Pola double inside bar menjadi salah satu teknik hasil pengembangan pola inside bar yang sudah ada sebelumnya. Fungsinya tidak jauh berbeda yaitu memberikan indikasi continuing hingga pembalikan terutama pada tren.
Tandanya cukup mudah dimengerti yaitu terciptanya breakout. Selain itu, beberapa ciri-ciri untuk mengidentifikasinya juga mudah, karena strukturnya terdiri dari tiga candle yaitu induk, batang, serta sumbu.
Dari struktur inilah yang nantinya bisa digunakan para trader untuk membedakannya dengan sebelumnya. Jadi tidak perlu banyak mengingat, tinggal lihat bentuk candlenya saja pasti sudah tahu.
Cara Menggunakan Pola Double Inside Bar
Konsep ini memang cukup menarik karena, para trader mampu memprediksi pergerakan harganya seperti apa. Bisa melanjutkan tren yang sedang berlangsung, atau justru ada pembalikan, sehingga dapat mengatur posisi.
Hanya saja, untuk menggunakannya jangan sembarangan, kami akan berikan beberapa langkah dan tips menarik agar pola ini dapat diterapkan. Perhatikan baik-baik agar tidak keliru sehingga mampu mendapatkan keuntungan.
1. Memahami Candlestick
Langkah pertama dalam memahami pola double inside bar adalah melihat bagaimana bentuk secara keseluruhan dari candlesticknya. Ini adalah kunci bagi para trader agar bisa membaca keadaan pasar.
Walau terlihat sederhana, namun masih banyak yang salah saat membacanya. Oleh karena itu, coba simak bagaimana karakteristik sebenarnya dari konsep ini, silahkan perhatikan pembahasannya di bawah ini
Bar Induk
Untuk menggunakan konsep ini, perhatikan dulu pada candlestick nantinya akan terbentuk bar induk. Ciri utamanya adalah punya badan besar, kemungkinan bearish atau bullish, lihat bentuknya seperti apa.
Jika bullish akan terlihat seperti naik, kalau bearish sebaliknya, menurun. Hal ini tergantung pada kondisi pasar saat itu juga, sekaligus melihat bagaimana keadaan tren pad saat itu.
Bar Pertama
Berikutnya ada lilin yang sepenuhnya berada di dalam atau jangkauan, mulai dari badan sampai sumbunya. Agar mudah untuk membedakan dengan batang induk, warnanya akan berbeda, jadi jangan panik dulu.
Penempatannya ini berada di titik tengah, ada pada high atau batas tertinggi hingga terbawah. Tetapi posisinya benar di tengah, tidak terlalu atas atau ke bawah, jadi mudah untuk diamati.
Bar Kedua
Pola double inside bar punya lilin kedua, hampir mirip dengan sebelumnya, hanya saja masih di dalam range induk. Untuk ukurannya sendiri memang terlihat lebih kecil daripada yang pertama.
Kondisi seperti ini mengartikan bahwa, pergerakan harganya terasa sangat cepat. Agar mudah dipahami dan diingat, untuk warna terlihat berbeda, baik dengan induk atau yang pertama.
2. Mengamati dan Identifikasi
Cara menggunakan pola double inside bar berikutnya adalah mulai untuk mengamati serta melakukan identifikasi. Hal terbaik untuk menerapkan strategi ini ada adalah dengan day trading atau harian.
Perhatikan bagaimana formasi dari ketiga lilin tersebut, biasanya akan saling berhubungan satu sama lain. Tidak cukup disitu saja, cobalah lakukan identifikasi lebih jauh lagi dengan memakai indikator teknikal.
Bisa juga saat membacanya menambahkan analisa fundamental demi memantapkan keyakinan. Hal seperti ini wajib dilakukan, walaupun Anda sendiri sudah professional tetapi tidak ada salahnya tetap melakukannya.
Hal tersebut demi mengamankan kondisi modal agar tidak mengalami resiko lebih besar. Bisa saja, kondisinya menipu sehingga, kemungkinan mendapatkan kerugian bisa sangat tinggi.
Kami sarankan untuk langkah ini benar-benar hati-hati dan melihat dari setiap sisi secara detail. Karena proses tersebut akan menentukan bagaimana perjalanan trading Anda, termasuk menentukan untung dan rugi,
3. Level Entry and Exit
Cara berikutnya untuk menggunakan Pola double inside bar adalah menentukan di mana level dari Entry dan Exit. Kalau menurut pengalaman kami posisinya ada di atas atau bawahnya high.
Setelah mengenali secara keselurahan polanya, tentukan level entry dan exit dengan jelas. Level entry biasanya berada di atas atau di bawah dari candle yang letaknya ada di bagian dalam.
Jangan lupa untuk menggunakan stop-loss. Hal ini sangat bermanfaat dalam mengelola risiko dan tentukan target keuntungan yang realistis, terlalu besar juga mengandung resiko kerugian, lebih baik sedikit tetapi terus.
Pola double inside bar juga harus mampu mengelola bagaimana resiko serta rewardnya. Kami menyarankan untuk seimbang saja, dalam menerapkannya, sehingga potensi untungnya bisa menjadi tinggi.
4. Disiplin
Sebelum melakukan trading, pasti setiap orang punya langkah-langkahnya tersendiri. Ketika Anda sudah menulisnya jangan sampai itu dilanggar, tetapi tetap lakukan inovasi agar bisa lebih berkembang.
Misalnya saja, merapkan strategi day trading atau setiap hari harus memaksukkan. Maka penuhi aturan itu, hingga nantinya akan terbentuk konsistensi, selain itu jangan sering ganti strategi.
Terkadang ada trader yang merasa, polanya kurang bagus. Kemudian ikut kegiatan lain di mana, mereka menyampaikan konsep berbeda lagi. Pastikan kukuh disiplin sejak awal kecuali kalau memang selalu minus.
Pola double inside bar ini sebenarnya cukup menguntungkan, hanya saja setiap trader harus mampu konsisten. Baik dalam melakukan strategi atau menentukan berapa profit yang diinginkan, sehingga mencegah kerugian besar.
5. Simak Berita
Pemberitaan berita memang tidak akan pernah lepas dari kegiatan trading forex, karena kepentingannya melebihi segalanya. Bisa saja, dengan kondisi negara saat ini membuat harga naik atau justru turun.
Jangan hanya membaca headlinenya saja, dalam melakukan analisa Anda harus membaca dengan seksama dari awal sampai akhir. Ketika sudah memahami kondisinya, baru lakukan pengetesan lagi dan lihat perbedaannya.
Berita terutama negara yang yang meluncur di bursa forex memang hampir selalu update setiap saat. Maka dari itu dalam menjalankan pola double inside bar ini perlu kesabaran ekstra.
6. Lihat Keadaan Pasar
Dari berita yang beredar, nantinya bisa menjadi acuan untuk memahami kondisi pasar. Sebagai contoh ada trader yang ingin melakukan trading hanya saja, orang itu harus melihat lebih dulu bagaimana keadaan pasar sebenarnya.
Apakah sedang tren atau justru terjadi penurunan. Simak dengan teliti dan seksama, sehingga, dalam penentuan pembukaan posisi bisa benar, kalau sekali jalan saja salah, maka sulit untuk mendapat untung.
Baca juga tentang: rekomendasi buku trading forex terbaik dan lengkap
Simulasi Keadaan Pasar yang Terjadi
Bila cara menggunakan pola double inside bar di atas masih membuat Anda bingung. Kami akan langsung membuat sebuah simulasi kondisi sehingga mampu menjadi acuan untuk bahan pembelajaran.
Seorang trader memutuskan untuk memakai EUR/USD ternyata grafiknya menunjukkan pola ini. Menariknya mula terbentuk setelah tren terjadi dan terus berlanjut sangat kuat, hal ini membuat Anda menerapkan posisi jual.
Walau sudah menentukan posisi, jangan lupa juga untuk memasang stoploss, di atas candle ke tiga atau bar kedua, dengan perincian keuntungan harapannya adalah dua kali lipat, sekaligus dengan resikonya.
Maka didapatkan angka demikian
- Harga entry atau masuknya adalah 1.1900
- Kemudian menetapkan stoploss di 1.2000
- Target dari keuntungannya adalah 1.1700
Ketika proses analisanya benar, sekaligus dengan kabar berita dari berbagai sumber yang akurat. Maka keadaan di atas akan benar-benar terjadi. Karena konfirmasi sinyalnya sendiri sudah pasti.
Pola double inside bar menjadi salah satu teknik yang bisa digunakan dalam trading, hanya saja penggunaannya tidak mudah, ketelitian terutama dalam membaca grafik dan kondisi pasar benar-benar dipertaruhkan.