Scalping Saat News: Peluang Besar atau Risiko Tinggi?
Dalam dunia trading forex, scalping adalah salah satu strategi yang banyak digunakan oleh trader untuk meraih keuntungan dalam waktu singkat. Strategi ini melibatkan pembukaan dan penutupan posisi dalam hitungan menit, bahkan detik, guna mendapatkan profit kecil namun dengan frekuensi tinggi. Salah satu momen yang sering dimanfaatkan oleh para scalper adalah saat rilis berita (news) penting yang dapat menyebabkan pergerakan harga yang tajam. Namun, pertanyaannya adalah, apakah scalping saat news merupakan peluang besar atau justru mengandung risiko tinggi?
Memahami Scalping Saat News
Scalping saat news adalah teknik trading yang dilakukan pada saat rilis berita ekonomi atau data fundamental yang memiliki dampak tinggi terhadap pasar. Biasanya, berita yang berdampak besar adalah data tenaga kerja (seperti Non-Farm Payrolls/NFP), kebijakan suku bunga bank sentral, inflasi, dan data pertumbuhan ekonomi. Saat berita ini dirilis, pasar sering kali mengalami volatilitas ekstrem dalam hitungan detik.
Trader yang menggunakan strategi ini berusaha untuk menangkap pergerakan harga yang cepat dan tajam dengan menempatkan order dalam jumlah besar dan target profit kecil. Namun, dengan volatilitas tinggi, risiko yang ditanggung juga meningkat, terutama karena spread yang melebar, slippage, dan kemungkinan eksekusi order yang tertunda.
Peluang Scalping Saat News
-
Pergerakan Harga yang Cepat dan Tajam Saat berita penting dirilis, harga dapat bergerak ratusan pip dalam hitungan menit. Bagi scalper yang dapat membaca pergerakan ini dengan benar, ini merupakan peluang besar untuk meraih profit dalam waktu singkat.
-
Likuiditas Tinggi Pada saat news besar dirilis, pasar forex umumnya memiliki likuiditas tinggi, terutama pada pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY. Likuiditas tinggi ini memungkinkan trader untuk masuk dan keluar pasar dengan cepat.
-
Peluang Profit dalam Waktu Singkat Karena harga bisa bergerak dalam rentang yang luas dalam beberapa menit, scalper berpotensi mendapatkan keuntungan dengan cepat dibandingkan dengan strategi jangka panjang yang memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai target profit.
-
Kesempatan Menggunakan Pending Order Beberapa scalper menggunakan pending order seperti buy stop dan sell stop untuk menangkap pergerakan harga ke arah tertentu setelah berita dirilis. Ini memungkinkan mereka untuk masuk ke pasar dengan lebih cepat dibandingkan menunggu dan mengeksekusi order secara manual.
Risiko Scalping Saat News
-
Spread Melebar Salah satu tantangan terbesar dalam scalping saat news adalah pelebaran spread yang sering terjadi akibat lonjakan volatilitas. Ini bisa menyebabkan biaya trading meningkat secara signifikan, menggerus potensi profit.
-
Slippage Slippage terjadi ketika order dieksekusi pada harga yang berbeda dari harga yang diminta karena pergerakan pasar yang terlalu cepat. Dalam kondisi pasar yang bergejolak, order bisa dieksekusi jauh dari harga yang diinginkan, bahkan bisa memicu stop loss lebih cepat dari yang diperkirakan.
-
Kesulitan Eksekusi Order Dalam kondisi volatilitas tinggi, server broker bisa mengalami keterlambatan dalam eksekusi order. Hal ini bisa menyebabkan trader mengalami kesulitan untuk masuk atau keluar dari posisi sesuai dengan rencana mereka.
-
Risiko Kehilangan Modal dengan Cepat Karena scalping melibatkan frekuensi trading yang tinggi dengan volume besar, risiko kehilangan modal juga meningkat. Jika trader salah membaca arah pergerakan harga, dalam beberapa detik saja mereka bisa mengalami kerugian besar.
Tips Aman Scalping Saat News
-
Gunakan Broker dengan Eksekusi Cepat dan Spread Ketat Memilih broker yang memiliki eksekusi cepat dan spread yang kompetitif sangat penting untuk sukses dalam scalping saat news. Broker dengan teknologi eksekusi market bisa menjadi pilihan terbaik.
-
Gunakan Akun ECN Akun ECN menawarkan spread yang lebih ketat dan eksekusi lebih cepat dibandingkan dengan akun standar. Ini bisa menjadi keuntungan besar bagi trader yang ingin scalping saat news.
-
Hindari Overleveraging Leverage yang terlalu tinggi dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga memperbesar risiko kerugian. Sebaiknya gunakan leverage yang moderat dan sesuai dengan manajemen risiko.
-
Gunakan Pending Order dengan Bijak Pending order bisa membantu trader menangkap pergerakan harga tanpa harus masuk pasar secara manual. Namun, pastikan untuk menempatkan pending order pada jarak yang cukup dari harga saat ini untuk menghindari slippage yang terlalu besar.
-
Batasi Risiko dengan Stop Loss yang Sesuai Menentukan stop loss yang sesuai dengan volatilitas saat news sangat penting. Jangan menempatkan stop loss terlalu dekat, karena bisa terkena lonjakan harga secara tiba-tiba.
-
Latihan dengan Akun Demo Sebelum menggunakan modal sungguhan, cobalah untuk berlatih scalping saat news dengan akun demo. Ini bisa membantu trader memahami pola pergerakan harga dan menguji strategi mereka tanpa risiko kehilangan uang sungguhan.
Kesimpulan
Scalping saat news memang menawarkan peluang profit besar karena pergerakan harga yang cepat dan volatilitas tinggi. Namun, strategi ini juga membawa risiko besar seperti spread yang melebar, slippage, dan kesulitan dalam eksekusi order. Oleh karena itu, scalping saat news lebih cocok bagi trader yang sudah berpengalaman dan memiliki strategi manajemen risiko yang ketat.
Bagi Anda yang ingin belajar lebih dalam tentang strategi scalping saat news dan teknik trading lainnya, bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax menawarkan pembelajaran trading forex yang lengkap dengan mentor profesional yang siap membimbing Anda untuk menjadi trader yang sukses.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan trading Anda dengan edukasi yang berkualitas dan bimbingan langsung dari para ahli. Daftar sekarang dan mulailah perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri di www.didimax.co.id!