
Dalam dunia trading, mengenali pola-pola tertentu pada grafik harga dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan. Salah satu pola teknikal yang paling sering digunakan oleh para trader profesional adalah divergence. Divergence adalah kondisi ketika arah pergerakan harga tidak selaras dengan arah indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI), Moving Average Convergence Divergence (MACD), atau indikator momentum lainnya. Mendeteksi divergence secara akurat dapat memberikan sinyal penting tentang potensi pembalikan arah pasar atau konfirmasi tren yang sedang berlangsung.
Namun, bagaimana jika kita membaca divergence tidak hanya pada satu instrumen, tetapi pada dua pasar yang berbeda secara bersamaan — misalnya Bitcoin (BTC) dan pasangan mata uang EUR/USD? Apakah pola divergence yang terjadi di keduanya bisa saling mengkonfirmasi? Apakah ada korelasi yang bisa dimanfaatkan trader untuk meningkatkan akurasi analisis? Artikel ini akan mengulas secara mendalam bagaimana membaca divergence pada BTC dan EUR/USD secara bersamaan dan bagaimana memanfaatkannya dalam pengambilan keputusan trading.
Pengertian Dasar Divergence
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu dasar dari divergence itu sendiri. Secara umum, divergence terbagi menjadi dua jenis:
-
Bullish Divergence: Terjadi ketika harga membentuk lower low tetapi indikator (misalnya RSI) membentuk higher low. Ini bisa menjadi tanda bahwa tekanan jual mulai melemah dan potensi pembalikan arah ke atas (bullish) meningkat.
-
Bearish Divergence: Terjadi ketika harga membentuk higher high tetapi indikator membentuk lower high. Ini menunjukkan bahwa tekanan beli mulai berkurang dan pasar bisa bersiap untuk koreksi turun.
Divergence paling umum dilihat pada time frame yang lebih tinggi seperti H4 atau Daily karena lebih valid dan minim noise dibandingkan dengan time frame kecil.
Bitcoin (BTC) dan EUR/USD: Dua Pasar yang Berbeda, Satu Pola yang Sama
BTC dan EUR/USD mewakili dua jenis pasar yang berbeda: BTC adalah aset kripto dengan volatilitas tinggi dan cenderung digerakkan oleh spekulasi, sentimen investor, dan berita makroekonomi terkait regulasi atau adopsi teknologi. Sementara EUR/USD adalah pasangan mata uang utama di pasar forex yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter, data ekonomi makro, dan kondisi geopolitik antara zona Euro dan Amerika Serikat.
Namun, dalam kondisi tertentu, BTC dan EUR/USD bisa menunjukkan pola teknikal yang sejalan — terutama saat pasar sedang bereaksi terhadap faktor makro yang sama, seperti keputusan suku bunga The Fed, data inflasi AS, atau krisis keuangan global.
Dengan memperhatikan divergence pada kedua aset ini secara bersamaan, trader bisa mendapat konfirmasi tambahan dalam pengambilan keputusan. Sebagai contoh, jika BTC menunjukkan bearish divergence dan EUR/USD juga memperlihatkan sinyal serupa dalam kurun waktu yang hampir sama, maka ini bisa mengindikasikan adanya pergeseran besar dalam sentimen risiko investor global.
Studi Kasus: Analisis Divergence BTC dan EUR/USD
Bayangkan sebuah situasi di mana BTC/USD pada time frame daily menunjukkan pola higher high, namun indikator RSI membentuk lower high — ini adalah contoh klasik dari bearish divergence. Pada saat yang sama, EUR/USD juga membentuk pola serupa, yakni harga naik lebih tinggi tetapi RSI menunjukkan penurunan. Kondisi ini bisa menjadi peringatan bahwa pasar secara keseluruhan sedang kehilangan tenaga untuk naik, dan potensi koreksi besar mulai terlihat.
Pada kondisi tersebut, langkah cerdas adalah menunggu konfirmasi candlestick atau breakout pada area support tertentu. Jika BTC dan EUR/USD keduanya menembus support setelah menunjukkan divergence, maka kemungkinan besar pergerakan turun berikutnya akan signifikan.
