Dalam dunia trading mata uang global yang serba dinamis, analisis intermarket Forex adalah salah satu teknik penting untuk diterapkan. Ini merupakan salah satu jenis pendekatan yang umum digunakan oleh para trader selain teknik analisis fundamental.
Oleh karena itu, penting untuk memahami definisi lengkap hingga seperti apa perbedaannya dengan strategi fundamental. Hal ini karena kedua jenis analisis tersebut memiliki fokus yang sedikit berbeda dalam melihat perubahan harga di pasar mata uang global.
Jika diterapkan dengan benar, Anda bisa memperoleh banyak manfaat, khususnya untuk memaksimalkan keuntungan dari proses trading. Jadi, pelajari juga seperti apa langkah-langkah menganalisis menggunakan teknik intermarket.
Definisi Metode Intermarket dalam Trading Forex
Pada dasarnya, teknik intermarket adalah metode yang digunakan dalam trading Forex untuk memahami hubungan antara pasar mata uang dan berbagai pasar finansial lain. Contohnya seperti pasar komoditas, obligasi, hingga saham.
Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi bagaimana pergerakan harga dan faktor-faktor eksternal dalam satu pasar dapat memengaruhi perdagangan forex. Untuk memahami konsepnya secara lebih mendalam, sebaiknya pahami juga cara kerjanya.
Cara kerja analisis intermarket Forex didasarkan pada gagasan bahwa pasar finansial saling berhubungan. Ini berarti bahwa pergerakan dalam satu jenis bidang pasarnya dapat mempengaruhi pergerakan dalam bidang lain.
Sebagai contoh, kenaikan harga minyak dunia dapat berdampak pada nilai tukar mata uang. Hal ini karena negara-negara yang merupakan produsen minyak utama akan terdampak oleh kenaikan harga tersebut.
Metode ini sendiri bukanlah teknik baru dalam dunia perdagangan forex. Salah satu tokoh yang mempopulerkan analisis intermarket Forex adalah John Murphy, seorang trader terkenal dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di dunia trading.
Ia awalnya adalah seorang analis teknikal di CNBC, salah satu kantor berita ekonomi ternama. Pengalamannya yang luas membuat ia merasa perlu untuk memahami hubungan antara Forex dengan pasar lainnya seperti komoditas, obligasi, serta saham.
Murphy tidak hanya mempraktikkan analisis intermarket Forex saja, tetapi juga turut menulis buku mengenai teknik ini. Salah satunya yaitu buku berjudul "Intermarket Technical Analysis: Trading Strategies for The Global Stock, Bond, Commodity and Currency Market."
Perbedaan Metode Intermarket dan Fundamental
Dalam perdagangan mata uang, dikenal teknik analisis lain yang juga tidak kalah populer, yaitu metode fundamental. Jika intermarket lebih berfokus pada hubungan dan interaksi antara berbagai pasar finansial, maka fundamental lebih berfokus pada faktor intrinsik.
Di antaranya seperti data ekonomi, kondisi politik, kebijakan moneter, serta berbagai faktor fundamental lainnya. Jadi, pendekatan ini mencoba menjawab pertanyaan terkait hal apa yang memengaruhi pergerakan mata uang.
Sehingga dari segi informasi, analisis intermarket Forex lebih umum menggunakan sumber bervariasi. Termasuk grafik pergerakan harga berbagai aset, indikator intermarket, dan berita-berita ekonomi global.
Sementara itu, analisis fundamental lebih bergantung pada data ekonomi, berita politik, laporan keuangan perusahaan, serta faktor-faktor eksternal terkait. Selain itu, dibutuhkan pula pemantauan kalender ekonomi serta berita politik sebagai sumber informasi tambahan.
Kemudian dari segi waktu, teknik intermarket seringkali berfokus pada analisis jangka panjang dan tengah. Ini karena hubungan antar pasar dan perubahan eksternal cenderung berkembang secara perlahan.
Berbeda dengan metode fundamental yang dapat digunakan baik dalam analisis jangka pendek, menengah, maupun panjang. Namun meskipun berbeda, akan lebih baik jika Anda mampu memadukan kedua teknik menganalisis ini agar prediksi pasarnya jadi lebih akurat.
