Pengantar Lengkap Jenis-Jenis Order dalam Forex Trading
Dalam dunia forex trading, memahami jenis-jenis order adalah langkah fundamental yang wajib dikuasai oleh setiap trader, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Tanpa pemahaman yang jelas tentang jenis order, trader berisiko melakukan kesalahan eksekusi yang bisa merugikan secara finansial. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai jenis order dalam forex trading, fungsinya, dan kapan sebaiknya digunakan.
Apa Itu Order dalam Forex?

Order dalam forex adalah instruksi yang diberikan oleh trader kepada broker untuk membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga tertentu. Order ini bisa dieksekusi secara langsung (market order) atau secara tertunda (pending order). Masing-masing jenis order memiliki fungsi tersendiri yang bisa disesuaikan dengan strategi dan gaya trading individu.
1. Market Order
Market order adalah jenis order paling dasar dalam forex. Ketika seorang trader memasang market order, itu berarti dia ingin membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga pasar saat itu. Eksekusi market order biasanya sangat cepat karena dilakukan pada harga terbaik yang tersedia.
Kelebihan:
Kekurangan:
2. Limit Order
Limit order digunakan untuk membuka posisi di harga yang lebih baik dari harga pasar saat ini. Ada dua jenis limit order:
-
Buy Limit: Ditempatkan di bawah harga pasar saat ini, dengan harapan harga akan turun terlebih dahulu sebelum naik kembali.
-
Sell Limit: Ditempatkan di atas harga pasar saat ini, dengan harapan harga akan naik dulu sebelum turun kembali.
Kelebihan:
Kekurangan:
3. Stop Order
Stop order kebalikan dari limit order dan digunakan untuk masuk ke pasar saat harga menembus level tertentu. Ada dua jenis:
-
Buy Stop: Ditempatkan di atas harga pasar saat ini, digunakan ketika trader yakin harga akan terus naik setelah menembus level tertentu.
-
Sell Stop: Ditempatkan di bawah harga pasar saat ini, digunakan saat trader yakin harga akan terus turun setelah menembus level tertentu.
Kelebihan:
Kekurangan:
4. Stop Loss Order
Stop Loss (SL) adalah order otomatis yang menutup posisi secara otomatis ketika harga bergerak berlawanan dengan posisi trader dan menyentuh level tertentu. Tujuan utamanya adalah membatasi kerugian.
Contoh: Jika Anda membuka posisi buy pada EUR/USD di harga 1.1000 dan menempatkan SL di 1.0950, maka posisi Anda akan otomatis tertutup jika harga turun ke 1.0950.
Manfaat Stop Loss:
5. Take Profit Order
Take Profit (TP) adalah kebalikan dari Stop Loss. Order ini menutup posisi secara otomatis ketika harga mencapai target keuntungan yang telah ditentukan. Dengan TP, trader bisa mengamankan keuntungan tanpa harus terus-menerus memantau pasar.
Contoh: Anda membuka posisi sell di GBP/USD di harga 1.2500 dengan TP di 1.2450. Jika harga turun ke level tersebut, posisi akan otomatis tertutup dan profit dikunci.
Manfaat Take Profit:
6. Trailing Stop
Trailing Stop adalah jenis order dinamis yang mengikuti pergerakan harga sesuai dengan jarak yang sudah ditentukan. Jika harga bergerak menguntungkan, SL akan ikut naik/turun secara otomatis. Namun jika harga berbalik arah, SL tetap berada di posisi terakhir dan menutup posisi ketika harga menyentuhnya.
Contoh: Anda buy EUR/USD di 1.1000 dan menetapkan trailing stop 50 pip. Jika harga naik ke 1.1050, trailing stop akan naik ke 1.1000. Jika kemudian harga turun, posisi akan ditutup di 1.1000.
Kelebihan:
Kekurangan:
7. OCO (One Cancels the Other)
OCO adalah jenis order gabungan dari dua pending order, di mana jika salah satu order tereksekusi, maka order lainnya otomatis dibatalkan. Misalnya, trader bisa menetapkan Buy Stop di atas resistance dan Sell Stop di bawah support. Begitu harga menembus salah satu level, order lawan akan dibatalkan.
Kelebihan:
Kekurangan:
8. GTC (Good Till Cancelled) vs GTD (Good Till Date)
Jenis ini biasanya digunakan oleh trader yang ingin menjaga pending order tetap aktif dalam jangka waktu tertentu.
Kesimpulan
Jenis-jenis order dalam forex trading bukan hanya alat bantu teknis, tetapi bagian integral dari strategi dan manajemen risiko. Memahami kapan dan bagaimana menggunakan masing-masing order adalah kunci untuk menjadi trader yang sukses dan disiplin. Dari Market Order yang cepat hingga Trailing Stop yang dinamis, semua jenis order memiliki peran strategis tergantung pada kondisi pasar dan gaya trading Anda.
Dengan penguasaan atas jenis-jenis order ini, Anda bisa lebih percaya diri dalam membuat keputusan trading yang bijak. Hal ini juga membantu Anda menghindari kesalahan yang umum dilakukan trader pemula seperti overtrading, panic sell, atau salah entry.
Kalau kamu merasa tertarik untuk mendalami lebih dalam tentang strategi dan praktek nyata penggunaan berbagai jenis order dalam trading forex, kamu bisa bergabung di program edukasi trading gratis dari Didimax. Di sana kamu akan belajar langsung dari mentor profesional yang sudah berpengalaman di dunia trading, dengan materi yang disusun sistematis dan mudah dipahami, bahkan untuk pemula sekalipun.
Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan daftar program edukasinya. Jangan biarkan kesempatan emas untuk upgrade skill trading kamu lewat begitu saja. Bersama Didimax, kamu bisa belajar trading dari nol hingga mahir dengan didampingi oleh tim terbaik di industri ini!