Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Istilah Long White Candle dalam Forex

Mengenal Istilah Long White Candle dalam Forex

by Didimax Team

Keberadaan long white candle dalam grafik candlestick adalah salah satu grafik yang dapat dilihat oleh trader terkait kinerja sahamnya. Pada grafik ini meringkas terkait kondisi harga saham yang terjadi dalam suatu periode tertentu. 

Ketika melakukan aktivitas trading di pasar valuta asing, seorang trader harus memperhatikan beberapa hal guna untuk menghindari terjadinya risiko. Salah satu hal yang diperhatikan dalam hal ini adalah long white pada grafik candlestick.

 

Apa Itu Long White Candle?

Long white candle merupakan tipe candle yang termasuk ke dalam grafik saham trader. Pada grafik saham yang dimaksudkan ini akan menunjukkan sinyal bullish dan bisa diketahui oleh para trader terkait kinerjanya.

Keberadaan sinyal tersebut nantinya akan menunjukkan bahwa kondisi pasar sedang berada dalam pergerakan naik. Untuk tren pasarnya sendiri juga akan ditandai dengan kenaikan harga saham dengan sifat berkelanjutan. 

Jenis candle ini memiliki bentuk memanjang dan berwarna putih. Bentuknya ini menjadikan salah satu alasan mengapa long white candle terlihat tampak mencolok dalam grafik candlestick. Untuk formasinya juga seringkali disebut sebagai long white day dan menjadi kebalikannya long black candle. 

Meski keberadaannya dikenal memiliki peran cukup signifikan dalam kegiatan trading, namun tetap saja saat pengaplikasiannya harus diimbangi dengan teknik analisis lainnya. 

Indikator RSI menjadi salah satu teknik analisis yang dapat Anda aplikasikan bersama dengan analisis candlestick putih. Tujuannya ialah untuk menunjukkan seberapa kuatnya suatu trend pada arah tertentu. 

Selain RSI, Anda juga dapat menggunakan berbagai teknik analisis lainnya agar bisa mengkonfirmasi terkait sentimen pasar. Dengan penerapan teknik analisis optimal, otomatis juga akan memberikan hasil trading jauh lebih maksimal.

Meski demikian perlu diingat bahwa long white candle ini belum tentu dikatakan sebagai sinyal jual atau beli. Jadi, jenis ini bukan sebuah cara yang langsung bisa digunakan untuk mengidentifikasi struktur pasar. 

Oleh sebab itulah, keberadaannya membutuhkan bantuan dari teknik analisis lainnya agar bisa mengetahui petunjuk potensial berkaitan dengan peluang di masa depan.

Sinyal Pada Long White Candlestick

Keberadaan grafik ini tidak hanya dianggap sebagai sinyal bullish biasa, namun ada banyak pula trader yang menganggap bahwa white candlestick tersebut sebagai sinyal kelanjutan dari bullish. 

Bahkan ada juga yang menyebut bahwa candle putih ini adalah sinyal pembalikan dari keberadaan bullish itu sendiri. Adapun untuk penjelasan rincinya adalah sebagai berikut:

1. Sinyal Biasa

Pada jenis sinyal biasa long white candle ini dibentuk oleh candlestick putih ketika volume trading masih terbilang cukup kecil dan tidak mempunyai arti signifikan. 

Mengingat candlestick merupakan jenis grafik yang dipakai untuk membaca pergerakan harga saham, menjadikan para trader akan membutuhkannya untuk menganalisis dan mengambil keputusan. 

Namun, para trader dapat mengabaikan keberadaan performa candlestick tersebut. Kecuali, jika nantinya sinyal trsebut terdapat perkembangan menjadi pola lain yang cenderung lebih signifikan. 

2. Sinyal Kelanjutan Bullish

Pada sinyal ini yaitu terbentuk pada saat terjadinya uptrend. Hal ini menjadi pertanda bahwa terdapat adanya sebuah peningkatan yang terjadi pada momentum bullish. 

Nantinya untuk sinyal long white candle ini akan semakin signifikan apabila candlestick putih ini muncul dengan disertai lonjakan volume trading sampai terjadinya breakout yang disebabkan dari level resistence.

