Trading forex price action telah menjadi salah satu pendekatan yang sangat popular di kalangan trader forex. Para pemula maupun yang sudah professional sering menggunakan pendekatan ini saat trading.
Konsep dasar dalam pendekatan ini, adalah memahami serta mengidentifikasi pola pergerakan harga pasar berdasarkan data historis tanpa menggunakan indikator teknikal atau algoritma rumit. Trader menggunakan formasi harga seperti pola candlestick, support, atau resistance.
Seringkali trader menggunakan pendekatan ini untuk analisis pasarnya sendiri sehingga dapat menghitung keuntungan dari pasar forexnya. Melalui pendekatan ini pula, trader dapat merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan efisien.
Pengelolaan risiko yang baik juga sangat penting dalam trading ini karena keputusan hasil akhirnya didasarkan pada analisis harga. Sehingga apabila para trader mampu memahami pola-polanya, nantinya mampu mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Pengertian Trading Forex Price Action
Trading price action merupakan salah satu cara perdagangan di pasar valuta asing dengan menggunakan pola harga historis tanpa indikator teknikal yang kompleks. Metode ini focus pada formasi harga seperti candlestick.
Para trader dalam perdagangannya melihat pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu untuk menemukan tanda-tanda seperti doji, pin bar, atau pola pembalikan lainnya. Selain itu, juga digunakan untuk melihat terbentuknya pola, support, serta resistensi.
Keunggulan trading forex price action ini terletak pada kemampuan trader dalam menginterpretasikan nilai harga jual di pasar secara langsung. Bahkan, trader tidak perlu menggunakan indikator matematikal saat berdagang.
Trader dapat meraih keuntungan di pasar forex dengan memahami pola-pola yang ada di dalamnya. Melalui pendekatan ini, memungkinkan trader untuk meningkatkan kemampuan analisis serta intuisinya. Selain itu, juga dapat menciptakan keberhasilan dalam perdagangan valuta asing.
Fungsi Price Action dalam Trading Forex
Dalam trading forex, price action memiliki beberapa fungsi yang perlu diketahui, antara lain:
1. Memahami Sentimen Pasar
Price action membantu trader memahami sentiment pasar dengan melihat pola harga yang terbentuk. Pola-pola ini dapat menunjukkan apakah pasar sedang naik atau turun. Biasanya, price action digunakan untuk mengetahui apa yang dipikirkan pelaku pasar.
2. Mengidentifikasi Level Support dan Resistansi
Melalui trading forex price action, trader dapat menemukan batas bawah dan resistensi terpenting. Level-level ini menunjukkan di mana harga cenderung bergerak atau berbalik arah. Trader dapat melakukan entry dan exit secara lebih baik untuk mengetahui level-level tersebut.
3. Mengkonfirmasi Sinyal-Sinyal Trading
Pendekatan ini juga dapat digunakan untuk memverifikasi sinyal trading yang dihasilkan oleh indikator atau analisis fundamentalnya. Misalnya, jika sebuah indikator menunjukkan pola bullish, maka dapat memperkuat kepercayaan trader terhadap sinyal tersebut.
4. Mengelola Potensi Risiko
Trading forex price action juga digunakan para trader untuk menemukan potensi risiko, menentukan stop loss, dan take profit secara tepat melalui pemahaman pola harga. Hal ini menunjukkan kecenderungan harga yang membuat trader memiliki pengelolaan risiko lebih cerdas.
5. Mengidentifikasi Kemampuan Analisis
Trader dapat meningkatkan kemampuan analisis dan prediksinya dengan mengamati pergerakan harga secara konsisten. Dengan mengenali pola yang berulang kali, tentu saja pendekatan ini akan memberikan hasil prediksi secara akurat.
Strategi Trading Forex Price Action
Analisis dan pengambilan keputusan berdasarkan price action adalah inti dari strategi trading. Berikut beberapa strategi yang dapat digunakan dalam perdagangan mata uang forex:
1. Pin bar (Pinocchio Bar). Pin bar merupakan pola candlestick dengan body minimalis serta ekor panjang. Pola ini menunjukkan kemungkinan terjadinya pergeseran harga mata uang.
2. Inside Bar. Ketika candlestick yang terbentuk berada sepenuhnya dalam range candlestick sebelumnya, maka pola ini muncul. Inside bar menunjukkan konsolidasi pasar serta adanya potensi breakout.
3. Enguilfing Pattern. Pola ini terdiri dari dua candlestick di mana candlestick kedua sepenuhnya akan menelan yang pertama. Enguilfing terjadi setelah adanya penurunan trend serta potensi pembalikan harga naik.
4. Dua Candle Reversal. Pola ini melibatkan dua candlestick yang secara berurutan menunjukkan pembalikan arah.
5. Breakout Trading. Dalam trading forex price action, trader mencari pola-pola tertentu seperti triangle, flag, atau rectangle. Pola-pola tersebut nantinya akan menunjukkan konsolidasi pasar.
6. Level Support dan Resistance. Para trader forex seringkali menggunakan pol aini untuk mengindetifikasi potensi entry dan exit. Apabila harga mendekati support, maka berpotensi beli, begitu juga sebaliknya apabila mendekati resistance, maka berpeluang jual.
7. Trendline Trading. Seringkali pol aini digunakan untuk mengidentifikasi kemana arah tren pasar. Para trader dapat mencari peluang entry ketika harga mendekati trendline ke arah yang lebih dominan.
Indikator dari Trading Forex Price Action
Salah satu hal yang menarik tentang price action dalam trading forex adalah tidak memerlukan banyak
indikator teknikal. Trader hanya menggunakan pola harga dan pergerakan harga pasar untuk membuat keputusan trading.
Meskipun demikian, trader price action sering menggunakan beberapa ide dan alat bantu. Berikut beberapa indikator teknikal yang sering digunakan untuk analisis hasil harga pasar dalam trading forex.
1. Level Support dan Resistance
Kedua level tersebut memiliki peranan penting untuk membuat keputusan trading yang baik. Resistance adalah level harga di mana pasar cenderung mengalami tekanan penjualan, sedangkan support adalah level harga di mana pasar cenderung mengalami tekanan pembelian.
Ketika dalam trading forex price action, level-level tersebut digunakan sebagai panduan untuk mengindetifikasi potensi titik entry dan exit. Kemampuan dalam memahami level ini akan membantu trader dalam membuat keputusan yang informasional serta mengurangi risiko kerugian perdagangan.
2. Trendline
Indikasi harga mengalami kenaikan apabila berada di atas trendline, begitu juga sebaliknya apabila harga berada di bawah trendline, berarti terjadi penurunan tren. Trader melakukan transaksi jual beli bergantung pada garis trendline tersebut agar memudahkan identifikasi harga jual dan beli.
Selain itu, ketika harga dekat dengan trendline, sering dianggap sebagai peluang entry yang baik. Terlebih apabila terdapat konfirmasi dari pola-pola price action lainnya. Trendline dalam analisis ini bukanlah suatu indikator penting, melainkan hanya alat analisis visual.
3. Pola Candlestick
Pola ini merupakan salah satu elemen penting dalam analisis trading forex price action yang memungkinkan trader membaca sentiment pasar secara detail. Konsep dari pol aini adalah memberikan gambaran langsung tentang perdebatan penjual dan pembeli saat di pasar.
Indikator ini penting karena mampu memberikan sinyal perubahan arah harga dan kekuatan pasar. Biasanya, konsep yang digunakan adalah untuk memahami psikologi trading dasar seperti pelaku pasar.
4. Price Patterns
Melalui indikator ini, trader dapat membaca dinamika pasar secara teliti yang mana di dalamnya mencakup formasi double tops, double bottom, serta pola lainnya. Trader dapat meramalkan perubahan tren serta pembalikan harga dengan memahami pola ini.
Pola-pola ini mencerminkan pertempuran antara penjual dan pembeli, gambaran kondisi pasar, distribusi, serta konsolidasi. Melalui price patterns, trader dapat mengidentifikasi peluang trading yang potensial serta prediksi harga mata uang di masa depan.
Dengan menghilangkan kompleksitas indikator teknikal, forex mampu membaca sentiment pasar secara langsung. Trading forex price action sebagai metode yang mengungkap kekuatan pasar secara akurat dan sederhana, telah banyak diaplikasikan oleh para trader.