Menggunakan Retracement Jam ke-2 Sebagai Area Masuk dalam Trading
Dalam dunia trading, terutama di pasar forex yang sangat dinamis, pemilihan area entry atau titik masuk menjadi faktor penting yang bisa menentukan keberhasilan suatu transaksi. Banyak trader pemula maupun profesional mencari metode yang bisa memberikan sinyal entry yang akurat dan minim risiko. Salah satu pendekatan yang belakangan ini banyak dibicarakan adalah penggunaan retracement pada jam ke-2 sebagai area masuk.
Pendekatan ini sebenarnya memanfaatkan prinsip dasar price action dan perilaku harga di awal sesi pasar. Jam pertama dari pembukaan pasar sering kali menunjukkan pergerakan harga yang cukup agresif, dipengaruhi oleh pembukaan sesi dan reaksi pasar terhadap berita atau kondisi global. Jam ke-2, sebaliknya, cenderung memperlihatkan fase retracement atau koreksi dari pergerakan harga sebelumnya. Di sinilah peluang entry bisa dimanfaatkan oleh trader yang jeli.
Memahami Jam ke-2 dalam Trading Forex
Pasar forex buka selama 24 jam sehari, dan dibagi ke dalam beberapa sesi utama: sesi Sydney, Tokyo, London, dan New York. Setiap sesi memiliki karakteristiknya sendiri, namun sesi London dan New York dikenal sebagai sesi dengan volatilitas paling tinggi. Ketika kita berbicara soal "jam ke-2", yang dimaksud adalah jam ke-2 dari pembukaan sesi aktif – biasanya sesi London atau New York.
Jam pertama biasanya diisi oleh lonjakan volume dan volatilitas karena trader institusi mulai membuka posisi. Setelah lonjakan tersebut, harga sering kali melakukan retracement untuk menguji kembali area support atau resistance yang terbentuk sebelumnya. Inilah yang disebut dengan retracement jam ke-2.
Kenapa Jam ke-2 Menjadi Fokus?
Jam ke-2 dipandang penting karena pada saat inilah pasar mulai menunjukkan pola yang lebih stabil setelah reaksi spontan di jam pertama. Jika kita perhatikan chart harga, retracement pada jam ke-2 sering kali menjadi area di mana harga melakukan pullback sebelum melanjutkan arah trend yang terbentuk di jam pertama. Hal ini memungkinkan trader untuk mendapatkan entry dengan risiko yang lebih kecil dan reward yang potensial.
Beberapa alasan mengapa retracement jam ke-2 efektif:
-
Reaksi Pasar yang Lebih Stabil: Emosi pasar cenderung lebih terkendali dibandingkan jam pertama.
-
Konfirmasi Trend Awal: Jika harga retrace dengan pola yang jelas, ini bisa mengonfirmasi keberlangsungan trend dari jam pertama.
-
Risk-to-Reward Lebih Optimal: Entry pada retracement memungkinkan stop loss lebih dekat dan potensi take profit lebih panjang.
Cara Mengidentifikasi Retracement Jam ke-2
Untuk mengidentifikasi retracement pada jam ke-2, kamu bisa mengikuti beberapa langkah teknikal berikut:
-
Tentukan Jam Pembukaan Sesi Aktif: Misalnya kamu trading di sesi London, maka jam pembukaannya sekitar pukul 14.00 WIB.
-
Amati Pergerakan Harga di Jam Pertama: Apakah ada lonjakan naik atau turun yang signifikan?
-
Tunggu Jam Ke-2: Lihat apakah harga melakukan retracement terhadap pergerakan sebelumnya. Biasanya retracement ini akan mencapai level-level penting seperti 38.2%, 50%, atau 61.8% dari Fibonacci Retracement.
-
Entry Saat Ada Konfirmasi Candlestick: Gunakan pola candlestick seperti pin bar, engulfing, atau hammer untuk memastikan bahwa harga benar-benar memantul dari area retracement.
Contoh Praktik Retracement Jam ke-2
Misalnya, pada sesi London pukul 14.00 WIB, pasangan EUR/USD menunjukkan kenaikan tajam dari 1.0850 ke 1.0900. Di jam ke-2, harga mulai retrace kembali ke area 1.0875 – 1.0860 (sekitar level 50% dan 61.8% dari Fibonacci). Jika di area ini muncul candlestick reversal seperti bullish engulfing atau doji yang menandakan pembalikan arah, maka itu bisa menjadi sinyal entry yang valid.
Stop loss bisa diletakkan beberapa pip di bawah swing low retracement, dan target profit diarahkan ke area resistance berikutnya atau mengikuti rasio risk-to-reward minimal 1:2.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Retracement Jam ke-2
Walaupun strategi ini sederhana, banyak trader melakukan kesalahan saat mengaplikasikannya. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:
-
Entry Tanpa Konfirmasi: Jangan asal masuk hanya karena harga menyentuh level Fibonacci. Selalu tunggu konfirmasi pola harga.
-
Mengabaikan Trend Utama: Strategi ini bekerja lebih baik saat digunakan mengikuti arah trend utama, bukan melawan arus.
-
Tidak Memperhatikan News: Berita berdampak tinggi dapat mengacaukan retracement dan membuat pergerakan harga tidak sesuai dengan analisis teknikal.
Tips Tambahan untuk Menggunakan Strategi Ini
-
Gunakan time frame 15 menit hingga 1 jam untuk mengamati pergerakan harga lebih jelas.
-
Kombinasikan dengan indikator seperti Moving Average atau RSI untuk mendukung analisis.
-
Latihan terlebih dahulu di akun demo untuk memahami karakteristik retracement yang baik.
Kesimpulan
Retracement jam ke-2 merupakan strategi yang cukup efektif untuk menemukan area entry yang optimal dengan risiko minim. Strategi ini sangat cocok digunakan bagi trader yang ingin memanfaatkan momentum pasar di awal sesi namun dengan pendekatan yang lebih tenang dan terstruktur. Dengan disiplin dan pemahaman terhadap price action, kamu bisa meningkatkan peluang profit secara konsisten menggunakan metode ini.
Namun, perlu diingat bahwa tidak ada strategi yang bisa menjamin 100% profit. Kunci utama tetap ada pada manajemen risiko, psikologi trading, dan konsistensi dalam menjalankan sistem yang sudah terbukti.
Jika kamu ingin belajar lebih dalam tentang strategi retracement jam ke-2 dan berbagai teknik trading lainnya, kami mengundang kamu untuk bergabung dalam program edukasi trading gratis di www.didimax.co.id. Didimax menyediakan fasilitas pembelajaran offline dan online dengan mentor berpengalaman yang siap membimbing kamu dari nol sampai bisa menghasilkan dari trading forex.
Yuk, manfaatkan kesempatan ini untuk naik level dalam dunia trading bersama Didimax! Dapatkan edukasi lengkap, komunitas yang suportif, dan akses ke berbagai tools trading yang bisa membantu kamu sukses di pasar forex. Kunjungi sekarang juga www.didimax.co.id dan mulai perjalanan trading kamu dengan langkah yang tepat!