Risk management trading forex menjadi salah satu hal yang penting untuk dipelajari terlebih dahulu oleh para pemula. Perlu diketahui trading forex itu memiliki risiko sehingga segala sesuatunya harus direncanakan dengan matang.
Dengan begitu nantinya akan sangat berguna untuk mengurangi risiko terjadinya kerugian. Memulai tanpa persiapan yang matang tentu saja itu dapat berdampak buruk. Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena sekarang
aktivitas trading forex semakin mudah.
Selain karena kemudahan memperoleh informasi, aplikasi trading di era modern juga menawarkan fitur yang sangat lengkap sehingga memudahkan para pemula ketika ingin belajar. Jika sudah mempelajari segala sesuatunya dengan baik, kemungkinan untuk untung besar terbuka lebar.
Pengertian Risk Management Trading Forex
Risk management dalam trading forex itu dapat diartikan sebagai sebuah cara atau metode untuk mengurangi tingkat risiko. Dengan begitu Anda bisa meminimalisir kemungkinan untuk terjadinya kerugian.
Tidak salah jika menganggap trading adalah salah satu cara terbaik untuk bisa mendapatkan uang dalam waktu cepat dengan jumlah yang banyak. Akan tetapi perlu diketahui juga bahwa hal tersebut harus dibarengi dengan kemampuan dan juga pengetahuan yang cukup.
Akan tetapi sayangnya, sekarang ini ada banyak orang memulai trading tetapi tidak memahami konsep risk management. Padahal ini sangat penting untuk dipahami terutama bagi para pemula.
Karena para pemula masih sangat rentan salah dalam mengambil keputusan. Salah satu penyebabnya yaitu karena pengalaman masih sangat minim.
Berbeda dengan para profesional yang sudah terbiasa menghadapi berbagai macam kondisi pasar. Sehingga akan lebih bijak dalam mengambil keputusan dan tentunya sudah berpengalaman untuk memutuskan segala sesuatunya dengan tepat.
Risk Management Trading Forex
Sampai saat ini masih ada banyak sekali trader yang melakukan trading tanpa memahami risk management. Tentu saja hal tersebut sangat tidak disarankan, berikut beberapa cara manajemen risiko supaya bisa mendapatkan kesuksesan saat trading.
1. Tentukan Modal Awal dan Risiko Maksimum
Sebagian besar pemula sangat fokus untuk mempelajari berbagai macam strategi, akan tetapi lupa mempelajari bagaimana caranya melakukan manajemen risiko.
Salah satu hal yang perlu dilakukan yaitu menentukan jumlah modal yang perlu dikeluarkan saat trading. Bagi para pemula kami sarankan untuk menggunakan risiko maksimum tidak lebih dari 2% dari seluruh jumlah modal.
Ini memang terlihat sangat sederhana, akan tetapi sebenarnya risk management trading forex itu sangat penting. Terutama untuk menghindari terjadinya kerugian besar atau bahkan sampai kehabisan modal.
Karena pada dasarnya, para pemula pastinya ingin mendapatkan keuntungan sebesar mungkin. Akan tetapi pada kenyataannya dalam dunia trading selalu ada risiko untuk mengalami kerugian.
2. Berhenti Ketika Mendapatkan Kerugian
Risk management trading forex berikutnya yaitu berhenti ketika mendapatkan kerugian. Jadi ketika sudah menerapkan maksimum risiko yang bisa diterima dalam satu hari, itu artinya Anda hanya bisa memperoleh kerugian maksimal satu kali dalam satu hari.
Contohnya saja pada transaksi pertama Anda berhasil mendapatkan keuntungan, akan tetapi pada transaksi kedua mendapatkan kerugian sebanyak 2% dari keseluruhan equity sebaiknya berhenti terlebih dahulu.
Tenang saja, bukan berarti Anda harus berhenti selamanya. Jadi Anda bisa melanjutkan transaksi pada keesokan harinya. Ini merupakan salah satu cara sederhana supaya Anda tidak terjebak untuk terus melakukan transaksi setiap harinya tanpa henti.
Berhenti terlebih dahulu ketika mendapatkan kerugian adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari kerugian lebih dalam lagi. Mungkin saja pada hari itu Anda sedang kurang beruntung sehingga harus mencobanya di kemudian hari.
