Forex dan kripto belakangan ini menjadi incaran banyak investor untuk mendapatkan keuntungan. Tren popularitas kripto telah mendorong banyak orang untuk beralih dari
trading forex. Apakah Anda termasuk dalam golongan yang sama? Sebelum membuat keputusan, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara forex dan kripto agar Anda
memiliki pemahaman yang kuat ketika terlibat dalam aktivitas trading.
Jika tertarik mengikuti forex atau kripto, sebaiknya jangan terbuai oleh euforia tanpa mempertimbangkan implikasi dan risiko yang terlibat. Ada banyak informasi
lengkap tentang perbedaan antara forex dan kripto dalam dunia trading. Jadi, pastikan untuk mempelajarinya dengan baik sebelum melangkah lebih jauh!
Memahami Pengertian Forex dan Kripto
Sebelum mengetahui dengan baik a perbedaan antara Forex dengan crypto, jauh lebih baik jika anda memahami pengertian dari masing-masing. Karena keduanya Memang jauh
berbeda, berikut ini pengertian antara Forex dengan crypto.
1. Pengertian Forex
Forex merupakan singkatan dari Foreign Exchange yang mengacu pada perdagangan mata uang asing. Ini adalah pasar global di mana mata uang satu negara diperdagangkan
dengan mata uang negara lainnya. Pasar ini buka 24 jam sehari dari Senin hingga Jumat dan dianggap sebagai pasar keuangan terbesar di dunia.
Pada dasarnya, trading forex melibatkan pembelian satu mata uang sambil menjual mata uang lain secara bersamaan. Para trader forex mencari keuntungan dari fluktuasi
nilai tukar mata uang dengan membeli mata uang pada harga rendah dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi. Tentu dari pengertian akan berbeda antara forex dan
kripto.
2. Pengertian Kripto
Crypto, atau yang juga dikenal sebagai Cryptocurrency, adalah jenis mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan dan memvalidasi
transaksi. Karakteristik ini membuatnya sulit untuk dipalsukan atau diubah tanpa persetujuan dari pemilik asli.
Bitcoin adalah salah satu contoh paling terkenal dari cryptocurrency. Namun, sejak kemunculannya, sudah ada ribuan jenis cryptocurrency lainnya seperti Ethereum,
Litecoin, dan Ripple. Semua cryptocurrency menggunakan teknologi blockchain, yang merupakan sistem buku besar terdistribusi yang mencatat setiap transaksi.
Namun, pembahasan tentang crypto seringkali membingungkan. Misalnya, pertanyaan seperti "Apakah crypto itu trading?" menjadi hal yang wajar untuk ditanyakan para
trader sebab cryptocurrency masih relatif baru dalam dunia keuangan.
Secara prinsip, cryptocurrency dapat diperdagangkan seperti dalam aktivitas trading. Investor atau trader dapat membeli mata uang digital (crypto) pada harga rendah
dan menjualnya ketika harganya naik untuk meraih keuntungan.
Hal ini mirip dengan kegiatan trading forex atau saham, di mana trader melakukan prinsip yang sama dengan membeli pada harga yang rendah dan menjual pada harga yang
lebih tinggi.
Dari sini mungkin Anda sudah memahami secara singkat perbedaan antara forex dan kripto.
Ketahui Perbedaan Forex dan Kripto Lebih dalam
Tidak hanya memahami tentang pengertian dari forex maupun kripto, Anda juga disandingkan untuk memahami perbedaan secara mendalam. Jika sudah memahami perbedaannya
akan lebih mudah bagi anda untuk menentukan akan melakukan investasi pada Forex atau pada crypto.
Berikut ini beberapa perbedaan forex dan kripto yang wajib Anda ketahui.
1. Perbedaan dalam Menggunakan Istilah
Walaupun keduanya memiliki tujuan untuk diperdagangkan atau ditradingkan, namun istilah yang digunakan di antara keduanya memiliki perbedaan. Dalam forex, terdapat dua
istilah penting. Pertama adalah "long", yang berarti melakukan pembelian saat harga naik dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Kedua, "short", yang merujuk pada
memanfaatkan penurunan harga untuk melakukan pembelian guna meraih keuntungan di masa mendatang.
Sementara dalam dunia cryptocurrency, terdapat dua istilah yang umum digunakan, yaitu "buy" dan "sell". "Buy" adalah momen ketika seseorang membeli aset kripto,
sedangkan "sell" adalah momen ketika aset tersebut dijual.
