Memperhatikan
trading pivot point forex adalah salah satu bentuk analisa pergerakan pasar. Apalagi menjadi bagian penting menentukan keputusan saat berinvestasi. Pastinya banyak cara atau strategi akan dipelajari trader.
Strategi satu ini berguna supaya analisa pergerakan harga pasar bisa berjalan lebih mudah. Terlebih digunakan sebagai indikator pergerakan pada pasar finansial. Trader tidak mungkin melewatkannya karena penting dimanfaatkan.
Jika ingin menggunakannya, Anda harus mengetahui dan memahami bagaimana cara memanfaatkan. Termasuk melatih bagaimana cara kerjanya dalam trading. Kemudian akan menjadi kunci menarik profit dan menemukan keputusan tepat.
Sebenarnya trading pivot point forex sering disebut juga sebagai acuan tingkat harga. Trader memanfaatkan dalam pergerakan pasar karena hitungannya secara signifikan. Mulai dari rendah, tinggi maupun penutupan kinerja pasar.
Anda dapat melihat contoh saat menuju pasar dalam periode perdagangan di atasnya titik pivot. Kemudian disebut dengan sentimen bullish dalam trading. Tapi apabila di bawah titik pivotnya kemudian menjadi bearish.
Penting bagi Anda belajar forex supaya memahami dasar maupun strategi awalnya. Apalagi karena poin pivot terbilang sifatnya cenderung objektif. Tidak lain karena standar pengukurannya sama menggunakan level hingga rumus penentu.
Jenis Trading Pivot Point Forex yang Penting Diketahui
Pada dasarnya terdapat tiga jenis yang bisa Anda manfaatkan maupun gunakan dalam trading. Tapi harus mengetahui berbagai kelebihan atau keunggulan dari masing-masing jenis. Tujuannya supaya bisa menentukan dengan kemampuan Anda.
1. Fibonacci
Apabila membandingkan Fibonacci dengan jenis lainnya dalam trading pivot point forex mungkin cukup terkenal. Terutama karena ada juga dalam pelajaran matematika. Ternyata muncul juga pada forex sehingga penting mempelajarinya.
Untuk Fibonacci sendiri penggunaannya sebenarnya masih menggunakan cara standar. Nantinya dapat mengalikan jumlah selisih harga penutupan bersama pembukaan. Tapi dengan level 38,2%, 61,8% bahkan hingga 100%.
Selanjutnya dalam Fibonacci dapat dikurangi maupun ditambah lagi dengan angka. Tapi harus ditemukan setelah mencarinya dalam poin pivot tersebut. Kemudian baru bisa menemukan level pivotnya untuk kelanjutan keputusan trading.
2. Woodie
Jika Anda sedang belajar forex, tentunya menemukan juga yang disebut sebagai Woodie. Sebenarnya dilengkapi dengan formula yang tergantung pada harga penutupan. Terutama yang telah terjadi para periode sebelumnya.
Hal ini menandakan support maupun resistance Woodie berbeda. Apalagi jika membandingkannya metode standar yang berlaku. Misalnya pada PP standar dengan R1 woodie dan S1 standar yakni S2 woodie dan sebagainya.
3. Camarilla
Camarilla dalam trading pivot point forex tidak kalah pentingnya Anda manfaatkan. Terlebih selalu berdasar dari pendapat mengenai harga yang kembali saat penutupan. Terutama pada penutupan yang terjadi pada hari sebelumnya.
Umumnya kegiatan jual beli harganya dilakukan saat dekat S3 maupun R3. Sementara itu apabila menembus R4 dan S4 tentunya berbeda. Pergerakan harga hari ini terbilang kuat sehingga menandakan kehadiran trend.
Kemudahan Menghitung dan Menerapkan Poin Pivot Dalam Forex
Untuk menghitung trading pivot point forex sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah. Misalnya dengan harga pembukaan, harga terendah, harga tertinggi sampai harga penutupan. Terutama yang telah terjadi pada sesi sebelumnya.
Cara termudah tidak lain mengacu sesi yang hadir. Tentu ada yang banyak digunakan oleh kebanyakan trader dunia khususnya Amerika. Bahkan terdapat cara klasik menggunakan rumus yang terbilang tidak sulit.
Dalam belajar forex, dapat mengetahui poin pivot, resistance pertama dan support pertama. Bahkan bisa menghitung juga resistance kedua hingga support kedua. Sama halnya resistance ketiga atau support ketiga juga diketahui.
