Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Overnight Fee (Swap) dalam CFD dan Dampaknya

Mengenal Overnight Fee (Swap) dalam CFD dan Dampaknya

by Rizka

Mengenal Overnight Fee (Swap) dalam CFD dan Dampaknya

Dalam dunia trading Contracts for Difference (CFD), salah satu istilah yang kerap kali membingungkan trader pemula adalah overnight fee, yang juga dikenal dengan sebutan swap fee. Biaya ini memang tidak langsung terlihat saat melakukan pembukaan posisi, namun bisa sangat berdampak pada hasil akhir trading, terutama bagi mereka yang gemar menyimpan posisi lebih dari satu hari.

Lalu, apa sebenarnya swap fee itu? Mengapa biaya ini dikenakan? Dan seperti apa dampaknya terhadap strategi trading yang digunakan seorang trader? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai overnight fee dalam CFD, bagaimana perhitungannya, serta cara mengelola risikonya agar tidak menjadi ‘silent killer’ dalam aktivitas trading Anda.

Apa Itu Overnight Fee atau Swap?

Overnight fee atau swap fee adalah biaya yang dikenakan oleh broker kepada trader yang menahan posisi trading (baik beli maupun jual) hingga melewati tengah malam (server time). Biaya ini muncul karena dalam trading CFD, Anda secara teknis “meminjam” dana untuk membuka posisi, dan broker mengenakan bunga atas dana tersebut jika posisinya tidak ditutup pada hari yang sama.

Dalam konteks ini, CFD memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga aset dasar (seperti forex, indeks, komoditas, hingga saham), tanpa harus benar-benar memiliki aset tersebut. Karena sifatnya spekulatif, dana yang digunakan untuk membuka posisi kerap kali menggunakan leverage atau margin, yang artinya trader meminjam dana dari broker untuk meningkatkan daya beli.

Biaya swap ini sebenarnya adalah perbedaan antara suku bunga dari dua mata uang (dalam kasus CFD forex), atau bisa juga berdasarkan suku bunga pinjaman antar bank untuk instrumen non-forex, seperti indeks saham atau komoditas.

Bagaimana Perhitungan Swap Fee Dilakukan?

Setiap broker memiliki metode perhitungan swap yang sedikit berbeda tergantung pada jenis akun, platform, dan instrumen yang diperdagangkan. Namun, secara umum rumus swap fee untuk forex adalah sebagai berikut:


 
ini
Swap = (Lots x Contract Size x Selisih Suku Bunga x Harga Saat Ini) / 365

Contohnya: Jika Anda membuka posisi buy 1 lot pada pair EUR/USD dan menahannya semalam, dan selisih suku bunga antara EUR dan USD adalah -0.75%, maka akan dikenakan biaya swap sesuai nilai tersebut.

Untuk instrumen CFD non-forex seperti indeks saham, emas, atau minyak, swap dihitung berdasarkan suku bunga pasar uang yang berlaku dan ketentuan dari broker.

Perlu diketahui juga bahwa pada hari Rabu (untuk forex) dan Jumat (untuk beberapa CFD lain), biaya swap biasanya dikalikan 3x lipat sebagai kompensasi untuk akhir pekan (Sabtu dan Minggu), karena pasar tutup namun posisi tetap terbuka.

Jenis Swap: Positif vs Negatif

Yang menarik, swap fee tidak selalu merugikan. Tergantung pada posisi yang Anda ambil (buy/sell) dan selisih suku bunga dari aset dasar, swap bisa bersifat positif (Anda menerima bunga) atau negatif (Anda membayar bunga).

Contoh:

  • Jika Anda membeli pair dengan suku bunga mata uang dasar yang lebih tinggi dari mata uang kuota, maka Anda bisa mendapatkan bunga (swap positif).

  • Sebaliknya, jika mata uang dasar memiliki suku bunga lebih rendah, maka Anda akan dikenakan bunga (swap negatif).

Namun, dalam praktiknya, swap positif yang diberikan broker biasanya lebih kecil dibandingkan swap negatif yang dibebankan. Maka dari itu, sebagian besar trader menganggap swap sebagai biaya tambahan yang perlu diperhitungkan dengan matang.

