Scalper Wajib Tahu! Inilah Jam-Jam Paling Menguntungkan untuk Scalping
Dalam dunia trading, terdapat berbagai strategi yang bisa digunakan untuk meraih keuntungan, salah satunya adalah scalping. Strategi ini sangat populer di kalangan trader yang menginginkan hasil cepat dengan memanfaatkan pergerakan harga kecil dalam waktu singkat. Namun, untuk memaksimalkan potensi profit dalam scalping, ada satu faktor penting yang tidak boleh diabaikan: waktu trading. Memahami dan memanfaatkan jam-jam paling menguntungkan bisa menjadi kunci utama kesuksesan bagi para scalper.
Apa Itu Scalping?

Sebelum membahas lebih jauh tentang waktu terbaik untuk scalping, mari kita pahami dulu apa itu scalping. Scalping adalah strategi trading yang berfokus pada membuka dan menutup posisi dalam waktu yang sangat singkat, biasanya dalam hitungan menit, bahkan detik. Tujuannya adalah mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil secara berulang-ulang dalam satu hari.
Strategi ini mengandalkan kecepatan, presisi, dan disiplin tinggi. Seorang scalper biasanya membuka puluhan bahkan ratusan posisi dalam satu sesi trading, dengan target profit yang kecil di setiap posisi. Karena itu, likuiditas dan volatilitas pasar sangat berpengaruh terhadap efektivitas strategi ini.
Mengapa Waktu Sangat Penting dalam Scalping?

Karena scalping mengandalkan pergerakan harga kecil, waktu menjadi krusial. Volatilitas pasar tidak selalu sama sepanjang hari. Ada jam-jam tertentu ketika pasar lebih aktif dan harga bergerak lebih dinamis, dan ada pula waktu-waktu pasar menjadi sepi dan datar.
Dalam kondisi pasar yang volatil, peluang untuk meraih profit dalam waktu singkat menjadi lebih besar. Sebaliknya, ketika pasar tenang, spread bisa melebar dan pergerakan harga menjadi tidak menentu, membuat strategi scalping menjadi kurang efektif. Maka dari itu, mengetahui kapan waktu paling aktif dan menguntungkan untuk scalping adalah sebuah keharusan.
Jam-Jam Paling Menguntungkan untuk Scalping