Resistence ini merupakan area dimana pergerakan saham sedang berada dalam kondisi naik dan berpotensi mengakhiri kenaikannya. Biasanya para investor akan memasang antrian jual apabila saham miliknya gagal naik lebih tinggi dibandingkan resistence-nya.

3. Sinyal Pembalikan Bullish

Berbeda halnya dengan sinyal sebelumnya, pada sinyal pembalikan bullish ini dibentuk saat terjadinya downtrend, Meskipun begitu, untuk potensi perubahan trend yang terjadi masih sangat memungkinkan untuk terjadi.

Hal tersebut terjadi apabila candle berikutnya sama-sama memiliki warna putih ataupun memiliki harga lebih tinggi. 

Cara Mengenali Long White Candlestick

Pada dasarnya, di setiap long white candle akan meringkas atau merangkum terkait informasi seputar harga saham. Informasi yang dirangkumnya bisanya mulai dari harga opening, closing, harga tertinggi, hingga harga terendah yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. 

Untuk bagian ekor candlestick akan memperkuat poisisi terkait harga suatu saham. Bentuknya pun juga sangat mudah untuk dikenali oleh para trader. Sesuai dengan namanya, yaitu untuk formasi candlestick ini terdiri atas satu batang lilin dengan bagian shadow lebih pendek dibandingkan body. 

Bahkan, beberapa diantara bagiannya malah tidak memiliki shadow sama sekali. Selain itu, pada bagian body jenis ini memiliki anjang hingga mencapai dua sampai tiga kali lipat dari panjang rata-rata. Terkait panjang body shadow-nya long white candle ini harus sepenuhnya bisa menutupi bagian-bagian sebelumnya. 

Pada bagian putih yang dimilikinya, menandakan bahwa terjadi kenaikan harga dimana untuk harga closingnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan opening. Bahkan, jika semakin panjang body-nya maka juga akan semakin besar selisih yang terdapat antar keduanya. 

Long white ini juga menandakan adanya tekanan pembelian yang cenderung kuat, sehingga mampu mendorong terkait kenaikan harga cenderung lebih pesat. 

Meskipun begitu, pada beberapa platform trading saham Anda mungkin akan menemukan candle tidak berwarna putih. Bisa saja long candle-nya memiliki warna biru atau hijau. Hanya saja intinya keberadaan candle akan mengisi harga penutupan yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan harga pembukaan. 

Baca juga tentang : Candlestick Doji Dragonfly Sebagai Tren Pembalikan Harga

Strategi Trading dengan Long White Candlestick

Meskipun keberadaan long white candle ini memberikan sinyal baik kepada para pembeli saham, tetapi pada penerapannya bisa saja berbeda bergantung dengan kondisi pasar yang sedang terjadi. Selain itu, biasanya juga akan bergantung pada formasi candle yang ada di sekitarnya. 

Oleh sebab itu, sebaiknya para trader tidak perlu terburu-buru dalam melakukan pembelian saham jika terdapat formasi candlestick yang masih muncul. Sehingga, trader harus lebih memperhatikan lebih dulu apakah kondisinya sedang uptrend atau bahkan sebaliknya. 

Tak hanya itu saja, trader juga harus mengecek apakah terdapat adanya peningkatan volume pembelian atau bahkan tidak ada peningkatan volume sama sekali. Jika long white candle terbentuk saat uptrend volume yang naik, maka akan menjadi pertanda bahwa sinyal pembelian cukup baik.

Namun berbeda halnya jika tren dan volume pembeliannya sedang sama-sama turun, maka disarankan untuk tidak melakukan pembelian pada saat itu. 

Di sisi lain, trader juga harus memastikan terkait dinamika atau pergerakan dari candlestick berikutnya. Jika pada pergerakan selanjutnya didominasi oleh pembeli, maka kemungkinan besarnya harga akan cenderung menjadi naik. 

Setelah memahami seputar long white candlestick di atas, trader harus memahami bahwa pergerakan yang terjadi sebenarnya bukan cara satu-satunya dalam mengidentifikasi potensi pasar di masa depan.

Jadi, sangat disarankan agar para trader menggunakan teknik analisis lainnya dan diimbangi dengan long white candlestick agar hasilnya jauh lebih memuaskan. Untuk mendukung analisis yang dilakukan bersama dengan long white candle, maka trader dapat menggunakan platform DIDIMAX yang akan memperlancar aktivitas trading Anda.