Salah satu cara yang kerap digunakan oleh para investor maupun trader dalam perdagangannya adalah strategi short bias. Teknik ini memiliki karakteristik tersendiri dengan pendekatan berbeda dalam melakukan perdagangan seperti halnya pada
forex.
Short bias atau kecondongan turun melibatkan kecenderungan untuk mengambil posisi short. Atau dengan kata lain sama dengan menjual aset yang tidak dimiliki karena mengharapkan harga akan turun di masa depan.
Beberapa Keuntungan Strategi Short Bias
Ketika trader atau investor memutuskan untuk menggunakan suatu teknik atau cara tentunya hal itu karena terdapat peluang keuntungan di dalamnya. Begitu juga dalam penggunaan kecondongan turun dalam forex yang memiliki beberapa kentungan berikut:
1. Adanya Potensi Keuntungan Ketika Harga Turun
Pada dasarnya, pedagang akan mencari aset yang dianggap overvalued atau dinilai memiliki potensi penurunan harga di masa depan. Mereka berharap hal itu dapat membawa keuntungan dengan membeli kembali aset tersebut ketika harganya sudah turun.
Sehingga, jika benar harga aset yang dijual pendek turun, pedagang bisa kembali membelinya dengan harga lebih rendah. Dengan begitu, selisih harga jual dan beli tersebutlah yang menjadi sebuah keuntungan.
2. Adanya Perlindungan dari Pasar Bearish
Selain itu, strategi short bias juga dapat membantu trader ataupun investor dalam melindungi portfolio mereka dari penurunan pasar secara signifikan. Misalnya dalam kondisi pasar bearish, teknik ini bisa memberi keuntungan atau setidaknya mengurangi kerugian.
Tetapi, perlu dipahami sebaik mungkin bahwa dalam penerapannya akan melibatkan risiko pasar yang inheren. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki pemahaman serta analisis pasar yang baik serta manajemen risiko efektif.
Keterbatasan dari Strategi Short Bias
Di samping keuntungan-keuntungan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa kecondongan turun juga memiliki beberapa keterbatasan. Berikut adalah beberapa keterbatasan dari teknik kecondongan turun yang perlu Anda ketahui:
1. Terdapat Potensi Kerugian Tidak Terbatas
Salah satu keterbatasan ini perlu menjadi perhatian bagi para trader, yaitu adanya potensi kerugian tidak terbatas. Pedagang tentunya mencari peluang keuntungan dari adanya penurunan harga aset. Tetapi short selling sendiri memiliki potensi kerugian tidak terbatas.
Jika Anda kurang beruntung, harga aset yang diharapkan turun justru malah dapat berbalik menjadi semakin naik harganya. Hal tersebut menyebabkan strategi short bias justru menjadi kerugian besar bagi para trader ataupun investor.
Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, penting dilakukan manajemen risiko secara ketat serta mempertimbangkan penggunaan stop loss. Stop loss sendiri merupakan perintah penutupan posisi secara otomatis jika harga mencapai tingkat yang sebelum ditentukan.
2. Potensi Keuntungan Terbatas
Keterbatasan berikutnya adalah potensi terbatas dalam memperoleh keuntungan karena terbatas oleh batas bawah harga aset, yaitu nol. Dalam posisi short, harga hanya dapat turun sampai nol. Jika harga sudah turun mendekati nol, maka potensi keuntungan menipis.
Sehingga, strategi short bias tidak selalu menjanjikan keuntungan besar, melainkan tergantung pada harga awal dari suatu aset. Semakin mendekati nol, maka akan semakin terbatas pula perolehan keuntungannya.
3. Adanya Pinjaman Saham yang Menyebabkan Ketergantungan
Teknik satu ini tidak hanya dapat dilakukan dalam trading forex saja, melainkan juga pada jenis investasi saham. Keterbatasan berikutnya berkaitan dengan hal ini, karena adanya ketergantungan pada keberadaan pinjaman saham.
Trader meminjam saham dari pihak lain terlebih dahulu untuk kemudian dijual dengan harapan dapat kembali membelinya dengan harga lebih rendah. Tetapi, ketersediaan saham sendiri tidak selalu dijamin apalagi pada aset dengan likuiditas rendah.
