Ada banyak
tipe trader forex dalam menjalankan aktivitas perdagangannya. Ada tipe trader scalping, day trader dan swing trader. Masing-masing tipe ini memiliki
karakteristik dan strategi trading yang berbeda namun tujuannya sama yaitu untuk mendapatkan keuntungan.
Trading forex merupakan aktivitas perdagangan mata uang asing yang dilakukan di pasar interbank, Tujuan dari perdagangan ini adalah untuk mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya dari selisih harga beli dan harga jual forex.
Orang yang menjalankan aktivitas trading forex disebut dengan trader. Trader sendiri dibedakan menjadi beberapa tipe sesuai dengan cara dan strategi trading yang
digunakan.
3 Tipe Trader Forex dan Strategi Tradingnya
Secara umum ada tipe trader dalam trading forex yang sering ditemukan. Antara lain trader scalping, day trader dan swing trader. Berikut penjelasan masing-masing tipe
trader tersebut :
1. Scalping Trader
Tipe Scalping biasanya menjalankan trading jangka pendek. Trader scalping menggunakan gaya trading singkat yang biasanya hanya terlibat jual beli selama beberapa detik
atau menit saja.
Trader scalping sangat mengandalkan grafik perdagangan untuk mengamati harga pasar. Seorang scalper biasanya juga akan selalu memperhatikan pola grafik untuk
memprediksi pergerakan harga dalam waktu singkat.
Secara singkat seorang scalper adalah trader yang memanfaatkan perubahan harga yang kecil namun sesering mungkin. Sebab frekuensi jual beli dalam scalping hanya
membutuhkan hitungan waktu per menit dan detik saja.
Tipe trader forex ini biasanya akan melakukan aktivitas jual beli dengan volume yang tinggi dalam perdagangan suatu emiten dalam waktu yang singkat.
Strategi Scalping dalam Trading Forex
Dalam menjalankan aktivitas trading forex, seorang scalper biasanya akan menggunakan strategi seperti di bawah ini :
• Menguasai Analisis Teknikal
Karena menjalankan trading forex dalam jangka pendek, maka seorang scalper harus menguasai analisis teknikal. Dalam trading jangka pendek, menggunakan analisis
teknikal lebih efisien daripada analisis fundamental yang menyita waktu yang terbilang lebih lama.
• Menyesuaikan antara Modal dan Harga Saham
Tipe trader forex scalper biasanya menjalankan banyak transaksi perdagangan dalam satu waktu. Perlu Anda ketahui bahwa setiap transaksi yang keluar masuk dalam trading
membutuhkan biaya.
Dengan adanya pengenaan biaya pada setiap kegiatan jual beli forex tersebut maka Anda harus benar-benar memperhatikan modal dan biaya yang akan dibutuhkan dalam
scalping forex.
• Pengambilan Keputusan yang Cepat
Karakteristik forex yang cocok untuk scalping adalah forex yang mempunyai volatilitas tingkat tinggi. Hal ini membuat mau tidak mau mengharuskan seorang scalper harus
bisa membuat keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat.
Seorang scalper harus bisa mengambil keputusan dengan cepat karena perubahan
harga di pasar forex juga sangat cepat. Jadi jika tidak bisa memanfaatkan momentum dengan
baik maka bisa berakibat kerugian.
2. Day Trader
Day trader merupakan tipe trader yang melakukan aktivitas perdagangan jual beli forex dalam jangka waktu harian, bisa setiap hari atau tiga hari sekali. Tujuan dari
trading dengan cara ini adalah untuk mendapatkan keuntungan sesering mungkin.
Tipe trader forex ini memanfaatkan grafik real time dalam memprediksi pergerakan harga dalam jangka waktu harian. Oleh karena itu, baik dalam kondisi pasar yang sedang
bullish, bearish maupun sideways seorang day trader bisa mendulang keuntungan.
Saat market rebound pada moment IHSG mengalami penurunan tren, biasanya day trader akan memanfaatkan moment tersebut untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
Perlu Anda ketahui bahwa tipe day trader ini biasanya mengincar keuntungan kecil namun sering. Selain itu, trader tipe ini biasanya trading dengan modal keci.