Dampak Swap Fee terhadap Strategi Trading

Swap fee bisa memiliki dampak signifikan terhadap strategi trading yang digunakan, terutama bagi:

1. Swing Trader dan Position Trader

Trader yang cenderung menahan posisi selama beberapa hari hingga minggu harus sangat memperhatikan swap fee karena akumulasi biaya bisa menggerus keuntungan secara perlahan. Bahkan posisi yang awalnya profit bisa berubah menjadi rugi bila swap fee terlalu besar.

2. Hedging Strategy

Beberapa trader melakukan strategi hedging (membuka dua posisi berlawanan pada instrumen yang sama) untuk memanfaatkan swap positif. Strategi ini dikenal sebagai carry trade. Namun perlu kehati-hatian karena broker bisa melarang atau mengenakan swap yang tidak seimbang pada posisi hedging.

3. Trading Tanpa Swap (Akun Syariah)

Beberapa broker, termasuk yang beroperasi di negara mayoritas Muslim, menawarkan akun bebas swap atau akun syariah. Akun ini tidak mengenakan bunga karena dianggap riba, namun biasanya dikenakan biaya tetap sebagai pengganti swap. Ini bisa jadi pilihan bijak bagi trader jangka menengah-panjang.

Cara Mengelola Risiko Swap Fee

Untuk mengelola swap fee agar tidak membebani performa trading Anda, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Ketahui Jadwal dan Biaya Swap Selalu cek jadwal swap harian dari broker Anda. Banyak platform trading seperti MetaTrader 4/5 menyediakan informasi swap langsung di spesifikasi instrumen.

  2. Gunakan Akun Bebas Swap Jika strategi Anda cenderung menahan posisi lama, pertimbangkan untuk menggunakan akun syariah agar tidak dikenakan swap.

  3. Tutup Posisi Sebelum Tengah Malam Bagi day trader, hindari terkena swap dengan menutup posisi sebelum pukul 00:00 (server time).

  4. Perhitungkan Swap dalam Rencana Trading Saat merencanakan posisi, masukkan variabel swap fee dalam risk management dan perhitungan keuntungan/rugi Anda.

  5. Pilih Instrumen dengan Swap Positif Jika memungkinkan, pilih pair atau instrumen dengan potensi swap positif, atau minimal dengan swap negatif yang kecil.

  6. Evaluasi Kinerja Secara Berkala Lakukan evaluasi performa mingguan atau bulanan, dan periksa apakah swap fee berkontribusi signifikan terhadap pengurangan profit Anda.

Kesimpulan

Overnight fee atau swap fee adalah bagian tak terpisahkan dari trading CFD. Meski terlihat kecil, biaya ini bisa sangat mempengaruhi hasil akhir trading, khususnya untuk strategi jangka menengah hingga panjang. Memahami mekanisme, perhitungan, dan dampaknya akan membantu trader membuat keputusan lebih bijak dalam membuka dan menahan posisi.

Tidak hanya soal analisis teknikal dan fundamental, trader profesional juga memperhatikan faktor kecil seperti swap fee untuk memastikan efisiensi dalam setiap aspek trading. Maka dari itu, pemahaman menyeluruh terhadap swap fee menjadi bekal penting bagi siapa pun yang ingin sukses dan bertahan lama di dunia CFD.


Ingin belajar lebih dalam tentang swap fee, leverage, dan berbagai strategi manajemen risiko dalam trading? Didimax sebagai broker forex dan CFD terpercaya di Indonesia menyediakan program edukasi gratis seumur hidup untuk Anda yang ingin belajar dari dasar hingga mahir. Tim edukator profesional kami siap mendampingi Anda setiap langkah.

Daftarkan diri Anda sekarang juga melalui situs resmi kami di www.didimax.co.id dan dapatkan akses ke kelas online, webinar, konsultasi langsung, serta materi eksklusif yang akan membekali Anda menjadi trader yang cerdas dan siap menghadapi tantangan pasar. Jangan tunda lagi, saatnya mulai perjalanan trading Anda bersama Didimax!