Istilah Floating Dalam Trading - Dalam dunia trading, baik itu di pasar saham maupun forex, terdapat berbagai istilah yang mungkin terdengar asing bagi para pemula. Salah satu istilah yang sering muncul adalah "floating." Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu floating, bagaimana pengaruhnya terhadap trading, serta manfaat dan tantangan yang terkait dengan konsep ini.
A. Apa Itu Istilah Floating Dalam Trading?
Floating dalam konteks trading mengacu pada kondisi dimana posisi trading yang dibuka oleh trader belum ditutup. Dalam posisi ini, keuntungan atau kerugian yang terjadi belum direalisasikan dan disebut sebagai "floating profit" atau "floating loss." Nilai dari floating ini terus berubah seiring dengan pergerakan harga pasar. Dengan kata lain, floating adalah kondisi di mana trader memiliki posisi terbuka yang masih aktif dan nilainya bisa berubah setiap saat berdasarkan fluktuasi pasar.
B. Bagaimana Floating Terjadi?
Floating terjadi ketika trader membuka posisi beli atau jual di pasar. Misalnya, seorang trader membeli saham perusahaan A pada harga $50 per lembar. Jika harga saham tersebut naik menjadi $55, trader memiliki floating profit sebesar $5 per lembar. Sebaliknya, jika harga turun menjadi $45, trader memiliki floating loss sebesar $5 per lembar. Selama posisi ini belum ditutup (dijual atau dibeli kembali), profit atau loss tersebut masih bersifat "floating" atau belum terealisasi.
Baca juga: Apa Itu Hedging Forex - Pengertian & Teknik Strategi
C. Manfaat Floating dalam Trading
Membahas istilah floating dalam trading akan kurang jika tidak diserta apa saja manfaat dari hal tersebut, untuk itu berikut ini adalah rangkumannya.
1. Peluang untuk Mendapatkan Keuntungan Lebih Besar
Salah satu manfaat utama dari floating adalah memberikan peluang kepada trader untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Dengan mempertahankan posisi terbuka, trader dapat memanfaatkan pergerakan harga yang lebih luas dan potensial mendapatkan profit yang lebih tinggi dibandingkan dengan menutup posisi terlalu cepat.
2. Manajemen Risiko yang Lebih Fleksibel
Floating memungkinkan trader untuk mengelola risiko dengan lebih fleksibel. Trader dapat memonitor pergerakan pasar dan menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan kondisi yang berkembang. Misalnya, dengan menggunakan stop loss atau take profit, trader dapat mengatur batas kerugian dan keuntungan yang diinginkan tanpa harus selalu memantau pasar secara terus-menerus.
3. Mengoptimalkan Penggunaan Leverage
Dalam trading forex dan beberapa instrumen lainnya, leverage sering digunakan untuk meningkatkan potensi keuntungan. Floating memungkinkan trader untuk memanfaatkan leverage dengan lebih optimal. Dengan mempertahankan posisi terbuka, trader dapat memperbesar peluang keuntungan dari pergerakan harga yang relatif kecil namun dengan volume trading yang lebih besar.
D. Tantangan dan Risiko Floating
Selain manfaat, salah satu hal lain yang perlu dibahas dalam istilah floating dalam trading ialah dari segi risiko yang ditimbulkan, diantaranya:
1. Potensi Kerugian yang Lebih Besar
Sama seperti peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, floating juga membawa risiko kerugian yang lebih besar. Jika pasar bergerak melawan posisi yang dibuka, floating loss dapat meningkat secara signifikan dan mengakibatkan kerugian yang lebih besar dari yang diperkirakan. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memiliki strategi manajemen risiko yang solid.
2. Emosi dan Psikologi Trading
Floating dapat mempengaruhi emosi dan psikologi trader. Melihat floating loss yang besar bisa menyebabkan stres dan ketidaknyamanan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Trader yang tidak mampu mengendalikan emosinya mungkin membuat keputusan impulsif, seperti menutup posisi terlalu cepat atau membiarkan kerugian terus membesar dengan harapan pasar akan berbalik arah.
3. Biaya Overnight dan Swap
Untuk posisi yang dibuka lebih dari satu hari perdagangan, trader mungkin akan dikenakan biaya overnight atau swap. Biaya ini bisa menambah beban pada posisi floating dan mengurangi potensi keuntungan. Swap bisa positif atau negatif tergantung pada perbedaan suku bunga antara dua mata uang yang terlibat dalam trading forex, misalnya.
Baca juga: Apa Itu Margin Call - Dampak & Pengertiannya
E. Strategi Mengelola Floating
1. Penggunaan Stop Loss dan Take Profit
Stop loss dan take profit adalah alat yang sangat berguna untuk mengelola floating. Stop loss membantu membatasi kerugian dengan menutup posisi secara otomatis ketika harga mencapai level tertentu, sementara take profit membantu mengunci keuntungan dengan menutup posisi saat harga mencapai target yang diinginkan. Kedua alat ini membantu trader mengendalikan risiko dan mengurangi tekanan emosional.
2. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi adalah strategi untuk mengurangi risiko dengan menyebar investasi ke berbagai instrumen atau aset. Dengan tidak menempatkan seluruh modal pada satu posisi atau aset, trader dapat mengurangi risiko kerugian besar yang disebabkan oleh pergerakan harga yang tidak menguntungkan pada satu instrumen. Diversifikasi membantu menjaga keseimbangan portofolio dan mengurangi dampak floating loss yang besar pada satu posisi.
3. Analisis Teknikal dan Fundamental
Melakukan analisis teknikal dan fundamental secara rutin adalah kunci untuk membuat keputusan trading yang lebih baik. Analisis teknikal membantu trader memahami tren dan pola pergerakan harga, sementara analisis fundamental membantu mengevaluasi kondisi ekonomi dan berita yang dapat mempengaruhi pasar. Dengan menggabungkan kedua jenis analisis ini, trader dapat mengidentifikasi peluang trading yang lebih baik dan mengelola posisi floating dengan lebih efektif.
4. Menggunakan Trailing Stop
Trailing stop adalah alat yang mirip dengan stop loss, namun bergerak seiring dengan pergerakan harga yang menguntungkan. Jika harga bergerak ke arah yang diinginkan, trailing stop akan bergerak mengikuti pergerakan harga, sehingga mengunci keuntungan lebih besar sambil tetap melindungi posisi dari kerugian yang signifikan. Ini memberikan fleksibilitas lebih bagi trader untuk memaksimalkan keuntungan dari posisi floating.
Istilah floating dalam trading merupakan konsep penting yang perlu dipahami oleh setiap trader. Floating mencerminkan posisi terbuka yang belum direalisasikan dan terus berubah nilainya seiring dengan pergerakan harga pasar. Meskipun memberikan peluang untuk meraih keuntungan yang lebih besar, floating juga membawa risiko kerugian yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memiliki strategi manajemen risiko yang baik, seperti penggunaan stop loss, take profit, diversifikasi, dan analisis pasar yang mendalam.
Dengan pemahaman yang baik tentang floating dan strategi yang tepat, trader dapat mengoptimalkan potensi keuntungan sambil meminimalkan risiko. Trading adalah aktivitas yang menantang namun menarik, dan kemampuan untuk mengelola floating dengan efektif akan membantu trader mencapai kesuksesan jangka panjang di pasar finansial.
Baca juga: Ulasan Lengkap Butterfly Pattern Trading