Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Stop Loss Order Trading Manfaat dan Cara Menggunakannya

Mengenal Stop Loss Order Trading Manfaat dan Cara Menggunakannya

by Didimax Team

Stop loss order merupakan istilah yang ada dalam dunia trading. Dalam dunia perdagangan finansial, seperti saham, mata uang kripto, dan komoditas, para trader sering kali dihadapkan pada risiko besar. 
 
Ketidakpastian pasar, fluktuasi harga yang cepat, dan berbagai faktor eksternal dapat membuat trading menjadi aktivitas yang sangat berisiko. Untuk mengelola risiko ini, salah satu alat yang sering digunakan oleh trader adalah stop loss. 
 
Definisi dari Istilah Stop Loss
 
Stop loss order atau sering disebut sebagai stop loss adalah jenis pesanan yang ditempatkan oleh trader untuk membatasi potensi kerugian dalam trading. Ini adalah langkah proaktif yang memungkinkan trader untuk secara otomatis menjual atau membeli suatu aset ketika harga mencapai level tertentu. 
 
Istilah ini dirancang untuk melindungi trader dari kerugian besar jika pasar bergerak melawan posisi mereka. Trader dapat membatasi pesanan jika sewaktu-waktu memang akan memunculkan potensi kerugian baik itu dalam nominal kecil maupun besar.
 

Manfaat dari Stop Loss Order

 
Dalam penggunaan pembatasan jenis pesanan oleh trader menghadirkan banyak manfaat untuk Anda. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh para trader diantaranya yaitu.
 
1. Mengelola Risiko
 
Salah satu manfaat utama dari pembatasan pesanan trading adalah kemampuannya untuk mengelola risiko. Dengan menentukan level harga di mana Anda bersedia menghentikan kerugian.
 
Anda dapat merencanakan seberapa besar bersedia kehilangan sebelum memulai trading. Ini membantu Anda menjaga kendali atas portofolio dan tentunya meminimalisir kerugian.
 
2. Mengurangi Stres Emosional
 
Trading bisa membuat stres, terutama ketika Anda melihat perubahan harga yang tajam. Dengan stop loss order, Anda dapat merasa lebih tenang karena telah mengatur batasan kerugian. Anda tidak perlu terus-menerus memantau pasar.
 
3. Disiplin
 
Stop Loss membantu trader tetap disiplin dalam rencana trading mereka. Terkadang, trader bisa terjebak dalam perasaan atau harapan pasar yang akan berbalik. Dengan pembatasan kerugian trading ini, Anda harus mematuhi keputusan yang sudah di buat sebelumnya.
 

Cara Menggunakan Stop Loss Order

 
Dalam menggunakan atau mengoperasikan istilah dalam trading dibutuhkan beberapa cara agar Anda dapat lebih mudah. Berikut ini beberapa cara agar batasan kerugian bisa diaplikasikan langsung, diantaranya yaitu:
 
1. Tentukan Level Stop Loss
 
Sebelum memasuki perdagangan, tentukan level harga di mana Anda ingin meletakkan stop loss Anda. Ini harus didasarkan pada analisis pasar dan toleransi risiko Anda.
 
2. Tentukan Jumlah Kerugian yang Dapat Diterima 
 
Anda juga perlu menentukan berapa banyak kerugian yang dapat di terima sebelum memasang Stop Loss. Ini membantu Anda mengelola risiko secara lebih efektif.
 
3. Pilih Jenis yang Sesuai Kebutuhan 
 
Ada beberapa jenis stop loss order, seperti stop market dan stop limit. Pilih yang sesuai dengan strategi trading Anda.
 
4. Monitor Pasar
 
Setelah Anda memasang stop loss, langkah berikutnya adalah melakukan monitor pasar. Jika harga mencapai level stop loss, pesanan akan dieksekusi.
 
5. Atur Ulang Stop Loss Order
 
Jika pasar bergerak sesuai harapan, Anda dapat memutuskan untuk mengatur ulang level Stop Loss untuk mengunci keuntungan. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk keberlangsungan bisnis perdagangan mata uang yang Anda lakukan.
 

Tips Penting dalam Menggunakan Stop Loss Order

 
Saat Anda menggunakan pembatasan kerugian ini, ada beberapa tips yang perlu di pertimbangkan untuk menjaga keberhasilan dan efektivitasnya. Di antaranya dirangkum dengan poin-poin di bawah ini yaitu:
 
1. Jangan Atur Stop Loss Terlalu Dekat
 
Meskipun penting untuk melindungi diri Anda dari kerugian besar, mengatur Stop Loss terlalu dekat dengan harga saat ini dapat mengakibatkan pesanan terlalu sering dipicu oleh fluktuasi pasar sehari-hari. 
 
