Dalam dunia dan aktivitas dari kegiatan bertrading, tentu terdapat sejumlah istilah ataupun konsep dalam trading tersebut yang menjadi sebuah kewajiban bagi para trader untuk mengetahuinya. Salah satu dari konsep atau istilah tersebut adalah Zero Spread Trading.
Spread dalam trading adalah sumber pendapatan yang utama bagi para broker. Ketika trader melakukan pembukaan posisi pada pasar trading, mereka diwajibkan untuk membayar sejumlah spread pada broker yang bekerja sama dengannya sebagai biaya transaksi. Lalu apa sebenarnya Zero Spread Trading tersebut? Silahkan simak artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya!
Apa Itu Zero Spread Trading?
Zero Spread Trading adalah konsep yang mengacu pada kondisi di mana selisih harga beli (bid) dan harga jual (ask) suatu instrumen keuangan (seperti pasangan mata uang, saham, atau komoditas) adalah nol. Dalam dunia trading, spread adalah biaya yang dikenakan oleh broker kepada trader berupa selisih antara harga bid dan ask. Biasanya, semakin kecil spread, semakin menguntungkan bagi trader, karena mereka bisa membuka posisi dengan biaya yang lebih rendah.
Namun, pada kondisi zero spread, perbedaan antara harga bid dan ask tidak ada. Ini berarti trader bisa membeli dan menjual instrumen dengan harga yang sama, tanpa harus memperhitungkan biaya spread. Walaupun terlihat sangat menguntungkan, praktik zero spread trading sering kali diimbangi dengan biaya atau komisi lain yang perlu diperhitungkan oleh trader.
Dalam zero spread trading, harga bid dan ask adalah sama, yang berarti tidak ada biaya spread yang harus dibayar oleh trader. Dengan kata lain, trader dapat membeli dan menjual instrumen keuangan pada harga yang sama tanpa adanya perbedaan harga yang biasanya dikenakan oleh broker.
Sebagai contoh, jika dalam keadaan normal spread EUR/USD adalah 2 pip, dalam zero spread trading, harga bid dan ask mungkin akan berada pada angka yang sama, misalnya 1.1000 untuk kedua harga tersebut. Hal ini tentunya menguntungkan bagi trader, karena mereka tidak perlu menunggu harga bergerak sejauh spread untuk mulai mendapatkan keuntungan.
Namun, meskipun spread-nya nol, banyak broker yang menawarkan zero spread accounts mengenakan biaya lain seperti komisi tetap per transaksi, yang bisa menggantikan keuntungan dari tidak adanya spread. Oleh karena itu, meskipun spread nol, trader tetap harus memperhatikan biaya total yang dikenakan oleh broker
Pentingnya Spread dalam Trading
Untuk memahami zero spread trading, pertama-tama penting untuk mengetahui peran spread dalam trading. Spread adalah perbedaan antara harga beli (bid) dan harga jual (ask). Spread ini adalah cara broker menghasilkan pendapatan dari transaksi yang dilakukan oleh trader. Misalnya, jika seorang trader ingin membeli EUR/USD, mereka akan melakukannya di harga ask, dan jika mereka ingin menjualnya, mereka melakukannya di harga bid. Selisih harga antara keduanya adalah spread.
Contoh:
Dalam hal ini, spreadnya adalah 2 pip (satuan pengukuran untuk perbedaan harga). Spread ini sering kali dipandang sebagai biaya transaksi yang perlu dibayar oleh trader untuk membuka dan menutup posisi. Spread bisa berbeda-beda tergantung pada pasangan mata uang, waktu dalam sehari (misalnya, waktu pasar sangat aktif atau tidak), dan kondisi pasar secara keseluruhan.
Bagaimana Zero Spread Trading Bekerja?
Zero spread trading umumnya diterapkan oleh broker forex atau platform trading online yang memiliki akses ke pasar dengan likuiditas tinggi atau yang bekerja dengan model market maker. Ada beberapa aspek penting terkait cara kerja zero spread trading:
Ketersediaan Aset dengan Spread Nol
Zero spread tidak selalu berlaku untuk semua instrumen yang diperdagangkan. Biasanya, broker hanya menawarkan zero spread pada aset yang sangat likuid dan diperdagangkan dengan volume tinggi, seperti pasangan mata uang utama (misalnya, EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY). Aset ini memiliki volatilitas yang lebih rendah dan likuiditas yang tinggi, yang memungkinkan broker untuk menawarkan kondisi trading seperti ini.
Broker dan Model Bisnis
Broker yang menawarkan zero spread trading biasanya menggunakan model market maker atau ECN (Electronic Communication Network).
Dalam model market maker, broker bertindak sebagai penyedia likuiditas utama, dan mereka dapat menawarkan harga bid dan ask yang sama. Namun, mereka kemungkinan besar akan mengenakan biaya komisi untuk setiap transaksi yang dilakukan.