Apabila menerapkannya harus dilakukan dengan baik karena tidak beda dengan resistance atau support. Strategi yang dijalankan memungkinkan bergerak pada level resistance dan support. Kemudian memantul sampai levelnya menguat terus.
Tidak ketinggalan trading pivot point forex dilakukan dengan memperhatikan kondisi pasar. Misalnya seperti kondisi pasar ranging maupun breakout. Khusus pada ranging dibuat apabila harga mendekati level resistance, lalu bisa sell.
Lalu apabila mendekati pada level support, pilihannya adalah buy. Tidak menutup kemungkinan juga menempatkan stop loss lebih sedikit dari bagian level support. Tujuannya supaya tidak keluar kerugian sehingga lebih aman.
Penting diketahui apabila kondisi pasar trending bisa dimanfaatkan disini. Misalnya berusaha mencari kapan tren tersebut terbentuk bahkan bisa langsung menggunakannya. Tentu apabila lebih awal, keuntungannya semakin melimpah.
Penentuan Target dan Stop Loss Memanfaatkan Poin Pivot
Memanfaatkan trading pivot point forex untuk menemukan target maupun stops loss ternyata penting. Apalagi bisa menggunakan cara konservatif seperti bouncing. Pastinya risikonya ditentukan juga beberapa pip di dalamnya.
Jika terdapat trader agresif pastinya menentukan risikonya supaya bisa seminimal mungkin hadirnya. Kemudian harus memperoleh Risk/Reward dalam jumlah memadai. Harus mengingat juga apabila harga bisa berhenti pada satu poin.
Bagi yang belajar forex, tentu menemukannya berlanjut pada level selanjutnya. Tapi apabila sentimennya sedang buruk, kemudian pergerakan harganya berbalik arah. Tentu menjadi indikator sentimen pasar yang bearish maupun bullish.
Pada dasarnya untuk support maupun resistance sifatnya cenderung objektif. Inilah alasannya banyak digunakan karena tergolong sebagai analisa yang baik. Bahkan cukup disarankan mempelajarinya demi mendukung teori yang dimiliki.
Trading pivot point forex faktanya dapat membantu mendukung aktivitas berjalan dengan lancar. Instrumen investasi yang digunakan juga merupakan jangka pendek. Walaupun semakin mudah tapi membutuhkan langkah yang jelas.
Apabila Anda ingin membuat kesuksesan dalam investasi artinya harus mengetahui target. Tentunya dapat diperoleh dengan melihat analisa dan kondisi pasar. Karena telah mengetahui dengan data atau indikator objektif tentu berhasil.
Sementara itu tidak kalah pentingnya menghentikan loss dengan baik. Jadi, kondisi kurang menguntungkan tidak akan bertahan lebih jauh. Melainkan dapat Anda hentikan dan kemudian akan beralih untuk kondisi lebih menguntungkan.
Trading Bouncing dan Breakout Dengan Poin Pivot Forex
Strategi trading pivot point forex atau PP FX terbilang cukup sederhana untuk melakukannya. Misalnya dengan pemberlakuan tingkatan pivot mulai dari resistance hingga dukungan. Kemudian akan mengetes berbagai tingkatannya.
Tes tersebut tersusul oleh pembalikan arah bouncing atau movement price. Kemudian harganya akan terus bergerak atau mengalami berak. Pada dasarnya pengujian bisa dilakukan berulang kali asalkan mengikuti ketentuan.
Ketentuannya yakni jika harga forex tidak bisa melewati level, kekuatan resistance dan supportnya baik. Artinya menemukan waktu harus setelah masuk tingkatan. Tidak lagi melihat prediksi price karena break maupun bouncing.
Dalam trading pivot point forex sebenarnya dapat dilakukan dengan break karena sering terjadi. Tentu sering berlaku apabila sentimen pasar sedang menguat. Sebelum menembus resistance, tentu membutuhkan tes ulang.
Trader diwajibkan untuk mengamati kembali grafik setelah retest telah selesai. Tidak ketinggalan menggunakan setup PA hingga candlestick formation. Kemudian mengaplikasikan pada indikator teknikal sehingga semakin percaya diri.
Sebenarnya masih terdapat strategi atau istilah perlu dipelajari dan ketahui. Pastikan mendaftar dan bergabung di Didimax untuk belajar forex lebih lanjut. Termasuk untuk terjun langsung sebagai trader pengincar profit besar.
Tentunya Didimax merupakan broker forex terbaik karena aman dan senantiasa membantu trader. Pendekatan pribadi dengan memperhatikan kondisi perdagangan akan dimaksimalkan. Jadi, trading pivot point forex pasti bisa membawa profit.