![](http://content.didimax.co.id/Upload/2025/02/10/7vSpyneP/20250210101506126.jpg)
Dalam dunia trading forex, setiap sesi memiliki karakteristiknya sendiri. Dari empat sesi utama—Sydney, Tokyo, London, dan New York—sesi Sydney sering kali dianggap sebagai sesi yang paling tenang. Namun, ketenangan ini bukan berarti tidak ada peluang. Justru, bagi trader yang memahami dinamika pasar, sesi Sydney bisa menjadi waktu yang ideal untuk mengambil keputusan dengan lebih cermat dan strategis.
Memahami Sesi Sydney
Sesi Sydney dimulai pukul 05.00 WIB hingga 14.00 WIB, menandai pembukaan pasar di kawasan Asia-Pasifik. Dibandingkan dengan sesi London dan New York yang penuh volatilitas, sesi Sydney cenderung lebih stabil dengan pergerakan harga yang lebih terkendali. Meski begitu, ini bukan berarti tidak ada peluang trading yang menarik.
Sesi Sydney sering kali menjadi perpanjangan dari pergerakan harga yang terjadi di akhir sesi New York. Artinya, jika terjadi tren kuat pada sesi New York, kemungkinan besar tren tersebut akan berlanjut saat sesi Sydney dimulai. Namun, karena volume perdagangan yang lebih rendah, harga cenderung bergerak dalam range yang lebih kecil.
Keuntungan Trading di Sesi Sydney
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan trader saat melakukan trading di sesi Sydney:
-
Volatilitas yang Rendah Jika Anda seorang trader yang lebih menyukai pergerakan harga yang stabil dan tidak terlalu fluktuatif, sesi Sydney bisa menjadi pilihan yang tepat. Pasar yang lebih tenang memungkinkan Anda untuk menganalisis tren dengan lebih jelas tanpa harus khawatir terhadap perubahan harga yang tiba-tiba.
-
Spread yang Lebih Kompetitif Pada awal sesi Sydney, beberapa broker menawarkan spread yang lebih rendah, terutama untuk pasangan mata uang yang berkaitan dengan AUD (Dolar Australia) dan NZD (Dolar Selandia Baru). Ini bisa menjadi keuntungan bagi trader yang ingin menghemat biaya transaksi.
-
Peluang Mengambil Posisi Awal Karena sesi Sydney adalah sesi pembuka di pasar forex, trader bisa memanfaatkan momen ini untuk masuk ke dalam pasar lebih awal sebelum sesi Tokyo, London, dan New York mengambil alih. Ini bisa memberikan keuntungan strategis bagi mereka yang ingin mengantisipasi tren harian.
-
Ideal untuk Trader Pemula Dengan pergerakan yang lebih stabil dan terkendali, sesi Sydney bisa menjadi tempat latihan yang baik bagi trader pemula sebelum mereka terjun ke sesi dengan volatilitas tinggi seperti London atau New York.
Pasangan Mata Uang yang Cocok untuk Sesi Sydney
Tidak semua pasangan mata uang aktif selama sesi Sydney. Beberapa pasangan mata uang yang memiliki likuiditas lebih tinggi pada sesi ini adalah:
- AUD/USD – Pasangan ini sangat aktif selama sesi Sydney karena Australia adalah salah satu pasar utama yang beroperasi.
- NZD/USD – Sama seperti AUD/USD, pasangan ini juga mengalami aktivitas yang lebih tinggi karena Selandia Baru juga berada dalam zona waktu yang sama dengan Australia.
- USD/JPY – Meskipun pasar Tokyo belum buka, beberapa aktivitas bisa terjadi karena adanya investor Asia yang mulai bersiap memasuki pasar.
- AUD/JPY – Pasangan ini menarik bagi trader yang ingin memanfaatkan korelasi antara dolar Australia dan yen Jepang.
Strategi Trading di Sesi Sydney
Untuk memaksimalkan keuntungan saat trading di sesi Sydney, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
-
Trading Range-Bound Karena volatilitas yang rendah, banyak pasangan mata uang cenderung bergerak dalam range tertentu selama sesi Sydney. Trader bisa memanfaatkan strategi range-bound dengan membeli di area support dan menjual di area resistance.
-
Breakout di Awal Sesi Meskipun sesi Sydney cenderung tenang, ada kalanya terjadi breakout ketika harga menembus level support atau resistance penting. Trader bisa memasang pending order di atas atau di bawah level tersebut untuk menangkap pergerakan harga yang signifikan.
-
Menggunakan Indikator Moving Average Menggunakan indikator seperti moving average (MA) dapat membantu mengidentifikasi tren yang sedang terjadi. Jika harga berada di atas MA, ini bisa menjadi sinyal bahwa tren naik sedang berlangsung, begitu pula sebaliknya.
-
Memanfaatkan Korelasi Mata Uang Trader juga bisa memperhatikan korelasi antara AUD/USD dan NZD/USD yang sering bergerak dalam arah yang sama. Dengan memahami pola ini, trader bisa meningkatkan akurasi analisis mereka.
Risiko Trading di Sesi Sydney
Meskipun sesi Sydney memiliki beberapa keuntungan, ada juga risiko yang perlu diperhatikan, seperti:
- Likuiditas yang Lebih Rendah Volume perdagangan yang lebih kecil berarti spread bisa melebar pada waktu-waktu tertentu, terutama di awal sesi.
- Kurangnya Katalis Fundamental Karena sebagian besar berita ekonomi rilis pada sesi London dan New York, sesi Sydney sering kali kekurangan katalis yang bisa menggerakkan pasar secara signifikan.
- Potensi Slippage Dalam kondisi pasar yang sepi, slippage bisa terjadi, terutama jika ada lonjakan harga tiba-tiba akibat berita mendadak.
Namun, dengan manajemen risiko yang baik, risiko-risiko ini bisa diminimalisir sehingga sesi Sydney tetap bisa menjadi peluang trading yang menguntungkan.
Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang sesi trading dan bagaimana memanfaatkannya untuk mendapatkan profit maksimal, bergabunglah dalam program edukasi trading di www.didimax.co.id. Kami menyediakan berbagai materi pembelajaran, webinar, serta bimbingan langsung dari para mentor profesional yang akan membantu Anda menjadi trader yang lebih handal.
Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar trading forex dengan strategi yang lebih baik! Daftarkan diri Anda sekarang dan mulai perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri bersama Didimax. Klik www.didimax.co.id dan raih peluang profit lebih besar di pasar forex!