Pola Tweezer Bottom dalam forex memang sangat jarang dibicarakan oleh para trader pemula. Padahal pola satu ini sangat berguna sekali untuk membaca pembalikan tren.
Bahkan, Tweezer bottom termasuk salah satu pola candlestick yang bisa menunjukkan potensi pembalikan harga dari tren bearish menjadi bullish. Pola ini biasanya hanya terdiri dari dua candlestick, di mana telah memiliki harga penutupan sama seperti level support.
Kenali Pola Tweezer Bottom Forex
Tweezer Bottom sendiri saat ini memang termasuk sebagai pola candlestick. Hal ini karena dapat mengindikasikan potensi pembalikan harga dari tren turun menjadi tren naik. Biasanya, pola ini ada dua candlestick berurutan, yakni bearish diikuti langsung candlestick bullish.
Kedua candlestick ini juga sudah memiliki level berupa penutupan yang dekat satu sama lain. Bahkan, nantinya juga akan muncul setelah penurunan harga lebih signifikan.
1. Tentang Tweezer Bottom Forex
Biasanya, pola tweezer bottom hanya berupa candlestick bullish dengan tambahan shadow Panjang dan sangat menarik. Hal ini tentunya untuk menunjukkan tekanan jual yang lebih kuat pada awal sesi trading.
Kemudian, Candlestick kedua terbentuk dari body lebih kecil. Hal ini mungkin berwarna merah atau hitam, untuk bisa menunjukkan bahwa tekanan jual mulai berkurang.
Namun, candlestick kedua juga sudah memiliki shadow lebih panjang ke bawah. Karena berfungsi untuk menunjukkan adanya tekanan jual yang tampak terbuka.
Ketika candlestick kedua bisa mendekati level support yang sama dengan candlestick pertama, maka pola tweezer bottom semakin terbentuk.
Apabila candlestick ketiga terbentuk dengan body bullish serta menutup di atas level tengah body maka candlestick kedua ikut terbentuk.
Hal ini tentunya menunjukkan bahwa pembeli telah mengambil alih kendali pasar dan harga, sehingga kemungkinan besar akan berbalik arah.
2. Makna Dibalik Tweezer Bottom
Pola Tweezer Bottom ini sebenarnya berkaitan dengan tekanan jual dalam pasar mulai melemah. Sehingga para pembeli mungkin akan mengambil alih trading.
Saat kedua candlestick sudah memiliki level penutupan yang sama, maka akan langsung menggambarkan pertempuran sengit antara pembeli dan penjual. Hingga akhirnya akan dimenangkan oleh pembeli.
3. Cara Mengidentifikasi dan Menerapkan Tweezer Bottom
Pola tweezer bottom bisa menjadi salah satu sinyal trading paling kuat jika terjadi pada level support lebih signifikan. Hal ini tentunya karena disertai dengan volume trading sangat tinggi.
Namun, trader harus selalu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti level support dan resistance. Bahkan, menggunakan alat analisis teknikal lainnya untuk mengkonfirmasi sinyal trading. Berikut sudah ada cara mengidentifikasi tweezer bottom, yaitu:
- Pertama, pastikan pasar berada dalam tren yang turun. Lalu amati dua candlestick secara berurutan.
- Candlestick pertama biasanya harus berwarna bearish (turun) atau mempunyai tubuh yang signifikan.
- Candlestick kedua nantinya harus bisa berwarna bullish (naik). Bahkan, juga dapat membuka di atau dekat dengan level penutupan candlestick pertama.
- Kedua candlestick ini harus bisa memiliki level penutupan sama atau sangat dekat satu sama lain.
- Terakhir, penting sekali melakukan konfirmasi. Seperti beberapa pola candlestick lainnya, konfirmasi harus selalu Anda lakukan.
- Jadi jangan sampai mengambil tindakan hanya berdasarkan pola Tweezer Bottom.
- Tunggu sampai sesi yang berikutnya terbentuk untuk bisa memastikan bahwa pembalikan harga benar-benar akan terjadi dan bukan hanya sinyal palsu.
Trader nantinya juga harus bisa menggunakan manajemen risiko yang baik untuk menghindari kerugian tidak perlu. Contohnya saja, dengan menempatkan stop loss pada level support yang baru terbentuk setelah terjadinya tweezer bottom.