2. Perbedaan Likuiditas
Kecepatan dalam penjualan aset sangat bergantung pada tingkat likuiditas aset itu sendiri. Semakin tinggi likuiditasnya, semakin mudah bagi investor untuk menemukan
pembeli potensial. Dengan terjualnya aset, investor dapat meraup keuntungan dalam jumlah tertentu. Hal ini juga menjadi perbedaan forex dan kripto yang banyak
dipahami.
Dikarenakan forex memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, waktu yang dibutuhkan untuk menemukan pembeli yang cocok sangatlah singkat. Oleh karena itu, tak
mengherankan jika ketika harga naik sedikit, para investor segera menjualnya karena khawatir harga akan turun dengan cepat. Ketidaksiapan investor dapat berubah dari
keuntungan menjadi kerugian dalam sekejap.
Sementara itu, cryptocurrency, meskipun memiliki likuiditas yang cukup tinggi, seringkali mengalami penurunan harga yang tajam. Jika prediksi harga salah, hal ini
dapat menyebabkan kerugian besar. Sulit untuk mengembalikan harga aset ke level semula, kecuali jika investor bersedia bersabar menunggu.
3. Perbedaan Volatilitas
Nah, sudah pernah dengar volatilitas? Perbedaan juga terlihat pada volatilitas forex dan kripto. Setiap instrumen investasi memiliki tingkat volatilitas yang berbeda.
Volatilitas ini mencerminkan seberapa cepat harga suatu aset berubah dari waktu ke waktu. Tingkat volatilitas yang tinggi membuat pergerakan harga menjadi lebih
dinamis, yang seringkali diinginkan oleh para trader karena dapat menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat.
Secara umum, cryptocurrency cenderung memiliki volatilitas yang lebih tinggi daripada forex. Hal ini terutama berlaku untuk crypto selain Bitcoin, seperti Ethereum,
Dogecoin, Alitas, dan Cardano.
Bagi investor yang berani mengambil risiko, investasi dalam cryptocurrency mungkin menjadi pilihan yang menarik. Namun, bagi yang lebih konservatif, trading forex
mungkin lebih cocok karena tingkat resikonya yang lebih rendah.
4. Berbeda dalam Kenaikan Harga
Volatilitas menjadi faktor krusial dalam menentukan harga instrumen investasi. Di dunia cryptocurrency, perubahan harga jauh lebih drastis dibandingkan dengan forex.
Ini sebabnya, para investor crypto yang telah lama terlibat dalam pasar ini kini sedang menikmati keuntungan besar dari investasi mereka.
Bahkan, mereka yang baru saja membeli crypto beberapa bulan lalu, bisa saja mendapatkan kekayaan dalam waktu singkat asalkan memilih koin yang tepat. Tidak seperti
forex yang sangat dipengaruhi oleh berita, kenaikan harga cryptocurrency seringkali terjadi tanpa alasan yang jelas. Bahkan, kabar baik pun tidak selalu berdampak
langsung pada kenaikan harga crypto.
Di pasar forex, berita buruk seperti perang, ancaman politik, atau bencana alam di suatu negara bisa langsung memicu penurunan harga mata uang negara tersebut. Namun,
momen-momen seperti ini sering dimanfaatkan oleh para trader untuk meraih keuntungan maksimal dari investasi mereka. Perbedaan forex dan kritis dalam kenaikan harga
tentu berbeda.
5. Perbedaan Fundamental
Dari perspektif fundamental, pasar forex memiliki dasar yang lebih jelas dibandingkan dengan cryptocurrency. Analisis ini tidak hanya bergantung pada pola pergerakan
harga dalam grafik, seperti yang dilakukan dalam analisis teknikal.
Harga forex sangat terkait dengan situasi ekonomi suatu negara yang mencerminkan pasangan mata uang yang diperdagangkan. Sebagai contoh, dalam pasangan mata uang
EUR/USD, seorang trader harus memperhatikan kondisi ekonomi di wilayah Eropa dan membandingkannya dengan minat pasar di Amerika Serikat.
Sementara itu,
fundamental cryptocurrency lebih dipengaruhi oleh aktivitas di dalam blockchain, seperti pernyataan Presiden Xi Jinping yang mengungkapkan dukungan
terhadap teknologi blockchain yang secara langsung mempengaruhi harga Bitcoin saat itu.
Dengan berbagai macam perbedaan tersebut tentu saat ini anda sudah bisa memahami perbandingan antara Forex dan kripto untuk melakukan investasi.