Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Follow The Trend sebagai Strategi Forex

Mengenal Follow The Trend sebagai Strategi Forex

by Didimax Team

Follow the trend termasuk salah satu strategi yang ditemui dalam forex. Sebagai seorang trader, tentu Anda harus memahami dengan baik semua strategi agar bisa memaksimalkan keuntungan. Banyak trader yang tidak mempelajari strategi, sehingga mereka tidak leluasa untuk mengambil keputusan.
 
Melalui strategi yang tepat, kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam forex bisa dilakukan. Ada banyak sekali jenis strategi yang ditawarkan kepada para trader, Sehingga Anda memiliki kesempatan untuk memilih salah satunya.
 
Trend trading merupakan salah satu strategi yang banyak diincar oleh para trader. Anda juga harus memahami strategi ini untuk dapat keuntungan.
 
Apa itu Follow The Trend?
 
Melakukan trading dengan trend adalah pendekatan yang umum digunakan dalam pasar keuangan, termasuk pasar forex. Untuk bisa membangun strategi trading yang satu ini, Anda perlu mengetahui cara trading dengan menggunakan strategi follow the trend. 
 
Strategi ini merupakan gaya trading yang saat ini populer bagi para trader, sehingga bisa memanfaatkan harga yang terus bergerak dalam satu arah untuk waktu lama. Melakukan trading di pasar yang sedang trend, Anda harus berhati-hati dan memperhatikan tAnda-tAnda pembalikan yang mungkin bisa terjadi. 
 
Tanda pembalikan mungkin saja datang dan hal tersebut bisa merusak pengaturan dalam trading. 
 
George Soros adalah salah satu contoh trader tren yang sukses. Dia dikenal karena berbagai trading spekulatifnya, termasuk yang menghasilkan profit besar. 
 
Namun, perlu diingat bahwa trading dengan tren tidak selalu berjalan mulus, dan risiko selalu ada. Penting untuk belajar dan berlatih secara konsisten sebelum terlibat dalam trading yang melibatkan uang riil.
 

Memahami Jenis Follow The Trend dalam Forex

 
Jadi strategi The Trend merupakan strategi yang paling umum digunakan dan populer karena sangat penting untuk dimainkan oleh Trader. Trend ini sangat penting sebab bisa membantu Trader untuk mengidentifikasi posisi masuk serta keluar pasar keuangan.
 
Anda bisa follow the trend untuk membeli aset Apabila terjadi uptrend dan jika terbalik maka bisa menjual aset tersebut. Ada tiga jenis trend secara umum, seperti berikut:
 
1. Uptrend atau Trend Sedang Naik
 
Sebenarnya, dalam konteks trading, tren naik atau bullish trend lebih sering dihubungkan dengan proses pembelian (buying) daripada penjualan (selling). Dalam tren naik, trader berharap bahwa harga aset akan terus naik, sehingga mereka mencari peluang untuk membeli aset tersebut dengan harga yang lebih rendah (entry) dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi (exit) untuk menghasilkan keuntungan.
 
Contoh sederhana dari tren naik adalah ketika harga saham ABC terus meningkat selama beberapa periode waktu. Trader yang mengidentifikasi tren ini akan mencari peluang untuk membeli saham ABC (entry) dengan harapan bahwa harga akan terus naik, dan mereka akan menjualnya (exit) di kemudian hari ketika harga lebih tinggi.
 
Sementara trader mencari peluang "buy" selama tren naik, mereka juga harus memiliki strategi manajemen risiko yang baik, termasuk menentukan level stop-loss untuk melindungi posisi mereka jika harga bergerak melawan tren. Hal ini wajib dipahami untuk follow the trend dalam forex.
 
Perlu diingat bahwa dalam trading, tren naik dan tren turun (bearish trend) adalah bagian alami dari dinamika pasar. Trader mencoba mengidentifikasi tren ini untuk mengambil keuntungan sesuai dengan arah pergerakan harga.
 
2. Downtrend atau Trend Sedang Turun
 
Dalam tren turun, trader berharap bahwa harga aset akan terus menurun, sehingga mereka mencari peluang untuk menjual aset tersebut (entry) dengan harga yang lebih tinggi dan membelinya (exit) kembali dengan harga yang lebih rendah untuk menghasilkan keuntungan.
 
