Peluang Buy atau Sell? Menakar Arah GBP di Pasar Forex 2025

Poundsterling Inggris (GBP) selalu menjadi salah satu mata uang utama yang mencuri perhatian pelaku pasar forex. Dengan volatilitas yang tinggi dan hubungan eratnya dengan isu-isu geopolitik serta kebijakan moneter, GBP menawarkan peluang besar — sekaligus risiko — bagi trader. Memasuki tahun 2025, banyak yang bertanya: apakah GBP berada pada jalur bullish yang menjanjikan, atau justru akan terpuruk menghadapi tekanan eksternal dan internal?
Artikel ini akan mengulas arah potensi pergerakan GBP tahun 2025 dari berbagai aspek: fundamental ekonomi Inggris, kebijakan moneter Bank of England (BoE), sentimen pasar global, hingga aspek teknikal. Dengan pemahaman menyeluruh, kita akan mencoba menakar apakah tahun ini menjadi waktu yang tepat untuk buy atau sell GBP dalam strategi trading forex.
Kondisi Ekonomi Inggris Pasca 2024
Ekonomi Inggris mengalami berbagai gejolak sepanjang 2024. Dampak sisa dari pandemi COVID-19, disrupsi rantai pasok global, serta ketidakpastian pasca-Brexit masih terus mempengaruhi perekonomian. Meskipun demikian, terdapat sejumlah tanda pemulihan yang mulai terlihat.
Pertumbuhan ekonomi Inggris diperkirakan akan mencapai angka 1,2% di akhir 2024 menurut data IMF, naik tipis dari tahun sebelumnya. Inflasi yang sempat mencapai puncaknya di atas 10% telah berhasil ditekan ke level yang lebih moderat di kisaran 4%. Namun, tantangan tetap ada, seperti pertumbuhan upah yang lambat, krisis energi, serta tekanan pada sektor perumahan.
Tingkat pengangguran relatif stabil, tetapi tidak mencerminkan perbaikan struktural yang kuat. Dunia usaha di Inggris juga masih menahan diri dari ekspansi besar-besaran akibat ketidakpastian kebijakan fiskal.
Sikap Bank of England: Hawkish atau Dovish?
Bank of England memainkan peran krusial dalam menentukan arah GBP. Sepanjang 2024, BoE mempertahankan sikap hawkish dengan menaikkan suku bunga secara bertahap guna menekan inflasi. Suku bunga acuan sempat mencapai 5,5% pada pertengahan tahun — level tertinggi sejak krisis keuangan global.
Namun, di akhir 2024, BoE mulai memberi sinyal untuk memperlambat pengetatan moneter seiring dengan menurunnya tekanan inflasi. Ini menimbulkan spekulasi bahwa 2025 akan menjadi tahun di mana BoE mulai melonggarkan kebijakan secara hati-hati, terutama jika pertumbuhan ekonomi tidak membaik secara signifikan.
Jika BoE beralih ke kebijakan dovish, GBP berisiko mengalami pelemahan. Di sisi lain, jika tekanan inflasi kembali meningkat karena faktor eksternal seperti kenaikan harga energi global, BoE mungkin kembali agresif menaikkan suku bunga, yang bisa menjadi katalis positif bagi penguatan GBP.
Faktor Global dan Sentimen Pasar
Nilai GBP tidak hanya dipengaruhi oleh faktor domestik, tetapi juga kondisi global. Tahun 2025 diperkirakan akan dipenuhi dinamika dari AS, zona euro, dan Tiongkok. Ketegangan geopolitik antara AS dan Tiongkok, perang dagang yang berkelanjutan, serta konflik di kawasan Timur Tengah masih bisa memicu arus modal global bergerak ke aset-aset safe haven seperti USD atau JPY, yang secara tidak langsung bisa melemahkan GBP.