Strategi Day Trader dalam Trading Forex
Dalam menjalankan aktivitas perdagangan forex, day trader biasanya menggunakan strategi seperti berikut ini :
• Menentukan Time Frame
Seorang day trader biasanya memakai time frame trading yang tergolong sangat singkat yaitu hitungan menit hingga satu jam. Time frame ini berguna untuk membantu tipe
trader forex ini memantau naik turunnya harga saham.
• Mengetahui Arah Trend
Penting bagi seorang day trader untuk mengetahui trend dalam tahapan pengambilan keputusan dengan gaya tradingnya. Anda harus tahu apakah market sedang dalam trend
bullish maupun bearish, ataupun saat sideways.
Jika market sedang up trend (bullish) Anda dapat memilih melakukan pembelian. Sebaliknya jika market sedang downtrend (bearish) maka sebaiknya Anda melakukan
penjualan.
Sedangkan ketika market sideways sebaiknya jangan melakukan aktivitas perdagangan dahulu karena ini tanda market sedang tidak menentu.
• Membuat Order
Setelah menentukan time frame dan mengetahui arah trend, seorang day trader biasanya akan menganalisa posisi buy atau sell.
Setelah melakukan buy Anda harus menentukan target keuntungan. Selanjutnya segera lakukan penjualan untuk merealisasikan keuntungan karena umumnya harga saham yang
volitilitasnya tinggi mengalami naik turun harga secara cepat.
3. Swing Trader
Tipe trader forex ini biasanya melakukan aktivitas jual beli forex yang cenderung mengandalkan tren harga dalam proses pengambilan keputusannya. Cara mengidentifikasi
pasar menjadi poin penting untuk analisis teknisnya.
Jangka waktu dari strategi swing trading ini juga terbilang masih pendek yaitu antara rentan waktu per hari atau per minggu saja atau trading dalam jangka pendek.
Tren pasar sangat mendominasi karena mempunyai peranan utama, untuk itu perlunya indikator dalam implikasi strategi ini. Kebanyakan indikator yang swing trader gunakan
adalah indikator yang sederhana sehingga mudah dalam penggunaannya.
Indikator seperti ini juga akan mempersingkat analisis sehingga sesuai dengan gaya swing yang cenderung mempunyai keterbatasan waktu.
Swing trading biasanya tidak menutup perdagangan pada hari yang sama saat pembelian. Hal ini karena untuk mengupayakan melakukan penjualan pada posisi dan momentum
yang tepat sehingga keuntungan yang bisa swing trader dapatkan lebih besar.
Strategi Swing Trading
Dalam menjalankan aktivitas trading forex, tipe trader forex ini menggunakan strategi entri market dan exit market dengan penjelasan masing-masing seperti di bawah ini
:
• Entry Market
Aktivitas trading pada tipe swing ini sangat tergantung pada terjadinya tren pada suatu saham. Ada tiga tren yang harus Anda tahu yaitu tren naik (bullish), tren turun
(bearish) dan tren mendatar (sideways).
Dengan mengetahui tren yang terjadi pada market Anda dapat menyusun strategi trading sendiri. Tapi kebanyakan para swing trader akan membeli saat forex memasuki level
breakout dan menghindari aktivitas saat market sedang sideways.
• Exit Market
Exit market merupakan strategi teknikal yang dilakukan saat trading forex. Tipe trader forex ini harus mampu melakukan pengamatan pergerakan harga untuk mengetahui
apakah harga akan terus naik atau mengalami pembalikan tren.
Langkah ini bertujuan untuk memaksimalkan harga dan mencegah agar Anda bisa keluar pada posisi penurunan harga yang lebih dalam. Hal ini karena bisa mengakibatkan
keuntungan yang berkurang atau bahkan bisa berdampak pada kerugian.
Melakukan trading forex memang bisa mendatangkan keuntungan. Namun pastikan Anda memilih tipe trader forex yang tepat agar sesuai dengan karakteristik trading sehingga
mampu mendapatkan profit lebih maksimal.