Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Pola Tweezer Top Sebagai Sinyal Trend Reversal

Mengenal Pola Tweezer Top Sebagai Sinyal Trend Reversal

by Didimax Team

Mengenal pola Tweezer Top menjadi bagian dalam dunia analisis teknikal trading. Candlestick ini jadi salah satu tools yang cukup berguna. Utamanya dalam membaca sentimen pasar yang tengah terjadi. 
 
Candlestick Tweezer Top jadi salah bagian dari Tweezers, sebagai pola yang cukup sering menarik perhatian para trader. Candlestick ini menjadi petunjuk mengenai potensi pembalikan arah dari harga.
 
Melalui pemahaman secara tepat mengenai candlestick ini, trader dapat meningkatkan kemampuan analisis teknikal. Selain itu, berguna juga dalam meningkatkan potensi keberhasilan sewaktu melakukan trading. 
 
Analisis candlestick jadi salah satu metode populer oleh trader dalam memprediksi arah dari pergerakan harga. Selain Tweezer Top, terdapat juga Tweezer Bottom sebagai bagian dari Tweezers. 
 

Pengertian dari Pola Tweezer Top

Tweezers merupakan candlestick yang terdiri dari dua candle dengan bentuk mirip tangkai pinset. Candle ini sering dianggap sebagai sinyal dari pembalikan harga berdasarkan analisis teknikal pada Forex. 
 
Tweezers terjadi pada puncak downtrend maupun uptrend dengan masing-masing varian bullish maupun bearish. Tweezers bullish terbentuk dari satu candle bearish dengan sebelumnya ada candle bullish. 
 
Candle tersebut mempunyai harga pembukaan dan penutupan sangat dekat bahkan sama. Menjadi petunjuk ketika harga berada di level support dan besar kemungkinan mengalami pembalikan arah. 
 
Untuk bearish terdiri dari satu candle bullish dengan satu candle bearish mempunyai harga pembukaan dan penutupan berdekatan. Sekaligus menjadi petunjuk mengenai harga telah berada di level resistance yang kemungkinan besar akan mengalami penurunan. 
 
Pola Tweezer Top berasal dari analisis teknikal Jepang bernama Munehisa Homma. Merupakan salah satu pelopor dari penggunaan candlestick dalam analisis pasar. Homma jadi salah satu trader cukup sukses di Jepang. 
 
Selama bertahun-tahun, para analisis terus mengembangkan candlestick, termasuk di dalamnya yaitu Tweezers. Menjadi pola yang cukup umum dalam analisis teknikal pasar Forex saat ini. Candlestick ini sendiri memiliki beberapa karakteristik cukup khas. 
 
Tweezers jadi formasi candlestick yang terbentuk dari dua candle secara berurutan. Memiliki tubuh kecil dengan sumbu atas panjang. Muncul setelah periode kenaikan harga serta indikasi potensi pergerakan arah menuju harga penurunan. 
 
Jenis candle pertama mempunyai sumbu atas memanjang. Sementara candle kedua mempunyai sumbu bawah memanjang. Dengan begitu terbentuk tweezer pada bagian atas grafik. 
 
Pola ini bisa menjadi indikasi ketika pembeli mengalami kehilangan kekuatan. Selanjutnya, penjual mengambil alih kendali pasar dalam menggerakkan harga. 

Berikut Belajar Analisis Tweezer Top

Pola Tweezer Top merupakan candlestick terbentuk saat harga mencapai puncaknya. Namun harga tersebut tidak bisa menembus level tertinggi. Jenis dari candlestick ini mempunyai ciri tersendiri.
 
Ciri dari candle yaitu mempunyai puncak tertinggi yang berukuran hampir sama. Ini menjadi petunjuk mengenai adanya tekanan beli cukup besar dalam periode waktu tersebut di pasar Forex. 
 
Selain itu, terjadi juga tekanan jual cukup kuat demi mencegah harga terus mengalami kenaikan. Kedua candle memiliki arah cukup berbeda, karena candle pertama bullish atau bearish, sementara candle kedua berlawanan arah dari yang pertama. 
 
Biasanya muncul ketika Forex sedang mengalami tren kenaikan. Selain itu, kemunculan dari pola ini menjadi sinyal bahwa besar kemungkinan harga berbalik arah. Semulanya tren naik kemudian mengalami penurunan. 
 
Secara umum, berikut beberapa karakteristik dari pola Tweezer Top yang perlu trader ketahui. Sebagaimana, pola ini menunjukkan tren pembalikan arah. Berikut rincian karakteristiknya:

1. Terdiri dari Dua Candle

Umumnya terbentuk dari dua candlestick selama berturut-turut. Dimana kedua candlestick tersebut mempunyai body relatif kecil. Namun menunjukkan keseimbangan antara sinyal beli dan jual. 

2. Kedua Sumbu Berbeda

Karakteristik selanjutnya terletak pada karakter sumbu. Dimana sumbu atas pada candle pertama mengalami pemanjangan. Ini menunjukkan terjadinya tekanan beli secara kuat di awal transaksi. 
 
Sementara candle kedua sumbu bawah yang memanjang. Hal ini terjadi karena sebagai petunjuk terjadinya tekanan jual secara kuat dalam rentang waktu tersebut. 

3. Muncul Setelah Sinyal Naik

Pola Tweezer Top biasanya terjadi setelah tren mengalami kenaikan. Ini menjadi pertanda mengenai kemungkinan terjadinya pembalikan harga dari naik ke arah penurunan. 
 
Sekaligus menjadi indikasi mengenai terjadinya pembalikan. Penjual mengambil alih kendali pasar dengan menghasilkan harga mengalami penurunan. 

Cara Mudah Menggunakan Tweezer Top

Pola ini jadi candlestick yang dapat menjadi pengantar sinyal pembalikan arah secara bearish. Menandakan jika trend naik akan segera berakhir dan besar kemungkinan harga turun. Ada beberapa cara dalam menggunakan pola Tweezer Top, berikut caranya: 

1. Mencari Sinyal di Chart Harga

Pola terbentuk atas dua candlestick bullish engulfing secara berturut-turut. Pembentukan tersebut terjadi dengan diikuti dua candlestick bearish. Memiliki harga pembukaan yang hampir sama dan sumbu atas memanjang. 

2. Konfirmasi dengan Indikator Lain

Seperti pola candlestick kebanyakan, sinyal ini juga membutuhkan konfirmasi dari indikator lain. Indikator tersebut meliputi stochastic oscillator, RSI, dan MAC demi memastikan harga benar-benar turun. 

3. Menentukan Level Resistance

Cara menggunakan pola Tweezer Top selanjutnya yaitu dengan menentukan level resistance. Terutama yang terdekat dari candlestick sekaligus memastikan jika level tidak tembus harga. 

4. Memasang Order Sell

Jika harga bisa berhasil menembus level support, penting bagi trader memasang order sell. Pemasangan tersebut bersamaan dengan level stop loss sesuai risiko toleransi. 

5. Mengelola Risiko

Tidak kalah penting ketika melakukan trading adalah dengan mengelola profil risiko secara baik. Pengelolaan ini bisa melalui penempatan stop order pada level resistance terdekat. Dengan begitu, trader bisa melakukan manajemen risiko secara bijak. 
 
Candlestick memberikan sinyal pembalikan arah trend atau reversal, terutama di pasar keuangan. Penggunaan pola dapat membantu trader menentukan titik masuk dan keluar dari pasar secara tepat. 
 
Selain itu, trader juga bisa memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya. Tingkat keakuratan pola juga terbilang cukup tinggi. Terutama dalam memberikan sinyal pembalikan arah trend. 
 
Penyebabnya karena Pola Tweezer Top terbentuk karena dua candlestick sebagai petunjuk perubahan sentimen pasar secara signifikan. Meski begitu, seperti analisis teknikal lainnya, pola juga memiliki keterbatasannya sendiri. 
 
Itu sebabnya penting bagi trader melakukan konfirmasi sebelum mengambil keputusan. Selain itu, terdapat berbagai faktor yang bisa jadi pertimbangan dapat mempengaruhi pergerakan harga di pasar Forex. 
 

Kelebihan dan Kekurangan Tweezer Top

Tweezer Top menjadi sinyal dalam menunjukkan momentum candle bullish telah mulai kehilangan kekuatan dan besar kemungkinan mengalami pembalikan arah. Candlestick dapat memberikan informasi penting bagi trader dalam pengambilan keputusan. 
 
Selain mengetahui karakteristik serta cara menggunakannya, penting juga bagi trader untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Pola Tweezer Top memiliki beberapa kelebihan sebagai pemberi sinyal mengenai trend pasar akan mengalami perubahan arah. 
 
Kelebihan berikutnya yaitu pola sangat mudah dikenali pada chat harga. Hal ini sangat memudahkan bagi trader dalam mengambil keputusan secara cepat. Selain itu, bisa juga berguna pada berbagai time frame, baik pendek maupun panjang. 
 
Dari segi kekurangan meliputi berbagai hal yang perlu jadi perhatian trader. Salah satunya yaitu tidak selalu akurat. Alasannya karena pasar terus mengalami perubahan sehingga pola ini tidak bisa memberikan sinyal secara akurat. 
 
Bagi trader pemula, sinyal ini mungkin akan sedikit dipahami karena membutuhkan konfirmasi dari candlestick berikutnya dan indikator lain. Karena membutuhkan konfirmasi dari indikator lain membuat candlestick jadi sedikit lebih kompleks. 
 
Meski memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, candlestick ini tetap jadi sinyal yang perlu diketahui trader. Pola Tweezer Top menjadi sinyal pembalikan arah yang semula bullish menjadi bearish, sebagai indikasi terjadinya pembalikan arah atau reversal. 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama