Candlestick White Marubozu merupakan salah satu pola yang keberadaannya cukup sering berguna dalam analisis
trading. Pola candle ini menjadi ciri tren bullish yang cukup kuat, utamanya dalam analisis teknikal.
Terjadi ketika harga pembukaan dekat dengan level rendah sementara harga penutupan di level tertinggi dalam periode waktu tertentu. Hal tersebut menciptakan bagian candlestick tanpa sumbu atas bawah serta berukuran panjang.
Menunjukkan dominasi terhadap pembeli di pasar. Saat muncul, harga akan terus mengalami kenaikan dalam kurun periode tertentu. Bahkan saat itu terjadi, tidak ada tekanan jual secara cukup signifikan.
Sementara harga penutupan di level tertinggi menjadi penanda jika pembeli tetap kuat dan dominan sampai di akhir periode. White Marubozu sering jadi indikasi momentum bullish kuat yang masih berlangsung atau bahkan akan tetap berlanjut.
Pengertian dari Candlestick White Marubozu
Marubozu candle merupakan salah satu dari jenis candlestick yang memiliki pola pembentukan arah. Dengan badan panjang sebagai pertanda akan terjadinya pembalikan harga. Dalam bahasa Jepang, istilah ini mempunyai arti sebagai kepala botak.
Istilah tersebut mengacu pada ketidakberadaan sumbu atau bayangan pada pola candle. Ini memiliki arti sebagai nilai di pembukaan maupun penutupan akan maksimum. Karena tidak adanya bayangan pada bagian atas maupun bawah.
Kemunculannya bisa dikenali dengan sangat baik. Secara harfiah, pola ini mempunyai arti sebagai harga aset pada titik tertinggi dan penutupannya di titik cukup rendah, begitu juga dengan sebaliknya.
Pola Marubozu sering menjadi indikasi momen bullish secara kuat yang mungkin akan terus berlanjut. Ini menunjukkan jika trader memiliki kontrol penuh kondisi pasar yang mengindikasikan terjadinya kenaikan harga secara signifikan.
Sekaligus menjadi sinyal bagi para trader dalam mempertahankan posisi atau mengambil posisi beli. Selain itu, penting bagi trader untuk mengetahui cara mengidentifikasi pola ini. Berikut beberapa cara identifikasinya:
1. Punyai Ciri Tersendiri
Candlestick White Marubozu memiliki ciri tersendiri. Termasuk memiliki body berukuran panjang. Ini menjadi tanda dari pola yang sempurna.
2. Tidak Memiliki Bayangan
Identifikasi berikutnya terletak pada tidak adanya bayangan di kedua sisi batang atau biasa juga disebut dengan tidak ada ekor ataupun sumbu.
3. Terdiri dari 2 Jenis
Pola ini terdiri dari dua jenis yaitu bullish dengan warna hijau atau putih dan bearish yang ditandai warna merah maupun hitam. Pola secara sempurna jarang terjadi pada kondisi pasar yang sebenarnya. Biasanya akan beberapa perbedaan maupun selisih angka antara harga pembukaan dan penutupan. Baik itu dalam posisi tertinggi maupun terendah.
Dengan begitu tetap akan ada sumbu atau bayangan pada candlestick. Selisih dari perbedaan harga yaitu sekitar 0.01 persen berdasarkan ukuran candle biasanya akan diabaikan dalam proses identifikasinya.
Beda Candlestick Marubozu dan Pola Lainnya
Saat mencoba mengidentifikasi pola ini, sangat untuk selalu memperhatikan kondisi pasar secara keseluruhan. Sekaligus melakukan konfirmasi melalui indikator teknikal maupun pola candlestick lainnya.
Identifikasi candlestick White Marubozu sangat penting sebelum mulai mengambil keputusan trading. Terkadang meski pola muncul, namun ada beberapa faktor lain yang perlu menjadi pertimbangan.
Hal yang perlu jadi pertimbangan meliputi level support dan resistance, berita fundamental, dan volume perdagangan. Berbagai hal tersebut berpengaruh terhadap pergerakan harga. Selain candlestick Marubozu, ada berbagai jenis lainnya yaitu spinning tool dan doji.
Masing-masing candlestick mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut kelebihan dan kekurangan dari ketiga candlestick agar trader lebih mudah melakukan identifikasi.
1. Candlestick White Marubozu
Memiliki kelebihan dalam mewakili kekuatan pembeli secara dominan. Tidak ada tekanan beli dan jual yang kuat serta signifikan. Sementara untuk kekurangannya, dapat menjadi indikasi potensi koreksi atau pembalikan. Dalam kondisi pasar yang cukup volatile, candlestick mungkin tidak bisa diandalkan alasannya karena adanya perubahan harga secara cepat.