3. Satu Posisi dalam Satu Kesempatan
Ketika membuka satu posisi pada saat tertentu tentunya akan memudahkan Anda untuk lebih fokus dalam melakukan pengelolaan risiko. Ketika transaksi pertama sudah berhasil mendapatkan keuntungan, Anda bisa membuka posisi baru lagi.
Hal tersebut bisa diterapkan pada transaksi berikutnya. Seorang trader dapat membuka posisi selanjutnya ketika sudah berhasil mendapatkan keuntungan dari transaksi sebelumnya.
4. Tentukan Jumlah Transaksi
Ini menjadi salah satu risk management trading forex yang cukup penting untuk dipahami. Metode satu ini adalah kombinasi antara pengelolaan risiko dan juga modal berdasarkan potensi pergerakan harga.
Itu artinya trader perlu menyesuaikan jumlah lot untuk setiap transaksi dihitung berdasarkan dengan level stop loss dan 2% risiko maksimum.
Contohnya saja ketika Anda memulai dengan modal $10.000 maka hanya bisa mengambil posisi dengan kontrak reguler 1 lot. Dengan begitu nantinya risiko kerugian dapat dikurangi.
5. Menentukan Stop Loss
Stop loss adalah sebuah order untuk menutup posisi ketika memang harga bergerak turun ke level tertentu. Tentu saja dengan menerapkan stop loss ini dapat menghindari kerugian semakin dalam ketika harga bergerak melawan prediksi.
Ini merupakan salah satu strategi yang cukup ampuh untuk menghindari kerugian. Oleh karena itu ada sepertinya belum mempelajarinya dengan baik sebelum memulai trading forex.
6. Tentukan Target Profit
Risk management trading forex berikutnya yaitu menentukan target profit. Target profit itu dapat diartikan sebagai sebuah target keuntungan yang ingin didapatkan saat melakukan transaksi.
Dengan memiliki target profit ini dapat menghindarkan Anda dari terjadinya over trading. Perlu diketahui over trading ini dapat memberikan efek buruk. Oleh karena itu Anda harus bisa menentukan target profit dengan baik.
7. Menghindari Terjadinya Over Trading
Sebagai informasi saja over trading itu dapat mempengaruhi konsistensi perdagangan dan juga meningkatkan risiko terjadinya kerugian. Oleh karena itu sebaiknya over trading dihindari.
Over trading ini seringkali terjadi kepada para pemula. Hal tersebut biasanya disebabkan karena terlalu bernafsu untuk mendapatkan banyak keuntungan.
Psikologi dalam Risk Management Trading Forex
Setelah memahami berbagai macam teknik dalam pengelolaan risiko, Anda juga harus mempelajari psikologi dalam pengelolaan risiko.
Hal ini sangat penting untuk diketahui untuk menghindari terjadinya ketakutan saat menghadapi ketidakpastian saat trading forex. Karena pada kenyataannya ada banyak para pemula tidak bisa menghadapi rasa ketakutan atau kecemasan.
Salah satu hal yang bisa dilakukan yaitu adalah mengatur emosi. Jangan sampai emosi mempengaruhi transaksi dalam perdagangan valuta asing.
Usahakan untuk memastikan jika kondisi emosi stabil dan tidak perlu bereaksi terlalu berlebihan terhadap pergerakan pasar. Ini bisa menjadi salah satu kunci supaya Anda Tetap tenang saat harga tidak bergerak sesuai yang diinginkan.
Cara selanjutnya bisa dilakukan dengan membuat jurnal trading. Dengan melakukan pencatatan setiap transaksi pada broker nantinya Anda bisa mengetahui perkembangan serta memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan sebelumnya.
Tentu saja dengan begitu nantinya Anda bisa terus berkembang dan akhirnya bisa mendapatkan profit setiap hari. Psikologi menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan saat melakukan trading.
Karena pada faktanya ada banyak orang tidak mampu untuk mengendalikan emosinya sehingga harus mengambil keputusan yang tidak tepat. Untuk itu pahami risk management trading forex dengan baik sebelum memulai trading pada broker terbaik.