Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Sejarah dan Konsep Pivot Point dalam Analisis Teknikal

Sejarah dan Konsep Pivot Point dalam Analisis Teknikal

by Rizka

Sejarah dan Konsep Pivot Point dalam Analisis Teknikal

Pivot Point adalah salah satu alat analisis teknikal yang digunakan oleh para trader untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial dalam pergerakan harga. Konsep ini telah digunakan selama bertahun-tahun dalam berbagai bentuk analisis pasar, terutama dalam trading forex, saham, dan komoditas. Dengan memahami sejarah dan cara kerja Pivot Point, trader dapat mengambil keputusan yang lebih akurat dalam menentukan titik entry dan exit di pasar.

Sejarah Pivot Point

Konsep Pivot Point pertama kali dikembangkan oleh para trader di lantai bursa komoditas dan saham pada awal abad ke-20. Saat itu, para trader institusional mencari cara untuk memperkirakan pergerakan harga berdasarkan data harga sebelumnya, sehingga mereka dapat menentukan level harga yang berpotensi menjadi titik balik (pivot).

Seiring waktu, konsep ini berkembang menjadi lebih sistematis dan digunakan secara luas di berbagai instrumen keuangan. Dengan munculnya teknologi dan sistem trading elektronik, Pivot Point menjadi salah satu indikator utama dalam analisis teknikal yang dapat diakses oleh semua trader, baik profesional maupun ritel.

Saat ini, Pivot Point masih digunakan secara luas karena kemampuannya dalam memberikan gambaran objektif mengenai pergerakan harga di masa depan. Banyak platform trading modern telah mengintegrasikan indikator ini sebagai bagian dari alat analisis teknikal mereka, memungkinkan trader untuk dengan mudah menggunakannya dalam strategi trading mereka.

Konsep Pivot Point dalam Analisis Teknikal

Pivot Point dihitung berdasarkan harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) dari periode perdagangan sebelumnya. Nilai Pivot Point utama (PP) dihitung dengan rumus sebagai berikut:

PP = (High + Low + Close) / 3

Dari nilai PP ini, level support dan resistance dihitung dengan rumus berikut:

  • Resistance 1 (R1) = (2 x PP) - Low

  • Resistance 2 (R2) = PP + (High - Low)

  • Resistance 3 (R3) = High + 2 (PP - Low)

  • Support 1 (S1) = (2 x PP) - High

  • Support 2 (S2) = PP - (High - Low)

  • Support 3 (S3) = Low - 2 (High - PP)

Level-level ini membantu trader mengidentifikasi area di mana harga kemungkinan besar akan berbalik arah atau mengalami konsolidasi.

Jenis-Jenis Pivot Point

Ada beberapa variasi dari Pivot Point yang sering digunakan oleh trader, antara lain:

  1. Standard Pivot Point – Metode perhitungan dasar yang paling umum digunakan.

  2. Fibonacci Pivot Point – Menggunakan rasio Fibonacci dalam perhitungan level support dan resistance.

  3. Camarilla Pivot Point – Lebih berfokus pada range pergerakan harga harian yang lebih ketat.

  4. Woodie’s Pivot Point – Memiliki bobot yang lebih besar pada harga penutupan.

  5. DeMark’s Pivot Point – Menggunakan perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan untuk menentukan level utama.

Cara Menggunakan Pivot Point dalam Trading

  1. Menentukan Tren Pasar – Jika harga berada di atas Pivot Point, ini menandakan tren bullish. Jika harga berada di bawah Pivot Point, ini menandakan tren bearish.

  2. Menentukan Level Entry dan Exit – Trader dapat menggunakan level support dan resistance dari Pivot Point untuk menentukan kapan harus masuk atau keluar dari pasar.

  3. Menggunakan dengan Indikator Lain – Pivot Point sering digunakan bersama dengan indikator lain seperti RSI, MACD, dan Moving Average untuk meningkatkan akurasi analisis.

  4. Trading Breakout dan Reversal – Jika harga menembus level resistance atau support dengan volume yang tinggi, ini bisa menjadi sinyal breakout. Sebaliknya, jika harga berbalik arah di sekitar level tersebut, ini bisa menjadi peluang reversal.

Kelebihan dan Kekurangan Pivot Point

Kelebihan:

  • Mudah dihitung dan digunakan.

  • Memberikan level support dan resistance yang jelas.

  • Dapat digunakan dalam berbagai jenis pasar dan time frame.

Kekurangan:

  • Tidak selalu akurat dalam kondisi pasar yang sangat volatile.

  • Harus dikombinasikan dengan indikator lain untuk hasil yang lebih optimal.

Dengan memahami sejarah, konsep, dan cara menggunakan Pivot Point, Anda dapat meningkatkan keakuratan analisis trading dan membuat keputusan yang lebih baik dalam mengambil posisi di pasar.

Jika Anda ingin belajar lebih dalam mengenai Pivot Point dan strategi trading lainnya, bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax adalah broker forex terpercaya yang menyediakan pelatihan trading secara gratis untuk membantu Anda menjadi trader yang lebih profesional.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan edukasi langsung dari mentor berpengalaman dan komunitas trader aktif di Didimax. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang dan mulai perjalanan trading Anda dengan strategi yang lebih matang dan terarah!