Dari sisi lain, jika sentimen risiko membaik dan pasar saham global mengalami reli, GBP bisa mendapat manfaat karena investor mencari aset dengan imbal hasil lebih tinggi, termasuk mata uang dengan suku bunga relatif tinggi seperti GBP.
Perbandingan antara kebijakan The Fed dan BoE juga menjadi penentu penting. Jika The Fed mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama daripada BoE, maka USD cenderung lebih kuat terhadap GBP. Namun, jika BoE tetap agresif sementara The Fed melunak, GBP bisa menguat.
Analisis Teknikal GBP/USD: Di Mana Level Kuncinya?
Dari sisi teknikal, pasangan mata uang GBP/USD menunjukkan pola konsolidasi sepanjang kuartal akhir 2024. Level resistance kuat berada di kisaran 1.3000, sementara support signifikan berada di 1.2300. Jika harga mampu break out di atas 1.3000 dengan volume tinggi, maka peluang buy jangka menengah terbuka lebar.
Sebaliknya, jika harga menembus ke bawah 1.2300, potensi sell akan semakin kuat, dengan target ke area 1.2000 bahkan 1.1800. Indikator RSI dan MACD menunjukkan sinyal netral menjelang awal tahun 2025, menandakan bahwa pasar sedang menunggu katalis berikutnya.
Trader teknikal sebaiknya juga mencermati pola candlestick mingguan dan formasi chart pattern seperti double bottom atau descending triangle, yang bisa memberikan sinyal arah lebih lanjut.
GBP terhadap Mata Uang Lain
Selain terhadap USD, performa GBP juga perlu dilihat terhadap EUR dan JPY. Pasangan GBP/JPY menunjukkan volatilitas tinggi akibat kombinasi kebijakan moneter BoE dan Bank of Japan yang sangat kontras. Dengan suku bunga Jepang yang tetap ultra-rendah, GBP memiliki keunggulan suku bunga (carry trade), namun juga rentan terhadap koreksi tajam ketika sentimen pasar berubah.
Sementara itu, GBP/EUR lebih stabil namun tetap terpengaruh oleh kebijakan European Central Bank (ECB) dan dinamika ekonomi di zona euro. Jika zona euro menunjukkan pemulihan lebih cepat dari Inggris, maka GBP bisa tertekan terhadap euro.
Prospek GBP di 2025: Buy atau Sell?
Jadi, apakah GBP layak untuk dibeli atau dijual di tahun 2025?
Jawabannya tergantung dari horizon waktu dan strategi trading yang digunakan. Untuk jangka pendek, GBP masih cenderung sideways dengan peluang trading di kisaran range. Trader harian (day trader) bisa memanfaatkan volatilitas ini untuk mengambil keuntungan kecil secara konsisten.
Untuk jangka menengah hingga panjang, prospek GBP sangat tergantung pada arah kebijakan BoE dan stabilitas ekonomi domestik. Jika Inggris berhasil menjaga inflasi tetap rendah tanpa mengorbankan pertumbuhan, GBP berpotensi bullish. Namun jika terjadi stagnasi atau krisis baru, potensi bearish akan terbuka.
Sebagai trader, penting untuk memadukan analisis fundamental, teknikal, dan sentimen pasar sebelum membuat keputusan. Disiplin dalam manajemen risiko dan pemahaman akan berita-berita global menjadi kunci sukses trading di pasar forex yang dinamis ini.
Ingin memahami lebih dalam bagaimana membaca arah pasar dan memanfaatkan peluang trading GBP secara profesional? Jangan lewatkan program edukasi trading eksklusif dari Didimax, broker forex resmi dan terpercaya di Indonesia. Di sini, kamu bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman, mendapatkan analisa harian, serta bergabung dengan komunitas trader aktif yang saling mendukung.
Kunjungi situs resmi www.didimax.co.id dan daftarkan dirimu sekarang juga. Pelajari strategi trading, kelola risiko secara tepat, dan raih potensi profit konsisten di pasar forex bersama Didimax!