Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Overconfidence Trading Forex, Hati-Hati Berbahaya

Mengenal Overconfidence Trading Forex, Hati-Hati Berbahaya

by Didimax Team

Sadar atau tidak, hampir semua trader pasti mengalami masa overconfidence trading forex, jadi mereka merasa berada di atas angin. Rasa percaya dirinya sangat tinggi sehingga, sering mengambil keputusan yang salah.
 
Pada dasarnya kondisi ini hampir mirip saat para pemain masuk pada fase serakah. Perbedaannya mereka masih memakai perhitungan yang jelas, hanya saja kalau arahnya tidak sesuai keinginan pasti menolak.
 
Ada perasaan bahwa sebenarnya para trader tersebut lebih mengetahui kondisi pasar. Kalau pada fase serakah, tidak akan berpikir panjang untuk menghitung, langsung all out karena berpikir mendapatkan keuntungan besar.
 
Selain itu fase serakah, juga lebih berani melakukan levarage, dengan begini mereka hanya mengeluarkan modal kecil. Jadi dalam pikirannya saat melakukan trading hanyalah untung dan untung bagaimana caranya.
 

Pengertian Lebih Lanjut Overconfidence Trading Forex

 
Agar bisa memahami situasi ini, kami akan memberikan pengertian sekaligus contohnya. Dengan begini, para trader terutama pemula dapat mengerti bagaimana keadaan ini sebenarnya, sehingga Anda tidak terjebak didalamnya
 
Baiklah, mari mulai dari pengertiannya terlebih dulu. Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa overconfidence adalah keadaan di mana tingkat keyakinan atau kepercayaan diri terlalu tinggi, sehingga hasilnya adalah sebaliknya.
 
Overconfidence trading forex membuat Anda tidak dapat berpikir realistis terhadap keadaan saat itu. Karena keyakinan tersebut seperti melemahkan akal serta logika, bahkan ada yang mampu meramalkan pergerakan pasar.
 
Contohnya seperti ini, para trader sebenarnya sudah melakukan analisis fundamental dan teknikal dengan benar. Semuanya sesuai dengan petunjuk, tetapi karena terlalu percaya diri, akhirnya keputusannya salah.
 
Trader tersebut membukanya dengan posisi sangat besar, padahal kondisi tersebut berlawanan arah dengan analisisnya. Parahnya lagi, mereka tidak memasang stop loss hingga akhirnya kenyataan berkata lain.
 
Overconfidence trading forex seperti contoh di atas sangat wajar terjadi terutama bagi para pemula yang langsung terjun begitu saja. Mereka tidak belajar terlebih dulu atau membaca artikel mengenai forex.
 

Mengapa Rasa Percaya Diri Berlebihan Terjadi

 
Mungkin, Anda bertanya-tanya mengapa kondisi ini bisa terjadi kepada para trader khususnya pemula, walau yang sudah pro dan berkecimpung lama di dunia forex juga pernah mengalami masa-masa seperti ini. Coba simak pembahasannya secara singkat di bawah ini.
 
1. Keberuntungan Luar Biasa
 
Jadi, situasi overconfidence trading forex ini bisa terjadi akibat faktor keberuntungan luar biasa. Ketika Anda tanpa ilmu pengetahuan sama sekali mencoba untuk melakukan trading, dan kenyataannya berhasil.
 
Kemudian, mencoba kembali tetapi ilmunya sudah bertambah sedikit. Pada akhirnya keberuntungan masih menaungi, karena merasa selalu menang dan rasa malas untuk belajar lagi, akhirnya tetap maju terus.
 
Keberuntungan yang seakan tidak berhenti ini membuat Anda berpikir, bahwa semua keputusannya pasti benar. Hal tersebut juga pernah dialami oleh para pemain profesional karena, pilihannya selalu tepat,
 
Bahkan, saat Anda telah melakukan penilaian dengan salah dan terlanjur membuka pembelian tinggi. Sekali lagi keberuntungan masih berpihak, hingga akhirnya analisis tersebut berbalik menjadi menguntungkan.
 
Overconfidence trading forex bukan hanya terjadi karena faktor keberuntungan yang sering didapatkan saja, melainkan masih ada beberapa hal lain. 
 
2. Efek Dunning-Kruger
 
Faktor lain dari munculnya rasa percaya tinggi ini adalah Dunning-Kruger. Hal ini merupakan konsep psikologi di mana seseorang yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman terbatas pasti mempunyai sikap percaya diri tinggi.
 
Inilah alasan mengapa kami mengatakan bahwa, kondisi seperti ini selalu terjadi kepada para pemula. Karena mereka hanya melihat dari sisi ilmu dan teori saja, tetapi soal pengalaman tidak ada.
 