Hal ini bisa mengakibatkan biaya transaksi yang tinggi dan membuat Anda keluar dari perdagangan terlalu cepat. Lakukan dengan waktu yang tepat dan tidak perlu terburu-buru dalam membatasi kerugian ini.
 
2. Gunakan Analisis Teknikal dan Fundamental
 
Sebelum menentukan level stop loss, pastikan Anda telah melakukan analisis yang tepat, baik analisis teknikal maupun fundamental. Ini akan membantu Anda memahami di mana level potensial support dan resistance berada.
 
3. Jangan Merasa Takut untuk Mengubah Stop Loss Order
 
Jika situasi pasar berubah atau analisis Anda tidak lagi berlaku, jangan ragu untuk mengubah level Stop Loss Anda. Jangan terpaku pada keputusan awal Anda jika ada alasan yang kuat untuk mengubahnya.
 
4. Gunakan Risk-Reward Ratio yang Seimbang
 
Saat Anda menentukan level Stop Loss, pastikan juga mempertimbangkan potensi keuntungan dengan mengatur target profit yang seimbang. Ini akan membantu Anda mencapai rasio risiko-reward yang sesuai.
 
5. Pelajari dari Pengalaman
 
Setelah stop loss dieksekusi, pelajari dari pengalaman Anda. Apakah level Stop Loss Anda terlalu ketat atau terlalu longgar? Apa yang bisa di perbaiki? Refleksi dan evaluasi adalah kunci untuk meningkatkan strategi trading Anda.
 
6. Pantau Berita dan Kejadian Penting
 
Faktor eksternal seperti berita ekonomi atau kejadian geopolitik dapat memengaruhi pasar secara signifikan. Selalu waspada terhadap peristiwa yang dapat memicu perubahan tajam dalam harga aset Anda.
 

Tantangan dalam Menggunakan Stop Loss Order

 
Dalam penggunaan pembatasan kerugian perdagangan mata uang masih ada tantangan yang perlu diwaspadai oleh trader. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh trader termasuk:
 
1. Stop Loss Hunting
 
Terkadang, ada situasi di mana pasar mengarahkan harga ke level stop loss yang ditempatkan oleh trader sebelumnya. Ini dapat terjadi karena pergerakan harga yang sengaja dimanipulasi oleh pemain besar atau peserta pasar tertentu. 
 
Untuk mengatasi masalah ini, trader perlu memahami bahwa ini adalah risiko dalam trading dan memilih broker yang dapat diandalkan.
 
2. Slippage
 
Slippage adalah perbedaan antara harga yang diinginkan untuk stop loss dan harga eksekusi sebenarnya. Ini bisa terjadi saat pasar sangat volatile, dan pesanan dieksekusi dengan harga yang berbeda. 
 
Untuk mengurangi dampak slippage, trader dapat memantau pasar dengan cermat dan menggunakan stop loss order selama jam perdagangan yang likuid.
 
3. Mengabaikan Fundamental
 
Beberapa trader hanya mengandalkan teknikal dalam menentukan stop loss, tanpa memperhitungkan faktor fundamental yang bisa memengaruhi pasar. 
 
Penting untuk selalu memperhatikan berita ekonomi dan peristiwa global yang dapat berdampak signifikan pada aset yang diperdagangkan.
 
4. Overtrading
 
Terlalu banyak mengandalkan stop loss order dapat menggiring trader ke dalam kebiasaan overtrading, yaitu terlalu sering masuk dan keluar dari pasar. Hal ini bisa mengakibatkan biaya transaksi yang tinggi dan menurunkan profitabilitas.
 
Istilah stop loss adalah alat yang sangat penting dalam trading yang membantu trader mengelola risiko dan emosi. Meskipun tidak ada jaminan kesuksesan, penggunaan pembatasan kerugian dengan bijak dapat membantu trader melindungi modal dan meningkatkan peluang. 
 
Ingatlah bahwa trading adalah aktivitas yang memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan disiplin. Selalu pelajari lebih lanjut, evaluasi strategi Anda, dan selalu siap untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. 
 
Dengan pemahaman yang kuat tentang stop loss order dan praktik yang baik dalam trading, Anda dapat meningkatkan potensi untuk menjadi trader yang sukses dan menghadapi pasar finansial dengan percaya diri.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama