RSI 14 adalah sebuah istilah untuk menyebutkan pengaturan dalam indikator teknikal Relative Strength Index. Beberapa dari Anda yang merupakan trader forex pemula, mungkin akan bingung dengan istilah tersebut.
Jadi, ketika
trading forex atau pada instrument lain biasanya akan digunakan beragam metode analisa. Salah satunya adalah menggunakan analisa teknikal yakni menggunakan alat bantu berupa indikator yang sudah tersedia di platform trading/aplikasi charting.
Indikator sebagai alat bantu analisa ini banyak sekali jenisnya, salah satu diantaranya adalah RSI. RSI atau Relative Strength Index tentunya menjadi salah satu tools yang wajib untuk Anda pelajari sebelum memulai trading.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas seluk-beluk RSI kepada Anda. Jadi, simak pembahasan selengkapnya seputar indikator RSI sebagai bekal untuk memulai trading di pasar mata uang asing.
Berkenalan dengan Relative Strength Index atau RSI
Salah satu persiapan untuk memahami RSI 14 adalah mengenal indikatornya terlebih dahulu. RSI atau Relative Strength Index merupakan tools yang masuk dalam kategori analisa teknikal untuk membantu mengukur kekuatan tren dan momentum.
Tools analisa ini dikembangkan oleh J. Welles Wilder pada tahun 1978 silam dan sangat popular digunakan para trader hingga sekarang. Tools ini akan memberikan Gambaran kepada Anda seputar seberapa kuat pergerakan harga suatu asset di market.
RSI 14 adalah indikator yang membantu Anda untuk mengidentifikasi kondisi pasar sebelum mengambil keputusan trading. Indikator ini membandingkan pergerakan harga rata-rata pada periode tertentu dengan mempertimbangkan kenaikan/penurunannya.
Pada tools analisa ini, terdapat tiga elemen utama yang akan dimunculkan sebagai alat bantu bagi trader untuk mengidentifikasi kondisi pasar. Ketiganya adalah garis Relative Strength Index (biasanya biru muda), zona overbought dan zona oversold.
Garis Relative Strength Index akan bergerak sesuai dengan pergerakan harga, naik turun diantara nilai 0 sampai 100. Sedangkan Zona Overbought dan Zona Oversold adalah area yang nantinya akan dijadikan acuan untuk sinyal trading.
Zona overbought RSI 14 adalah area di atas level 70, level ini bisa disesuaikan dengan preferensi Anda. Pada area ini dinyatakan bahwa harga asset telah berada di fase jenuh beli dan terindikasi akan mengalami penurunan.
Kemudian zona oversold adalah area di bawah level 30, nilai levelnya bisa disesuaikan. Pada area ini, dinyatakan bahwa harga asset telah berada di fase jenuh jual dan terindikasi akan segera terjadi pembalikan menuju uptrend.
Maksud Dibalik RSI 14 Adalah Seperti Ini
RSI14, apa sebenarnya maksud dari sebutan tersebut? Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa indikator Relative Strength Index dihitung dengan membandingkan pergerakan harga rata-rata pada periode tertentu dengan mempertimbangkan kenaikan/penurunannya pada periode tertentu.
Ketika Anda mengaktifkan indikator ini di aplikasi charting atau platform trading, maka akan tersedia opsi pengaturan lanjutan. Pengaturan lanjutan ini adalah mode untuk mengatur periode yang akan digunakan dalam perhitungan RSI.
Pada perhitungan bawaan atau default, aplikasi charting atau platform trading biasanya akan menggunakan periode 14 sebagai pengaturan default. Jadi, makna dibalik RSI 14 adalah periode 14 satuan waktu yang dipakai sebagai dasar perhitungan.
Misalnya ketika menggunakan time frame harian atau 1 hari pada chart, maka 14 ini berarti 14 hari. Sedangkan ketika menggunakan time fram 1 jam pada chart, maka 14 berarti 14 jam (14 kali penutupan candle).
Pada menu tersebut, Anda bisa melakukan penyesuaian untuk periode yang hendak digunakan. Tentu, menggunakan periode berbeda pada pengaturan Relative Strength Index akan memberikan hasil berbeda juga.
Perubahan yang akan didapatkan ketika mengubah periode pada indikator ini adalah sensitivitas dan efektivitasnya. Jadi, pastikan untuk mengetahui karakteristiknya terlebih dahulu sebelum melakukan pengubahan.
Umumnya, penggunaan periode lebih pendek seperti 7 dan 9 akan memberikan sensitivitas lebih baik namun juga berpotensi menimbulkan false signal. Sedangkan periode lebih panjang seperti RSI 14 adalah memberi sinyal lebih baik namun kurang sensitive.
Tentu, untuk mendapatkan pengaturan yang terbaik maka trader perlu melakukan riset. Anda bisa mencoba melakukan backtest sesuai gaya trading Anda masing-masing untuk menentukan periode yang sesuai kebutuhan.
Beragam Cara Penggunaan RSI Saat Trading Forex
Telah Anda pelajari bahwa RSI 14 adalah sebuah pengaturan umum atau default pada aplikasi charting/platform trading. Anda juga sudah paham bahwa 14 merupakan nilai periode yang digunakan pada indikator tersebut dan ini bisa disesuaikan.
Berikutnya, Anda bisa lanjut belajar seputar cara penggunaan indikator Relative Strength Index. Karena tools teknikal satu ini ternyata memiliki beragam pendekatan untuk membantu trader mengidentifikasi market.
1. Overbought dan Oversold
Pertama adalah menggunakan Overbought dan Oversold. Ketika Indikator berada di area Oversold, maka bisa diartikan bahwa harga asset sudah terlalu murah dan terjadi jenuh jual sehingga berpotensi reversal ke atas.
Sedangkan ketika indikator berada di area Overbought maka bisa diartikan harga asset sudah terlalu mahal. Terjadi jenuh beli dan berpotensi terjadi penurunan harga atau pembalikan ke bawah.
2. Konfirmasi Divergensi
RSI 14 adalah indikator yang bisa juga Anda gunakan sebagai konfirmasi divergensi. Divergensi sendiri adalah kondisi ketika pergerakan harga berbeda dari pergerakan momentum pada indikator seperti RSI.
Misalnya saja ketika harga pasar cenderung menguat, namun momentum RSI cenderung melemah. Kondisi ini dapat diartikan bahwa harga sekarang bisa berpotensi untuk mengalami penurunan.
3. Konfirmasi Trend
Anda juga bisa menggunakan Relative Strength Index sebagai alat bantu konfirmasi trend. Misalnya ketika uptrend dan garis indikator di atas 50 maka indikasi uptrend kuat, sedangkan ketika berada di bawah 50 maka indikasi pelemahan trend.
4. Menggunakan Bersama Indikator Lain
RSI 14 adalah indikator yang juga bisa Anda kombinasikan bersama indikator lain. Anda bisa menggunakannya bersama Moving Average hingga Bollinger Bands untuk memberikan sinyal lebih akurat.
Tips Trading Forex dengan Indikator RSI
Jadi, sekarang Anda sudah paham bahwa RSI 14 adalah pengaturan periode dalam indikator Relative Strength Index. Periode tersebut juga bisa Anda sesuaikan, misalnya diganti dengan periode 7, 9 atau bahkan 21.
Jika tertarik menggunakan tools teknikal ini, maka ada beberapa tips yang baiknya Anda perhatikan. Pertama adalah selalu lakukan backtest terlebih dahulu sebelum mencoba menjadikan indikator ini sebagai acuan trading.
Backtest ini bisa dilakukan seperti ketika mencari pengaturan periode terbaik hingga mengetes strategi yang akan digunakan. Tips berikutnya, pertimbangkan untuk mengkombinasikan RSI bersama indikator lain.
Karena indikator ini berpeluang untuk memberi sinyal palsu dalam momen-momen tertentu. Misalnya ketika pasar trending dan volatile, jadi akan lebih baik jika dikombinasikan bersama indikator lain untuk mengatasi hal tersebut.
Itulah beberapa tips dari penggunaan RSI bagi para trader forex, khususnya pemula. Jadi, pastikan untuk memahami bahwa RSI 14 adalah pengaturan default yang umum digunakan dan ini bisa Anda ubah pada bagian pengaturan indikatornya.