Keadaan Dunning-Kruger tersebut membuat para trader mengalami Overconfidence trading forex. Bahkan dalam setiap keputusan membuatnya berada dalam situasi kurang menguntungkan, akibat anggapan sudah menguasai pasar seutuhnya.
 
Efek ini akan terus menghinggap dalam diri Anda, hingga di titik kerugian sangat besar dan semuanya habis. Menariknya, faktor ini terjadi secara semu, saat ingin bertaubat ternyata keberuntungan kembali.
 
3. Bias Kognitif
 
Overconfidence trading forex terjadi akibat adanya Bias Kognitif, artinya para trader ini hanya mencari informasi yang sejalan saja. Tetapi mereka mengabaikan faktor berlawan dan seakan tidak peduli.
 
Selain itu, dalam bias kognitif ini Anda merasa hal negatif atau informasi berlawanan hanya membuat keputusan menjadi salah. Keyakinan yang berlebihan membuat bukti tersebut menjadi bersifat abu-abu.
 
Keraguan untuk berkata bahwa, informasi berlawanan arah tersebut adalah benar selalu menghantui. Mungkin, pertama menyetujuinya dan bermaksud untuk mengubah keputusan, tetapi pikiran lain datang sehingga mengubah keputusan.
 

Berikut Ini Ciri-Ciri Sikap Overconfidence

 
Overconfidence trading forex sebenarnya dapat terjadi secara perlahan, jadi tidak langsung serta merta. Ketika Anda baru main, langsung untung akhirnya sikap ini tumbuh untuk trading berikutnya.
 
Tetapi, berjalan secara bertahap dan seiring dengan keadaan psikologi pemain. Maka dari itu, cobalah simak bagaimana ciri-ciri seorang trader mengalami rasa percaya diri yang tinggi, siapa tahu Anda mengalaminya sekarang
 
1. Percaya hanya dengan orang yang sependapat dengan Anda saja, kalau berlawanan sering menolak dan tidak percaya, karena selama ini selalu benar.
 
2. Tidak lagi memakai stop loss, karena mereka yakin kalau hal fitur itu tidak lagi dibutuhkan, esok hari pasti sudah kembali ke trek untung lagi.
 
3. Pada dasarnya setiap trader pasti akan melihat bagaimana kondisi pasar dan tanda-tandanya, sikap percaya diri tinggi cenderung mengabaikannya.
 
4. Biasanya seseorang sebelum memulai trading akan melakukan perencanaan, awalnya bagus dan menurut tetapi, di tengah ternyata mereka memutuskan hal lain di luar rencana.
 
Jika Anda mengalami 4 kondisi tersebut, maka mulai saat ini harus berhati-hati. Mungkin, penyakit Overconfidence trading forex sedang menjangkit, maka dari itu cobalah untuk mengatasinya sejak sekarang.
 

Cara Mudah Mengatasi Sikap Overconfidence

 
Cara mengatasi keadaan ini memang tidak mudah, karena kenyataan, pendapat, dan teori itu berbeda. Maka dari itu, kami selalu menyarankan untuk mendengarkan pendapat orang lain, jangan hanya satu orang.
 
Cobalah mengumpulkan beberapa trader, dari pemula sampai profesional. Cobalah dengarkan bagaimana saran dan pengalaman mereka seperti apa. Kalau memang keputusan Anda salah maka harus mengakuinya dan lakukan perubahan.
 
Tetapi, bila memang semua pemain merasa kalau keputusan tersebut sudah benar maka lanjutkan saja. Setidaknya cari 5 orang atau lebih, kemudian pertimbangkan semua pendapat serta alasan mereka.
 
Selain mendengarkan orang lain, lakukan pula beberapa cara mengatasi sikap percaya berlebihan, seperti di bawah ini
 
1. Walau selalu beruntung, namun penggunaan data adalah nomor satu, jadi jangan pernah mengabaikannya.
 
2. Bila sudah menurut data tetapi hasilnya berbeda, maka ada kesalahan dalam melakukan perhitungan, karena kalau Anda diselimuti keberuntungan pasti terhindar dari kerugian
 
3. Cobalah menggunakan mentor handal dan berpengalaman, karena mereka tahu bagaimana cara terbaik, tercepat dan efektif mengatasi kondisi ini.
 
Bila Anda tertarik untuk mencari mentor berpengalaman dan berkualitas, tidak ada salahnya bergabung dengan kami. Untuk informasi lebih lanjut langsung hubungi kami didimax.
 
Kami mempunyai berbagai macam cara efektif agar Anda tidak mengalami kondisi buruk. Salah satunya adalah overconfidence trading forex yang nantinya akan sangat berbahaya, dan bisa membuat kerugian besar.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama