Pernah Anda mendengar istilah
time frame trading sebelumnya? Jika Anda merupakan trader pemula, maka sebaiknya perbanyak wawasan dan pengetahuan dengan membaca atau
browsing tentang ilmu - ilmu trading forex. Karena memang didalam trading sendiri terdapat banyak sekali istilah.
Tentunya semua istilah tersebut tanya sebatas istilah saja namun memiliki fungsi dan manfaat di dalamnya. Artinya masing-masing dapat dimaksimalkan fungsinya oleh
trader agar bisa mempermudah dalam mencapai target. Setiap fungsi tersebut harus dimaksimalkan secara tepat agar dapat memberikan benefit ketika diterapkan.
Banyak orang memutuskan untuk ikut terjun dalam forex karena tergiur dengan hasil yang didapatkan. Terinspirasi oleh trader dimana berhasil menjadi miliarder setelah
bermain trading. Padahal faktanya adalah bahwa kesuksesan tersebut didapatkan dengan kerja keras di mana salah satunya yaitu menerapkan berbagai macam strategi.
Pengertian dan Jenis Time Frame Trading
Dalam bermain investasi khususnya forex, ada banyak hal penting untuk dipahami. Berbagai strategi harus diterapkan agar memperbesar peluang untung atau profit. Artinya
keuntungan tak akan didapatkan jika Anda tidak menerapkan strategi yang tepat.
1. Definisi Trading Forex Dan Time Trading
Trading sendiri bisa dikatakan sebagai membeli aset. Kemudian nantinya dijual di waktu yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan. Waktu ini disebut dengan time frame
trading.
Pemilihan waktunya juga tak boleh sembarangan. Harus dilakukan sesuai dengan analisa terbaik. Tujuannya tentu agar hasil akhirnya juga lebih maksimal.
2. Kenali Jenis Time Frame Dalam Trading
Jika melihat penjelasan diatas, maka bisa disimpulkan bahwa seberapa bagus strategi yang diterapkan, namun jika tidak diambil di waktu yang tepat tentu tidak dapat
mencapai target teman maksimal. Untuk itu penting sekali untuk mengetahui jenis waktu apa sajakah dimana bisa dimaksimalkan agar memudahkan dalam meraih profit.
Jenis time frame sendiri ada banyak yaitu :
3. Jangka Pendek
Sesuai namanya, jenis pertama yaitu jangka pendek. Dalam hal ini trader akan memilih waktu pendek dalam memantau pergerakan harga forex. Biasanya timing dipilih untuk
menjual dan membeli adalah kisaran hari atau mingguan.
4. Jangka Menengah
Kemudian untuk jangka menengah, trader menggunakan jangka waktu mingguan atau bulanan untuk menganalisa pasar sekaligus membuat keputusan.
5. Jangka Panjang
Terakhir adalah jangka panjang, dimana waktu analisa dilakukan cukup panjang yaitu bulanan hingga tahunan. Sehingga trader memiliki space waktu cukup banyak untuk
mengamati dan memantau pergerakan harga. Dengan begitu pengambilan keputusan tentu bisa lebih terstruktur.
Sebenarnya ketiga jenis diatas memiliki tujuan sama yaitu mendapatkan profit. Hanya saja yang membedakan adalah jangka waktu atau intervalnya. Dan pastinya masing -
masing memiliki kekurangan dan kelebihan berbeda, sehingga pastikan Anda tahu jenis manakah yang paling tepat.
Time Frame Trading Daily Lebih Sering Digunakan Trader
Jika Anda masih bingung dalam menentukan kapan waktu terbaik untuk menjual dan membeli aset, maka penting sekali untuk memahami tentang time frame ini. Karena pastinya
time frame trading ini adalah menawarkan manfaat tersendiri bagi trader. Namun jika Anda masih bingung dalam memilih, maka jawabannya adalah daily chart.
1. Mencegah Over Trading
Trading memang seringkali candu untuk sebagai trader. Namun ada baiknya ini tidak dijadikan sebagai habit karena profit tidak tergantung pada seberapa sering open
trade, melainkan masuk pasar pada saat yang tepat. Sehingga anggapan bahwa sering open trade maka profitnya lebih besar, maka anggapan tersebut tidaklah benar.
2. Realistis Dan Konsisten
Dengan pernyataan diatas maka sudah jelas bahwa sebaiknya Anda memang tak boleh tergiur dengan hal lain di luar strategi atau rencana awal Anda dibuat. Artinya
usahakan kalian bersikap realistis dan jangan mudah tergoda dengan situasi pasar, dimana faktanya bahkan tidak bisa diprediksi pergerakannya.
Berusahalah untuk selalu fokus dan konsisten pada tujuan. Keep on track sesuai rencana dan strategi. Agar Anda bisa masuk pasar di waktu yang tepat, sehingga melalui
time frame trading tersebut, maka peluang untungnya akan lebih jelas dan konsisten.
3. Mencegah Analisa Berlebihan Dan Lebih Terstruktur
Melakukan trading sesuai dengan time frame juga akan mencegah terjadinya analisa yang berlebihan. Sehingga terhindar dari berbagai pikiran dimana bisa sangat berdampak
pada management emosional. Emosi lebih terkontrol, tidak kecanduan open trade sehingga semua sangat terstruktur rapi dan dapat meminimalisir adanya risiko atau
kerugian lebih besar nantinya.
Dengan ketiga point diatas, maka rasanya sangat wajar jika daily chart banyak diandalkan. Karena memang jika dilihat dari berbagai sisi akan memberikan manfaat bagi
Anda sebagai trader.
Alasan Mengapa Time Frame Trading Itu Penting
Jika Anda juga masih meragukan manfaat dan fungsi dari time frame, maka jawabannya karena dapat berpengaruh terhadap berbagai faktor. Berikut ini adalah beberapa
faktor penting untuk diketahui.
1. Jumlah Transaksi (Open Trade)
Alasan pertama mengapa Anda perlu menerapkan time frame trading adalah karena akan mempengaruhi jumlah transaksi yang dilakukan. Jenis manapun time frame pilihan Anda,
tentu bisa disesuaikan dengan kebutuhan strategi masing - masing.
2. Durasi Trading
Selain berpengaruh dalam frekuensi, time frame juga berdampak pada durasi lamanya Anda melakukan trading. Durasi tersebut tentu berdasarkan jenis pilihan Anda
tersebut. Bisa daily, weekly, monthly atau tahunan.
3. Peluang Rugi
Dengan penerapan time frame trading maka secara otomatis akan menjadi tolak ukur besar kecilnya kerugian Anda kedepannya. Semua risiko memang bisa saja terjadi, namun
tentunya peluang untung dan ruginya akan berbeda. Tergantung dari strategi dan bagaimana cara menjalankan transaksinya.
Begini Cara Memilih Time Frame Trading Terbaik
Sebenarnya waktu transaksi manapun yang dipilih, semua akan berpeluang mendatangkan profit. Namun agar hasilnya lebih maksimal tentu Anda harus bisa membedakan manakah
waktu paling tepat untuk Anda. Berikut adalah tipsnya.
1. Scalping
Jika Anda menggunakan metode scalping atau jual beli aset dalam frekuensi singkat, maka waktu yang tepat untuk dipilih adalah 1 - 5 menit.
2. Daily
Namun jika metode trading Anda adalah daily, maka time frame terbaik adalah 15 menit, 30 menit dan juga 1 jam.
3. Swing
Hobi trading dengan frekuensi harian atau mingguan? Maka waktu paling tepat untuk menentukan time framenya adalah 4 jam - 1 hari.
4. Position
Bagi Anda yang lebih menyukai trading untuk jangka panjang pasti menerapkan strategi position. Dengan begitu interval transaksi paling tepat adalah 1 hari - 1 minggu.
Dengan memilih interval waktu transaksi yang tepat maka pastinya metode yang diterapkan akan lebih efektif. Sehingga selain membuka peluang untuk mendapatkan profit,
juga akan memperkecil risiko terjadinya kerugian (loss).
Namun Jika Anda masih merasa ragu untuk memilih waktu terbaik manakah yang paling sesuai dengan metode Anda, maka Anda bisa menghubungi Didimax dimana memang sudah
dikenal sebagai
broker profesional, berpengalaman dan terpercaya. Anda bisa langsung mengunjungi website resminya yaitu Didimax agar bisa mendapat informasi sekaligus
berkonsiltasi mengenai time frame trading.