4. Terdapat Pembatasan Penjualan Singkat
Penjualan singkat memiliki beberapa batasan serta aturan yang perlu diperhatikan dalam menerapkan teknik kecondongan turun. Adanya pembatasan akan memengaruhi kemampuan trader dalam menjalankan strateginya ini.
5. Volatilitas dan Likuiditas Rendah
Volatilitas mengacu pada tingkat fluktuasi harga yang tinggi, sedangkan likuiditas lebih merujuk kepada ketersediaan aset dengan harga wajar. Kedua faktor tersebut bisa memengaruhi pelaksanaan strategi short bias.
Volatilitas rendah dapat membatasi jalannya strategi karena pergerakan harga cenderung datar. Sedangkan likuiditas rendah bisa menjadi kendala akibat sulitnya menemukan pembeli yang bersedia membeli aset dalam penjualan singkat atau pendek.
Karakteristik Pasar yang Cocok untuk Short Bias
Dalam menjalankan suatu teknik, sebaiknya pilihlah pasar yang dirasa memiliki karakteristik paling cocok. Berikut adalah beberapa karakteristik pasar yang paling cocok untuk strategi short bias:
1. Bearish
Karakteristik pertama adalah pasar bearish dimana harga aset cenderung turun secara keseluruhan. Dalam kondisi pasar bearish, biasanya pedagang mencari aset overvalued serta memiliki potensi penurunan harga di masa depan.
2. Kelemahan Fundamental
Selain itu, aset dengan kelemahan fundamental juga kerap menjadi incaran. Misalnya saja seperti perusahaan dengan pendapatan menurun, laba melesu, atau memiliki masalah struktural serius. Kelemahan fundamental tersebut mendukung strategi short bias.
3. Volatilitas Tinggi
Pasar dengan karakteristik volatilitas tinggi memberi peluang kepada trader dalam melakukan teknik satu ini. Besarnya fluktuasi harga meningkatkan potensi keuntungan karena dapat terjadi pergerakan dalam waktu relatif singkat.
Analisis Pasar untuk Strategi Short Bias
Untuk strategi short bias sendiri, terdapat analisis pasar yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah beberapa analisis tersebut:
1. Fundamental
Analisis fundamental adalah penting karena trader maupun investor mencari kelemahan fundamental pada secara signifikan pada suatu aset. Kunci dari teknik ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor pemicu penurunan aset terkait harganya.
2. Teknikal
Selain itu, analisis teknikal juga relevan dengan teknik ini. Indikator serta pola teknikal digunakan dalam mengidentifikasi resistance kuat juga momen tepat dalam menjual aset.
3. Sentimen Pasar
Tidak hanya dua analisis di atas, penting juga bagi Anda memahami sentimen pasar seperti mengikuti berita, perkembangan ekonomi, dan lain sejenisnya. Pendapat pasar akan membantu Anda dalam mengidentifikasi apakah terdapat kencenderungan bearish.
Analisis sentimen sendiri merupakan aspek penting dalam strategi short bias. Melakukan pengukuran terhadap sentimen investor, risiko makro ekonomi, dan persepsi pasar mampu memberikan wawasan mengenai kecenderungan pasar.
Menjadi Trader Terbaik Bersama Didimax
Jika Anda masih pemula dalam dunia trading, tentunya bimbingan adalah salah satu hal yang diperlukan. Didimax di sini siap membantu para trader dalam perjalanan tradingnya agar mendapatkan hasil terbaik.
Didimax merupakan perusahaan pialang berjangka yang berfokus pada perdagangan mata uang atau forex, perak, emas, dan komoditi. Untuk para klien, didimax menawarkan biaya serta spread yang kompetitif.
Keperluan para investor juga akan kami layani sepenuh hati. Bahkan Anda dapat melakukan perdagangan pada semua pasar utama dengan dukungan 24 jam dari kami. Sehingga soal waktu tidak perlu khawatir.
Anda bisa mempercayakan layanan kami karena sudah berada di bawah pengawasan BAPPEBTI. Sehingga dari segi hukum sudah teruji kepatuhannya. Oleh karena itu, tidak perlu ragu memilih Didimax sebagai mitra perdagangan Anda.
Melalui beberapa penjelasan di atas, Anda adalah satu-satunya orang yang akan menentukan apakah akan menggunakan teknik tersebut atau tidak. Karena strategi short bias memiliki keuntungan juga keterbatasan yang dapat menjadi bahan pertimbangan.