bersama Didimax, semua bisa belajar dan sukses dari trading forex!