Sebaliknya, saat pasar mengalami ketakutan berlebih dan kedua aset berada dalam tren turun yang dalam, munculnya bullish divergence di kedua grafik bisa menandakan bahwa penurunan mulai kelelahan. Ini adalah momen yang sering dimanfaatkan oleh trader swing untuk masuk posisi beli.
Korelasi yang Tidak Sempurna Tapi Bermakna

Perlu dicatat bahwa korelasi antara BTC dan EUR/USD tidak selalu konsisten. Terkadang keduanya bisa bergerak sejalan, terutama saat pasar merespons berita besar terkait dolar AS. Namun dalam beberapa periode lain, BTC bisa bergerak liar karena sentimen spesifik pasar kripto, sementara EUR/USD tetap tenang atau bahkan bergerak berlawanan arah.
Justru di sinilah pentingnya membaca divergence secara bersamaan — bukan untuk mencari korelasi sempurna, melainkan untuk mengidentifikasi sentimen pasar global. Misalnya, saat keduanya menunjukkan bullish divergence bersamaan, bisa jadi ini adalah tanda bahwa para investor mulai mengalihkan dana dari dolar AS ke aset lain. Begitu pula sebaliknya.
Tools dan Strategi Membaca Divergence
Untuk mendeteksi divergence dengan akurat, berikut beberapa tips praktis:
-
Gunakan indikator RSI atau MACD: Kedua indikator ini paling sering digunakan untuk mendeteksi divergence.
-
Fokus pada Time Frame Lebih Besar: Time frame H4, Daily, bahkan Weekly memberikan sinyal divergence yang lebih andal.
-
Tunggu Konfirmasi: Jangan langsung masuk posisi saat melihat divergence. Tunggu adanya konfirmasi seperti pola candlestick reversal, penembusan level kunci, atau volume yang mendukung.
-
Gunakan Chart yang Bersih: Hindari terlalu banyak indikator yang justru bisa membingungkan. Cukup gunakan satu atau dua indikator momentum saja.
-
Pantau Berita Fundamental: Kombinasikan analisa divergence dengan kalender ekonomi dan sentimen pasar global.
Sinergi Dua Aset untuk Memperkuat Analisa
Membaca divergence pada BTC dan EUR/USD secara bersamaan memberikan sudut pandang baru dalam trading. Ini bukan hanya tentang analisa teknikal semata, tapi juga menggabungkan pemahaman tentang sentimen global, kekuatan dolar, dan rotasi aset oleh para pelaku pasar institusional.
Misalnya, saat BTC dan EUR/USD sama-sama menunjukkan bullish divergence setelah rilis data inflasi AS yang rendah, ini bisa mengindikasikan bahwa pelaku pasar bersiap keluar dari dolar dan masuk ke aset yang dianggap lebih berisiko. Dalam skenario seperti ini, posisi buy di kedua aset memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk sukses.
Sebaliknya, jika terjadi bearish divergence bersamaan dan diikuti oleh rilis data pengangguran AS yang memburuk, maka bisa jadi pasar akan mengalami tekanan luas, dan mengambil posisi sell menjadi lebih masuk akal.
Jika Anda tertarik memperdalam pemahaman tentang divergence, korelasi antar aset, serta strategi-strategi teknikal dan fundamental lainnya, Didimax hadir sebagai mitra edukasi trading terpercaya di Indonesia. Dengan bimbingan dari para mentor berpengalaman, Anda bisa belajar langsung cara membaca divergence secara real-time, menganalisis pasar dengan pendekatan multi-aset, dan mengembangkan sistem trading yang konsisten.
Segera kunjungi www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda dalam program edukasi trading kami. Pelajari strategi-strategi profesional, ikuti webinar dan kelas online eksklusif, serta dapatkan akses komunitas trader aktif yang saling mendukung untuk tumbuh bersama di dunia trading.