Pentingnya Analisis Intermarket Forex Ketika Trading
Di tengah persaingan ketat dan volatilitas harga tinggi, trader perlu mencari setiap peluang keuntungan yang potensial dengan berbagai cara, termasuk metode intermarket. Berikut adalah beberapa manfaat penting dari penerapan teknik ini ketika melakukan trading:
1. Prediksi Lebih Akurat
Dengan menganalisis bagaimana pergerakan harga dalam satu pasar dapat mempengaruhi pasar lainnya, hasil prediksi akan menjadi lebih akurat. Sehingga, trader bisa memperkirakan seperti apa arah pergerakan mata uang ke depannya.
2. Diversifikasi Portofolio
Metode ini memungkinkan trader untuk mendiversifikasi portofolio mereka secara lebih baik. Sebab dengan pemahaman yang baik tentang hubungan antar pasar, trader tidak hanya akan terpaku pada satu jenis aset saja yang bisa berisiko tinggi.
3. Manajemen Risiko Lebih Baik
Melalui analisis intermarket Forex, seorang trader juga dapat mengelola risiko secara lebih baik. Ini termasuk mengambil tindakan perlindungan jika salah satu jenis pasar bergerak tidak sesuai ekspektasi.
4. Keuntungan Berkelanjutan
Dalam lingkungan trading yang serba dinamis, keuntungan konsisten adalah tujuan utama. Untuk itu, metode Intermarket dapat membantu trader mencapai tujuan ini dengan memberikan pemahaman lebih baik tentang kondisi pasar.
5. Daya Saing Lebih Baik
Perdagangan forex adalah bidang trading yang sangat kompetitif. Untuk itu, memiliki pengetahuan tentang hubungan antar pasarnya dapat memberikan daya saing lebih baik dibanding trader lainnya.
Panduan Melakukan Analisis Intermarket Forex
Lalu, bagaimana cara menerapkan teknik analisis ini di dalam proses perdagangan mata uang global? Agar tidak salah langkah, berikut ini adalah panduan lengkap yang bisa diikuti oleh para trader, khususnya kategori pemula:
1. Pelajari Hubungan Antar Pasar
Langkah pertama dalam melakukan analisis intermarket Forex adalah memahami dasar-dasar hubungan antar pasarnya. Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana kondisi perdagangan saham, komoditas, suku bunga, dan peristiwa global terbaru.
Sebab, berbagai faktor tersebut dapat berdampak pada perdagangan mata uang. Anda perlu mengetahui bagaimana pergerakan harga di satu bidang pasarnya dapat memengaruhi mata uang tertentu.
2. Gunakan Alat Analisis yang Tepat
Untuk melakukan analisis dengan sukses, Anda perlu menggunakan alat analisis yang tepat. Grafik, indikator, dan perangkat lunak khusus dapat membantu dalam menganalisis hubungan atau keterkaitan pasarnya.
Contoh indikator teknikal yaitu seperti RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), dan Bollinger Bands untuk mengidentifikasi tren. Selain itu, indikator DXY (indeks dolar AS) atau CRB (Commodity Research Bureau) juga bisa dicoba.
3. Pantau Berita dan Peristiwa Global
Berita dan peristiwa global dapat memiliki dampak besar pada perdagangan Forex. Jadi, selalu pantau perkembangan berita ekonomi, politik, maupun keuangan global untuk memahami bagaimana peristiwa tersebut dapat mempengaruhi trading Anda.
Ini bisa mencakup peristiwa global seperti pemilu, perjanjian perdagangan internasional, dan sejenisnya. Selain itu, perubahan kebijakan pemerintah atau kabar politik juga dapat turut memicu volatilitas pasarnya.
4. Kombinasikan dengan Analisis Fundamental dan Teknikal
Sudah menjadi rahasia umum bahwa para trader kerap menerapkan lebih dari satu teknik analisis. Dalam hal ini, Anda bisa menggabungkan antara analisis intermarket Forex dengan metode fundamental serta teknikal.
Teknik fundamental melibatkan pemahaman tentang faktor-faktor fundamental dari aspek ekonomi dan politik yang mempengaruhi mata uang. Sementara itu, analisis teknikal menggunakan grafik dan indikator untuk mengidentifikasi tren dan pola pergerakan harga.
5. Praktekkan dengan Akun Demo
Terakhir, praktek dan eksperimen adalah kunci dalam memahami metode analisis apapun, termasuk intermarket. Salah satu cara terbaik untuk mempelajarinya tanpa risiko adalah menggunakan akun demo khusus latihan.
Tidak perlu terburu-buru, pastikan Anda benar-benar mengerti mekanismenya terlebih dahulu. Setelah paham seperti apa cara kerja analisis intermarket Forex, Anda bisa mencobanya langsung dalam proses trading sungguhan.