2. Spinning Tops
Spinning Tops menunjukkan ketidakpastian sentimen pasar sehingga jadi sinyal pembalikan atau tren yang berlanjut. Dari segi kekurangan yaitu membutuhkan adanya konfirmasi tambahan dari indikator atau candlestick lainnya.
3. Doji
Menyediakan adanya peluang melalui pengamatan konfirmasi yang berasal dari berbagai indikator dan candlestick sebelum pengambilan keputusan. Untuk kekurangannya, ukuran dan arti candle bervariasi tergantung dari kondisi dan periode waktu.
Berikut Ini Jenis Marubozu Candle
Candlestick White Marubozu menjadi pola yang menunjukkan dominasi dari pembeli di pasar Forex. Sangat penting untuk memahaminya dengan baik dan menggunakan secara hati-hati. Ini bisa menjadi indikasi kenaikan harga secara signifikan.
Untuk mengetahui candle Marubozu secara spesifik, penting juga memahami berbagai jenisnya. Berikut beberapa jenis terkait pola yang penting untuk trader ketahui:
1. Jenis Open
Jenis pertama menunjukkan posisi open di periode pembukaan datar. Jenis ini memberikan gambaran mengenai harga suatu aset yang bergerak satu arah sejak periode berlangsung. Namun periode tidak tertutup sebelum koreksi ke arah yang berlawanan.
2. Jenis Full
Menjadi jenis yang polanya terjadi pada seluruh candlestick. Candlestick White Marubozu jenis ini mempunyai ciri flat buka dan tutup tanpa adanya sumbu.
3. Marubozu Close
Tidak memiliki shadow pada level closing dengan grafik yang menunjukkan harga bergerak ke satu arah. Terlebih jika pergerakan tersebut terjadi setelah membuka sesi. Biasanya trader akan tetap melanjutkan reli ke arah berlawanan.
Penutupan itu terjadi sebelum sesi menutup tanpa adanya koreksi atau retracement sekaligus menjadi pola yang penting bagi trader ketahui. Selain beberapa jenis di atas, candlestick ini mempunyai jenis lainnya yang berhubungan dengan sinyal pasar. Jenis tersebut meliputi bullish dan bearish, berikut rincian jelasnya:
Sinyal bullish pada candlestick White Marubozu menunjukkan jika harga tengah berada di titik terbawah. Titik tersebut kemudian akan mengalami perubahan ke arah lebih tinggi saat penutupan. Terjadi karena pembeli mengendalikan harga mata uang asing, jenis ini mengacu pada Marubozu White.
Bearish jadi pertanda ketika pembukaan harga menunjukkan titik tinggi yang kemungkinan akan berbalik arah mendekati terendah saat penutupan. Karena itu, biasanya penjual akan mengalihkan asetnya.
Cara Mudah Memanfaatkan Candle Marubozu
Candlestick White Marubozu merupakan pertanda sinyal bullish yang perlu trader manfaatkan. Dengan tahu memanfaatkannya, peluang mendapat keuntungan jadi semakin besar. Berikut beberapa cara memanfaatkan sinyal dari candlestick:
1. Trading Bullish
Sebagai seorang trader, keberadaan candlestick bisa menjadi pertanda untuk mendapat keuntungan dari trading. Salah satunya yaitu melalui sinyal bullish. Menunjukkan jika terdapat minat beli pada aset tertentu.
Trader dapat memanfaatkannya untuk dengan melihat laju dari tren yang sedang naik. Sekaligus indikasi dari kelanjutan tren berdasarkan stock. Namun ketika tren muncul dalam keadaan turun, ada indikasi terjadinya pembalikan.
Hal tersebut sekaligus menjadi petunjuk akan sentimen pasar yang sedang mengalami kenaikan melalui candlestick White Marubozu. Melalui perubahan tersebut, trader dapat menggunakan perkiraan terjadinya pembelian.
2. Trading Bearish
Menunjukkan adanya penurunan secara ekstrim di pasar Forex. Sinyal bearish menjadi petunjuk akan kontrol penuh dari penjual. Biasanya akan muncul tekanan jual tinggi sehingga pelaku pasar bersedia menjual produknya.
Hal ini membuat harga mendekati titik terendahnya ketika penutupan sesi. Saat hal itu terjadi, trader perlu mengantisipasi adanya peluang penjualan setelah terjadinya bearish.
Memahami salah satu jenis candle, jadi cara ampuh bagi trader untuk melihat situasi dan memanfaatkannya. Candlestick White Marubozu jadi pola yang menunjukkan tren bullish pada market sebagai kesempatan dalam memperoleh keuntungan.