Pola Megaphone pattern atau Broadening Formation merupakan formasi chart yang langka namun cukup signifikan dalam analisis teknis. Metode ini nantinya akan mencerminkan peningkatan volatilitas serta ketidakpastian pasar.
Bahkan, sering kali menandakan potensi pembalikan tren. Dalam informasi kali ini, membahas cara mengidentifikasi, serta strategi trading efektif dengan menggunakan pola ini.
Terkait Pola Megaphone Pattern Forex
Pola Megaphone merupakan pola harga yang terdiri atas serangkaian puncak yang lebih tinggi. Di mana akan ada lembah yang lebih rendah, sehingga menciptakan bentuk menyerupai corong.
Pola ini nantinya akan mencerminkan pasar yang tidak stabil dengan pergerakan harga semakin besar ke dalam kedua arah. Biasanya, pola ini terjadi selama periode ketidakpastian
pasar serta mendahului pembalikan trend secara signifikan.
1. Pembentukan Pola Megaphone
Pola Megaphone pattern terbentuk saat harga bergerak dengan volatilitas yang sangat meningkat. Biasanya, terdiri dari dilima titik sentuh.
Di mana dua titik puncak lebih tinggi serta tiga titik lembah lebih rendah, atau sebaliknya. Garis tren ini nantinya juga akan menghubungkan puncak serta lembah divergen. Hal ini tentu akan membentuk pola melebar seiring dengan berjalannya waktu.
2. Karakteristik Megaphone dalam Trading Forex
Megaphone sendiri saat ini memiliki karakteristik utama dalam trading forex. Berikut karakteristik yang perlu Anda pahami:
● Indikator ketidakpastian
Pola Megaphone pattern ini akan menunjukkan bahwa pasar sedang mengalami periode volatilitas yang tinggi dan ketidakpastian.
● Potensi Pembalikan
Sering kali hal ini diikuti oleh terjadinya pembalikan trend secara signifikan. Hal tentu menjadikannya alat yang berguna untuk bisa mengidentifikasi peluang trading.
● Peningkatan Volatilitas
Ini nantinya akan menandakan terjadi peningkatan volatilitas. Sehingga bisa menjadi peluang besar bagi para trader yang mencari pergerakan harga jauh lebih banyak.
● Divergensi Antar Garis Trend
Garis tren atas atau bawah pada metode tersebut memang cenderung divergen seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini akan menunjukkan peningkatan dari volatilitas serta ketidakpastian pasar. Sehingga harga akan terus bergerak semakin jauh dari garis tren.
● Konfirmasi Tambahan
Penting sekali untuk selalu menunggu konfirmasi tambahan sebelum akhirnya bisa mengambil keputusan trading berdasarkan pola Megaphone. Hal ini bisa berupa penembusan harga dari salah satu garis trend. Kemudian, juga bisa melakukan konfirmasi dari indikator teknis sampai volume perdagangan yang meningkat.
3. Cara Mengidentifikasi Pola Megaphone
Dalam mengidentifikasi pola Megaphone pattern, trader tentu perlu mencari serangkaian puncak yang lebih tinggi dalam pergerakan harga. Berikut langkah-langkah untuk bisa mengidentifikasi metode ini:
● Pertama, carilah dua garis trend divergen yang aman untuk menghubungkan puncak lebih tinggi dan lembah rendah.
● Harap bisa memastikan setidaknya ada lima titik sentuh (dua puncak dan tiga lembah, atau sebaliknya) yang akan membentuk suatu pola.
● Kemudian, bisa meningkatkan volatilitas dalam pergerakan harga.
4. Strategi Trading dengan Pola Megaphone
Penggunaan pola Megaphone dalam strategi trading tentu perlu pemahaman yang baik terkait pasar serta konfirmasi dari indikator teknis lainnya. Berikut ini sudah ada beberapa strategi yang dapat digunakan, yaitu:
● Trading Pembalikan Trend
Pertama, bisa menemukan pola Megaphone pattern pada grafik harga. Di mana garis trend divergen jauh lebih jelas. Kemudian, tunggu hingga harga tersebut menebus salah satu garis trend.
Penembusan ini memang sering kali menandakan pembalikan tren yang jauh lebih kuat. Lanjut bisa masuk posisi pada penembusan yang telah terkonfirmasi. Apabila harga menembus garis tren atas, maka masuk pula posisi beli.
Sementara itu, apabila harga menembus garis tren bawah, maka akan masuk posisi jual. Kemudian, bisa meletakkan stop loss ke beberapa harga di luar garis trend yang berlawanan.
Hal ini tentu untuk bisa melindungi dari pergerakan harga yang tidak terduga. Kemudian, nantinya bisa menentukan target take profit berdasarkan dari panjang pola Megaphone atau level support/resistance berikutnya.
● Trading Volatilitas
Wajib sekali mencari pola Megaphone pattern dengan pergerakan harga yang semakin lebar. Lalu bisa langsung gunakan indikator volatilitas. Misalnya saja seperti Average True Range (ATR) untuk dapat mengukur peningkatan volatilitas.
Lanjut masuk posisi ketika volatilitas telah mencapai puncaknya. Sementara, harga akan mendekati salah satu garis trend. Kemudian, bisa meletakkan stop loss yang berasal di luar garis trend berlawanan.
Setelah itu, gunakan strategi trailing stop atau target take profit. Hal ini berdasarkan level support/resistance untuk bisa langsung memanfaatkan pergerakan harga yang besar.
● Trading Kelanjutan Tren
Trader harus bisa menemukan pola Megaphone pattern di tengah tren yang sedang berlangsung. Lalu tunggu sampai harga tersebut menyentuh garis tren atas atau bawah. Hal ini menunjukkan tanda-tanda kelanjutan tren.
Setelah itu, masuk posisi sesuai dengan arah trend. Hal ini terjadi setelah harga menyentuh dan berbalik dari garis trend. Lalu bisa meletakkan stop loss di luar garis trend yang telah berlawanan. Kemudian, bisa menentukan target take profit berdasarkan panjang tren sebelumnya atau level support/resistance berikutnya. Baca juga tentang :
Memahami Bullish Pregnant Cross dan Cara Menggunakannya
5. Analisis Megaphone dengan Indikator Tambahan
Menggabungkan pola Megaphone pattern dengan indikator tambahan tentu bisa memberikan konfirmasi tambahan yang optimal. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan dalam sinyal trading. Berikut ini sudah ada beberapa indikator tambahan yang bisa digunakan bersamaan dengan pola Megaphone, antara lain:
● Relative Strength Index (RSI)
RSI atau Relative Strength Index merupakan salah satu indikator momentum yang akan mengukur kekuatan serta arah trend harga. Hanya dengan mengamati RSI secara bersamaan bersama pola Megaphone pattern.
Tentu, trader juga bisa memperoleh informasi tambahan terkait kondisi overbought atau oversold pasar. Apabila metode ini terbentuk di dekat level overbought atau oversold pada RSI. Hal tersebut tentu bisa memperkuat sinyal pembalikan atau kelanjutan tren yang akan diindikasikan oleh pola tersebut.
● Moving Average Convergence Divergence (MACD)
MACD merupakan indikator yang nantinya akan menggabungkan moving averages dengan momentum. Divergensi atau konvergensi antara MACD serta harga, tentu akan bisa memberikan petunjuk tambahan terkait arah pergerakan harga.
Apabila pola Megaphone pattern terbentuk bersamaan dengan divergensi atau konvergensi pada MACD, maka bisa langsung memberikan konfirmasi tambahan terkait potensi pembalikan atau kelanjutan tren.
● Bollinger Bands
Bollinger Bands merupakan indikator volatilitas yang terdiri atas tiga garis. Diantaranya garis tengah (sederhana moving average), serta dua garis luar (upper dan lower bands) yang letaknya pada jarak tertentu dari garis tengah.
Biasanya, dua standar tersebut juga berdeviasi. Metode yang muncul di dekat batas bawah atau atas Bollinger Bands ini bisa menunjukkan kondisi harga yang lebih ekstrim. Hal ini mungkin diikuti oleh terjadinya pembalikan atau kelanjutan tren.
Bagi Anda yang ingin sekali memainkan metode candle ini maka bisa bergabung dengan Didimax. Didimax merupakan salah satu broker forex terbaik yang bisa diandalkan di Indonesia.
Kami sudah bisa Anda guma untuk menerapkan berbagai macam pola. Hal ini karena kami sudah bergabung bersama BAPPEBTI dan memiliki broker handal. Jadi terkait pola Megaphone pattern bisa langsung hubungi customer service kami.