Dengan berhitu, kerugian dapat Anda meminimalkan apabila harga tidak bergerak sesuai harapan. Sementara itu, untuk bisa menerapkan Pola Tweezer Bottom dalam Trading cukup mudah seperti di bawah ini:
- Pertama, Anda nantinya bisa langsung melakukan identifikasi terhadap Tweezer Bottom di chart. Sebaiknya, tunggu sampai ada konfirmasi lebih lanjut, misalnya seperti terbentuknya candlestick bullish yang kuat pada sesi berikutnya.
- Lanjut bisa menggunakan indikator teknikal lainnya, seperti moving average atau MACD. Hal ini tentunya bertujuan untuk bisa memvalidasi potensi pembalikan.
- Lalu Anda bisa juga langsung mempertahankan Manajemen Risiko. Manajemen risiko merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam trading.
- Oleh karena itu, selalu gunakan stop loss secara bijak. Hal ini juga berfungsi untuk bisa melindungi modal trading Anda dari pergerakan harga yang tidak diinginkan.
4. Karakteristik dari Tweezer Bottom
Pola Tweezer Bottom sering kali dianggap sebagai salah satu isyarat yang kuat untuk pembalikan arah. Hal ini tentunya jika terjadi di zona support atau setelah periode penurunan yang berkepanjangan.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang berkaitan dengan metode Tweezer Bottom, antara lain:
Kedua candlestick tentunya saat ini sudah memiliki sumbu bawah yang sama. Hal ini akan langsung menunjukkan area support yang kuat di level tersebut.
- Pola mirip dengan palu atau hammer
Candlestick bullish pada Tweezer Bottom satu ini memang seringkali memiliki sumbu bawah yang panjang serta body lebih kecil. Bahkan, sampai menyerupai pola palu atau hammer.
- Terdiri dari dua candlestick
Pola Tweezer Bottom satu ini terbentuk oleh dua candlestick yang berdekatan. Candlestick pertama merupakan candlestick bearish (penurunan harga). Sementara itu, untuk candlestick kedua adalah candlestick bullish (kenaikan harga).
Candlestick bullish pada Tweezer Bottom setelah adanya periode penurunan harga, ini nantinya akan menunjukkan penolakan penurunan lebih lanjut oleh para pembeli.
Harga berbalik naik serta ditutup di dekat harga pembukaan candlestick bearish yang telah terjadi sebelumnya. Baca juga tentang: informasi tentang credit default swap yang berhubungan dengan forex
Tweezer Bottom satu ini memang seringkali dianggap sebagai salah satu sinyal pembalikan yang lebih kuat dari lainnya.
Kemunculannya setelah periode penurunan harga yang panjang atau di area support secara signifikan tentu akan dapat menunjukkan potensi pembalikan harga ke arah trend naik.
Agar Anda lebih mudah menjalankan Pola Tweezer Bottom dalam trading forex, maka perlu broker yang terpercaya seperti Didimax. Didimax sendiri merupakan salah perusahaan broker forex terbaik yang hanya berfokus terhadap berbagai aktivitas.
Misalnya saja seperti trading forex, Emas (Gold), Perak (Silver), Mata Uang (Forex), serta Komoditi (Multilateral). Kami saat ini selalu siap memberikan edukasi serta pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar perdagangan berjangka internasional.
Hal ini tentunya karena sudah didukung oleh para profesional yang berpengalaman di industri berjangka. Perusahaan kami juga sudah mulai aktif di dunia trading forex sejak lama.
Didimax bahkan telah mendapatkan izin beroperasi di bawah pengawasan BAPPEBTI dengan Nomor izin 44/BAPPEBTI/SI/XII/2000.
Sementara itu, pada tahun 2018 Didimax sendiri juga telah berhasil dalam memenangkan penghargaan dari Global Banking Finance Review sebagai "Best Forex Education Broker Indonesia 2018.
Jadi jika Anda ingin menggunakan Didimax tidak perlu ragu lagi, costumer service kami akan selalu ada selama 24 jam. Anda bisa bertanya terkait Pola Tweezer Bottom dengan costumer service yang responsif.