Dalam model ECN, harga berasal dari berbagai penyedia likuiditas, sehingga broker mungkin tidak dapat sepenuhnya mengendalikan spread. Namun, pada akun ECN, trader sering kali dikenakan komisi tetap tetapi mendapatkan spread yang sangat kecil, bahkan nol, di waktu tertentu.
Biaya Komisi atau Biaya Lainnya
Meskipun spread dapat menjadi nol, broker tetap perlu menghasilkan pendapatan dari trading. Oleh karena itu, banyak broker yang menawarkan akun zero spread mengenakan komisi tetap untuk setiap transaksi yang dilakukan. Komisi ini bisa bervariasi berdasarkan volume perdagangan atau jenis akun yang dipilih oleh trader. Biasanya, broker akan menawarkan zero spread trading pada akun premium atau akun pro yang membutuhkan setoran awal lebih tinggi dan transaksi dengan volume besar.
Kelebihan Zero Spread Trading
Terdapat beberapa hal yang menjadi kelebihan dari zero spread trading, yaitu:
-
Biaya Transaksi Lebih Rendah: Dengan tidak adanya spread, trader dapat memulai trading tanpa harus memikirkan biaya tambahan yang timbul dari perbedaan harga beli dan jual. Ini sangat menguntungkan bagi trader yang sering membuka dan menutup posisi (seperti scalpers atau day traders) yang sangat sensitif terhadap biaya transaksi.
-
Transparansi Harga: Zero spread trading memberikan transparansi harga yang lebih baik, karena tidak ada perbedaan antara harga beli dan harga jual. Trader dapat membeli dan menjual dengan harga yang sama, yang membuat eksekusi transaksi lebih mudah diprediksi.
-
Trading Lebih Efisien: Dalam trading jangka pendek, seperti scalping, setiap pip sangat penting. Dengan spread yang nol, trader tidak perlu menunggu harga untuk bergerak lebih jauh dari spread sebelum mereka bisa mendapatkan keuntungan. Ini memungkinkan eksekusi yang lebih cepat dan efisien.
Kekurangan Zero Spread Trading
Walau zero spread trading memiliki beberapa hal yang menjadi keunggulannya, namun trader juga harus mewaspadai apa-apa saja yang menjadi kekurangan dari zero spread trading. Berikut di antaranya:
-
Biaya Komisi atau Biaya Lain: Meskipun tidak ada spread, broker yang menawarkan akun zero spread biasanya mengenakan biaya komisi atau biaya tetap untuk setiap transaksi. Trader perlu memperhitungkan biaya komisi ini dalam analisis biaya total trading mereka. Terkadang, komisi ini bisa lebih tinggi daripada spread yang dikenakan pada akun standar.
-
Keterbatasan Instrumen dan Waktu: Zero spread trading biasanya hanya tersedia untuk pasangan mata uang tertentu (misalnya EUR/USD, GBP/USD) yang sangat likuid. Selain itu, kondisi zero spread sering kali hanya tersedia selama jam pasar yang sangat aktif, seperti selama sesi perdagangan London atau New York.
-
Risiko Eksekusi: Meskipun spread nol, dalam kondisi pasar yang sangat volatil, eksekusi bisa lebih sulit. Jika pasar bergerak dengan cepat, harga yang ditawarkan oleh broker mungkin tidak mencerminkan harga pasar yang sesungguhnya, dan slippage (perbedaan harga antara order yang diinginkan dan harga eksekusi) bisa terjadi.
Siapa yang Menggunakan Zero Spread Trading?
Zero spread trading sering digunakan oleh trader profesional yang melakukan trading frekuensi tinggi, seperti scalpers, yang perlu melakukan banyak transaksi dalam waktu singkat dan dengan biaya serendah mungkin. Selain itu, trader institusional yang melakukan transaksi dalam volume besar juga dapat memanfaatkan akun dengan spread nol untuk mengurangi biaya trading mereka.
Bertrading Untuk Memperoleh Keuntungan yang Maksimal
Zero spread trading adalah fitur menarik bagi trader yang ingin mengurangi biaya transaksi, terutama bagi mereka yang melakukan trading dalam jumlah besar atau dalam jangka pendek. Meskipun demikian, trader harus memperhitungkan biaya lain yang dikenakan oleh broker, seperti komisi tetap, dan memahami kondisi pasar yang mempengaruhi ketersediaan zero spread.
Seperti halnya strategi trading lainnya, zero spread trading memiliki keuntungan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset yang cermat dan memilih broker yang menawarkan kondisi trading yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi Kamu.
Seperti Didimax, broker terpercaya dan telah teregulasi pemerintah. Jangan lewatkan kesempatan Kamu untuk meningkatkan keterampilan dalam bertrading. Daftar sekarang di Didimax dan dapatkan pengetahuan yang Kamu butuhkan untuk menjadi trader yang memperoleh keuntungan maksimal.