Contoh sederhana dari tren turun adalah ketika harga pasangan mata uang EUR/USD mengalami penurunan selama beberapa periode waktu. Trader yang mengidentifikasi tren ini akan mencari peluang untuk menjual (short) pasangan mata uang tersebut dengan harapan bahwa harga akan terus turun, dan mereka akan membelinya kembali (cover) di kemudian hari ketika harga lebih rendah.
 
Sementara trader mencari peluang "sell" selama tren turun, mereka juga harus memiliki strategi manajemen risiko yang baik, termasuk menentukan level stop-loss untuk melindungi posisi mereka jika harga bergerak melawan tren.
 
Ingatlah bahwa dalam trading, tren naik dan trend turun adalah bagian alami dari dinamika pasar. Trader mencoba mengidentifikasi tren ini untuk mengambil keuntungan sesuai dengan arah pergerakan harga. Ini menjadi acuan penggunaan follow the trend sebagai strategi.
 
3. Sideways Trend
 
Tren sideways, atau juga dikenal sebagai konsolidasi, adalah kondisi di mana harga aset bergerak dalam kisaran yang sempit atau datar tanpa mengalami pergerakan yang signifikan ke arah atas atau bawah. 
 
Dalam kondisi ini, pasar berada dalam fase keseimbangan di mana kekuatan pembeli dan penjual seimbang, sehingga harga cenderung bergerak di sekitar level tertentu.
 
Dalam follow the trend, ketika pasar sedang dalam trend sideways, trader berfokus pada pergerakan jangka pendek, seperti scalper, dapat mencoba memanfaatkan fluktuasi harga yang terjadi di dalam kisaran tersebut. 
 
Mereka melakukan trading dengan mengambil posisi buy (beli) ketika harga mendekati level support di bagian bawah kisaran dan posisi sell (jual) ketika harga mendekati level resistance di bagian atas kisaran. Scalper mencari keuntungan dari pergerakan harga yang relatif kecil di pasar sideways.
 

Manfaat Menggunakan Follow The Trend sebagai Strategi

 
Berbagai macam manfaat bisa dirasakan ketika menggunakan strategi trend yang cukup popular di kalangan trader, seperti di bawah ini: 
 
1. Menghasilkan Keuntungan Besar
 
Manfaat pertama ketika menggunakan follow the trend sebagai strategi untuk melakukan forex adalah bisa menghasilkan keuntungan besar. Apabila strategi tersebut digunakan dengan baik dan benar maka keberuntungan menjadi posisi bisa dipertahankan dengan waktu lama.
 
Anda juga harus bisa menyesuaikan risk reward ratio dengan standar 1:3 dan menaikkannya menjadi 1:4 atau bahkan lebih tinggi, hal ini disesuaikan dengan kekuatan tren.
 
2. Memiliki Biaya Transaksi Lebih Rendah
 
Jauh berbeda dengan scalping, strategi satu ini tidak membutuhkan biaya transaksi tinggi dan tidak memerlukan pembukaan puluhan posisi. Hal ini tentu bisa menghemat uang trader karena tidak perlu mengeluarkan komisi dan spread untuk setiap trading yang telah dibuka dengan follow the trend. 
 
3. Lebih Hemat Waktu
 
Menggunakan strategi yang satu ini juga lebih hemat waktu. Rata-rata treader membutuhkan waktu sekitar 1 - 2 jam untuk bisa memantau grafik dan memeriksa portofolio ketika mereka sedang melakukan trend trading
 
Jadi trading dapat berjalan selama berhari-hari atau bahkan berminggu ketika trennya menjadi lebih kuat. Dengan dengan begitu kak Anda memiliki waktu untuk melakukan berbagai macam aktivitas lain.
 
Menggunakan strategi trend dalam trading menjadi salah satu hal yang bisa menguntungkan para trader. Hal ini dapat terwujud apabila Anda sudah mengetahui cara penggunaan strategi yang tepat. Maka dari itu lebih baik pelajari terlebih dahulu strategi follow the trend sebelum akhirnya menggunakan untuk forex. 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama