Seorang trader forex pastinya harus memahami apa itu indikator buy dan sell. Karena pemahaman atas indikator tersebut pastinya akan memudahkan Anda dalam menentukan waktu terbaik untuk open posisi di market.
Pada dasarnya, terdapat begitu banyak cara yang biasa digunakan trader dalam memprediksi pergerakan market. Mulai dari menggunakan analisa teknikal, fundamental dan lain sebagainya.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas perihal tools untuk open posisi beli dan jual saat trading forex. Jadi, Anda bisa simak pembahasan dibawah ini untuk mengetahui tools apa saja yang bisa digunakan untuk open posisi efektif di
market forex.
Pentingnya Entry Buy dan Sell dengan Tepat
Indikator buy dan sell penting karena akan memberikan acuan bagi trader kapan harus menempatkan order beli maupun jual. Dengan begitu, trader akan memperoleh keuntungan dari perdagangan yang dilakukan di market forex.
Oleh sebab itu, memahami tools open posisi ini sangat penting agar keuntungan Anda lebih optimal. Berikut adalah 2 manfaat yang akan Anda peroleh dengan mempelajari indikator beli dan jual forex.
1. Keputusan dan Akurasi Trading Lebih Baik
Dengan memahami tools teknikal seputar jual dan beli forex, ini akan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan terbaik saat trading. Karena tools ini akan memberikan informasi seputar pergerakan harga dan tren.
Dengan demikian, Anda bisa mengambil keputusan lebih baik dan tentu berpeluang raup keuntungan. Karena Anda jadi paham apakah harus memasang order jual atau justru harus memasang order beli.
2. Meminimalisir Risiko dan Mengoptimalkan Keuntungan
Dengan memahami indikator buy dan sell tentunya juga akan memperkecil risiko perdagangan. Karena Anda akan memiliki analisa lebih baik atas pergerakan pasar ke depan sehingga dapat open posisi dengan tepat.
Dengan posisi yang tepat, tentu risiko kerugian Anda akan dapat diminimalisir. Sebaliknya Anda akan memperoleh keuntungan lebih optimal dengan memahami tools ini saat trading forex.
Karena manfaat itulah kenapa Anda sebagai trader forex wajib memahami perihal tools ini. Bagaimanapun juga, pemahaman atas tools ini akan memudahkan Anda menganalisa pergerakan pasar, meminimalisir risiko sekaligus mengoptimalkan keuntungan.
Beberapa Indikator Buy dan Sell di Forex
Sebenarnya, ada begitu banyak tools teknikal yang bisa Anda jadikan acuan untuk open posisi jual ataupun beli di pasar forex. Namun kali ini kami akan membahas 4 tools terbaik yang bisa Anda pakai sebagai acuan perdagangan.
1. Moving Average
Pertama adalah
Moving Average, indikator teknikal paling popular di kalangan trader. MA memiliki banyak jenis dan Anda dapat menggunakan SMA maupun EMA sebagai acuan untuk open posisi perdagangan.
Tekniknya cukup mudah yakni Anda dapat menggunakan SMA atau EMA dengan dua periode berbeda. Kemudian beli jika MA periode kecil menembus ke atas MA periode besar, jual bila MA kecil menembus ke bawah MA besar.
2. Relative Strength Index (RSI)
Berikutnya ada indikator buy dan sell Bernama RSI atau Relative Strenght Index, merupakan tools untuk mengukur kekuatan asset. RSI akan menggunakan perbandingan kenaikan dan penurunan harga untuk mendapatkan nilainya.
Pada tools ini, Anda bisa mengamati level penting 30 (oversold) dan level 70 (overbought). Mulai beli jika garis menembus ke atas level 30, jual bila garis menembus level 70 ke bawah.
3. Bollinger Bands
Selanjutnya ada indikator buy dan sell tools yang biasa digunakan untuk mengukur volatilitas pergerakan harga asset. Pada tools ini juga akan Anda temukan garis MA yang nantinya digunakan untuk menentukan sinyal perdagangan.
Teknik perdagangannya sederhana, cukup amati garis MA, garis bawah dan garis atas indikator. Bila harga menyentuh garis atas artinya jual sedangkan saat menyentuh garis bawah artinya sinyal beli.
4. Stochastic Oscillator
Berikutnya ada indikator buy dan sell untuk mengukur momentum pergerakan harga asset. Stochastic membandingkan harga saat ini dengan harga tertinggi serta harga terendah pada periode tertentu.
Mirip dengan RSI, Anda akan mengamati level oversold (20) dan overbought (80). Bila harga menembus ke bawah level overbought maka sinyal jual sedangkan ketika menembus ke atas level oversold maka sinyal beli.
Itu adalah beberapa tools yang biasa digunakan trader untuk memprediksi pergerakan harga serta menentukan sinyal perdagangan. Tentu, Anda perlu mencobanya terlebih dahulu untuk mengetahui akurasi dari masing-masing indikator sesuai gaya trading.
Kombinasi Indikator untuk Open Posisi Forex
Pada trading forex, beberapa trader juga biasa mengkombinasikan dua indikator buy dan sell. Hal ini dilakukan untuk memperoleh akurasi lebih baik dibanding hanya memakai satu jenis tools saja dalam analisanya.
Pada kesempatan kali ini, kami juga akan membagikan beberapa kombinasi tools yang umum digunakan trader forex. Berikut adalah kombinasi dua indikator untuk open posisi jual ataupun beli di pasar forex.
1. Bollinger Bands dan Stochastic
Pertama ada kombinasi indikator Bollinger Bands serta Stochastic. Kombinasi keduanya dapat Anda jadikan sebagai acuan dalam menentukan kapan harus open posisi jual ataupun beli.
Bollinger Bands adalah indikator lagging atau lambat sehingga seringkali sinyal trading akan terlambat. Oleh karenanya trader biasa mengkombinasikan BB dengan indikator lain seperti misalnya Stochastic Oscillator.
Entry bisa dilakukan candle berhasil menutup di atas Upper Band (uptrend) ataupun di bawah Lower Band (downtrend). Kemudian Anda bisa melihat terbentuknya crossing antara garis %D dan %K di Stochastic.
Apabila crossing bullish reversal di level oversold maka bisa pertimbangkan opsi Buy. Sedangkan apabila terjadi crossing bearish reversal di level overbought maka bisa pertimbangkan opsi sell.
2. RSI dan MACD
Kombinasi indikator buy dan sell selanjutnya adalah RSI serta MACD. Anda bisa menggabungkan kedua tools teknikal ini untuk memberikan sinyal perdagangan akurat di pasar forex.
Anda bisa pertimbangkan buy ketika sinyal RSI membentuk bullish dan menembus level oversold (30) sedangkan MACD menunjukkan crossing ke level positif. Sedangkan sell bisa dilakukan saat RSI bearish menembus level overbought (70) dan MACD crossing ke bawah.
Tips Open Buy Sell saat Trading Forex
Jadi, ada banyak indikator buy dan sell yang dapat Anda gunakan dalam perdagangan forex. Pastinya setiap indikator ini akan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, baik itu indikator tunggal maupun pada kombinasi dua indikator.
Hal paling penting yang perlu trader pahami di sini adalah selalu lakukan backtest pada setiap strategi atau teknik tersebut. Ini penting untuk mengetahui akurasi dari setiap indikator sesuai dengan gaya trading Anda masing-masing.
Karena bagaimanapun juga, setiap trader akan memiliki interpretasi berbeda dalam membaca sinyal dari sebuah indikator. Maka dari itu, penting untuk mencobanya terlebih dahulu sebelum Anda menggunakannya langsung di market riil.
Bila ingin belajar lebih banyak seputar trading forex, manfaatkan Pusat Edukasi Gratis dari DIDIMAX. Anda bisa memperoleh materi pembelajaran indikator buy dan sell serta beragam teknik perdagangan lain secara gratis.