1. Overlap Sesi London dan New York (Pukul 19.00 – 23.00 WIB)
Ini adalah periode emas bagi para scalper. Saat sesi London dan New York saling tumpang tindih, pasar menjadi sangat aktif karena dua pusat keuangan terbesar di dunia sedang beroperasi bersamaan. Volume transaksi melonjak tinggi, volatilitas meningkat, dan peluang profit pun terbuka lebar.
Pasangan mata uang yang paling cocok diperdagangkan di jam ini antara lain:
-
EUR/USD
-
GBP/USD
-
USD/JPY
-
GBP/JPY
Spread cenderung lebih kecil karena tingginya likuiditas, dan ini sangat menguntungkan bagi scalper yang membuka dan menutup posisi dengan cepat.
2. Awal Sesi London (Pukul 14.00 – 17.00 WIB)
Sesi London sendiri merupakan salah satu sesi dengan volatilitas tertinggi. Ketika pasar Eropa baru dibuka, terjadi lonjakan volume transaksi karena banyak institusi keuangan Eropa mulai aktif. Ini membuat pergerakan harga menjadi tajam dan cepat, sangat cocok untuk strategi scalping.
Perlu diperhatikan, pada pukul 14.00 – 15.00 WIB biasanya terjadi breakout harga dari pergerakan sebelumnya yang lebih datar di sesi Asia. Para scalper berpengalaman seringkali menanti momentum ini untuk mengambil posisi.
3. Awal Sesi New York (Pukul 19.00 – 21.00 WIB)
Meskipun overlap dengan sesi London sudah disebutkan sebelumnya, awal sesi New York secara khusus juga menjadi waktu yang sangat menarik. Data ekonomi penting dari Amerika Serikat biasanya dirilis di jam ini, yang bisa menyebabkan lonjakan harga dalam waktu singkat.
Bagi scalper yang suka dengan tantangan, momen rilis data seperti Non-Farm Payroll (NFP), Consumer Price Index (CPI), atau Interest Rate Decision dari The Fed bisa menjadi peluang besar untuk meraih profit. Namun, karena risikonya juga tinggi, pastikan untuk menggunakan money management yang ketat.
4. Sesi Tokyo (Pukul 06.00 – 09.00 WIB)
Meskipun volatilitasnya tidak seaktif sesi London atau New York, sesi Tokyo masih bisa dimanfaatkan oleh scalper, terutama yang ingin trading di pagi hari. Pasangan mata uang yang sering bergerak aktif di jam ini adalah:
Sesi ini cocok untuk scalper yang lebih menyukai pergerakan harga yang lebih stabil dan tidak terlalu liar. Namun, perlu diingat bahwa spread di sesi Asia bisa sedikit lebih lebar dibandingkan sesi lainnya.
Hindari Scalping di Jam-Jam Sepi
Sebagai scalper, hindarilah melakukan trading di jam-jam ketika pasar tidak aktif, seperti:
-
Antara pukul 03.00 – 06.00 WIB (akhir sesi New York dan sebelum sesi Asia buka)
-
Antara pukul 11.00 – 13.00 WIB (saat transisi antara sesi Asia ke Eropa)
-
Akhir pekan (Jumat malam hingga Senin pagi)
Pada jam-jam tersebut, volume transaksi rendah, volatilitas minim, dan spread cenderung melebar. Hal ini membuat scalping menjadi tidak efisien dan bahkan bisa menyebabkan kerugian.
Faktor Tambahan yang Harus Dipertimbangkan

Selain memperhatikan jam trading, scalper juga perlu memperhatikan beberapa faktor pendukung lain, seperti:
1. Berita Ekonomi
Berita berdampak tinggi bisa memicu volatilitas ekstrem dalam waktu singkat. Scalper harus selalu memperhatikan kalender ekonomi dan menghindari (atau justru memanfaatkan) rilis data penting.
2. Kondisi Teknis Pasar
Gunakan indikator teknikal seperti Moving Average, Bollinger Bands, atau Stochastic Oscillator untuk mencari sinyal entry dan exit yang tepat.
3. Kecepatan Eksekusi Broker
Karena strategi scalping sangat mengandalkan waktu, pastikan broker yang digunakan memiliki eksekusi order yang cepat dan spread rendah.
4. Psikologi dan Disiplin
Scalping bisa sangat melelahkan secara mental. Dibutuhkan disiplin tinggi untuk tetap mengikuti sistem dan tidak tergoda mengambil posisi berlebihan.
Kesimpulan
Scalping bisa menjadi strategi yang sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Salah satu kunci keberhasilan adalah memilih waktu trading yang tepat. Periode overlap London dan New York menjadi jam paling ideal, diikuti oleh awal sesi London dan New York secara individual, serta sesi Tokyo untuk scalper pagi hari.
Namun, tidak cukup hanya mengetahui waktu terbaik. Scalper juga harus terus belajar, berlatih, dan meningkatkan kemampuan analisis serta pengendalian emosi. Tanpa itu, strategi scalping justru bisa menjadi bumerang yang membawa kerugian.
Ingin belajar lebih dalam soal scalping dan strategi trading lainnya? Yuk, bergabung dalam program edukasi trading bersama Didimax! Di sini, kamu bisa belajar langsung dari mentor profesional, mendapatkan bimbingan one-on-one, serta akses ke berbagai materi edukasi eksklusif yang dirancang khusus untuk semua level trader, mulai dari pemula hingga mahir.
Didimax juga menyediakan akun demo gratis, webinar rutin, dan komunitas aktif yang bisa jadi tempat bertanya dan berbagi pengalaman. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan skill tradingmu dan menjadi trader yang lebih handal. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan mulai perjalanan tradingmu bersama Didimax!