Barangkali Kamu pernah mendengar istilah Slippage Forex di saat Kamu sedang belajar trading forex. Namun, apakah Kamu tahu apa makna dari istilah Slippage Forex tersebut?
Slippage ini pada dasarnya merupakan fenomena yang sering terjadi di setiap elemen pasar trading bahkan sampai dengan investasi seperti saham, obligasi, kontrak berjangka, bahkan sampai dengan kripto.
Tapi beberapa trader ada juga yang tidak familiar dengan fenomena Slippage ini. Sehingga, membuat para trader tersebut tidak tau seperti apa pengaruhnya terhadap kegiatan trading. Fenomena Slippage ini merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui, sebab hal ini dapat menimbulkan risiko seperti mengurangi profit bahkan sampai dengan menyebabkan kerugian atau loss.
Oleh sebab itu, maka simaklah artikel ini sampai habis untuk menambah ilmu Kamu dalam bertrading!
Pengertian Slippage Forex
Slippage adalah perselisihan harga yang terjadi dimana harga yang diharapkan oleh trader berbeda dengan harga saat transaksi order dilakukan. Slippage bisa terjadi pada waktu saat pembukaan maupun saat penutupan posisi. Sebagai contoh, ketika trader melakukan pembukaan atau penutupan, trader melakukan kegiatan tersebut pada harga pasar yang tidak diinginkan.
Slippage terjadi akibat dari ketidakcocokan penawaran dengan permintaan di pasar trading. Semisalnya, trader ingin membeli atau menjual aset dengan jumlah besar namun likuiditas pasar terbatas, tentu harga saat transaksi dapat berbeda dengan harga pasar pada saat itu.
Faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi slippage yaitu faktor fluktuasi harga pasar yang berubah-ubah secara cepat, volatilitas pasar, hingga faktor teknis serta Analisa fundamental yang dapat mempengaruhi kondisi dari harga instrumen keuangan. Akibat dari hal itu, tentu slippage dapat mempengaruhi hasil trading dari para investor dan trader yang akan membayar atau membeli dengan harga yang berbeda dengan yang di inginkan.
Namun, dengan memiliki pemahaman terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi slippage, serta mampu mengaplikasikan strategi manajemen risiko trading dengan tepat, tentu Kamu dapat terhindar dari slippage forex yang bertujuan untuk meraih keuntungan yang banyak serta mengurangi bahkan terhindar dari dampak buruk yang disebabkan oleh slippage forex.
Fungsi Slippage Forex
Slippage forex dalam trading memiliki fungsi yaitu sebagai indikator terhadap likuiditas dan volatilitas pasar yang membantu trader untuk mengambil keputusan dalam bertrading dengan tepat. Slippage mampu memberikan gambaran mengenai seberapa mudah atau sulitnya untuk melakukan eksekusi transaksi di level harga pasar trading yang diinginkan.
Ketika kondisi pasar trading sedang likuid, slippage biasanya cenderung di rendah. Begitupun sebaliknya, ketika pasar sedang berada dalam kondisi yang tidak likuid atau volatile, slippage cenderung tinggi.
Selain dapat menimbulkan risiko, slippage juga ternyata dapat menjadi bagian dari strategi manajemen risiko pula dalam trading. Untuk mengantisipasi slippage, trader dapat menempatkan stop loss serta take profit di level yang realistis. Selain itu trader juga dapat menggunakan strategi yang lebih fleksibel guna mengikuti fluktuatif harga yang berlangsung cepat serta volatil.
Jenis-jenis Slippage Forex
Slippage sendiri sebenarnya sama sekali tidak mengandung konotasi negatif maupun konotasi positif. Hal ini tergantung pada bagaimana hasil akhir dari trading saat transaksi dieksekusi.
-
Slippage Positif
Slippage positif bisa terjadi ketika harga saat eksekusi malah meleset, meningkat ke level harga yang lebih mahal dari penawaran awal. Hal ini sering terjadi pada trader-trader yang melakukan order menggunakan mekanisme limit order. Sehingga, transaksi tadi tidak bisa dilakukan di bawah limit order yang telah ditetapkan.
Dampak dari kejadian tersebut akibat dari pasar yang bersifat fluktuatif, alih-alih mengalami kerugian, trader malah mendapatkan keuntungan diluar dari yang ia harapkan. Namun, resikonya bila penawaran harga pasar yang tersedia hanya berfluktuasi di level yang lebih rendah dari level limit order yang telah ditetapkan trader, order tersebut tidak akan bisa dieksekusi oleh pasar.
-
Slippage Negatif
Slippage negatif merupakan kebalikan dari slippage positif, dimana ketika trader sedang trading di suatu pasar namun tanpa limit order, maka risiko terkena slippage negatif lebih besar. Slippage negative merupakan kondisi di mana order yang dieksekusi oleh trader berda pada level harga yang lebih rendah dari yang diinginkan.
Cara untuk Mengetahui Adanya Slippage
Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengetahui adanya slippage dalam pasar trading forex, yaitu sebagai berikut:
-
Cara yang paling sederhana adalah dengan melakukan perbandingan harga eksekusi dengan harga yang ditetapkan oleh trader. Jika harga eksekusi ordernya lebih rendah atau lebih tinggi dibandingkan dengan harga penawaran awal, maka kemungkinan besar dapat terjadi slippage.
-
Trader juga bisa melakukan pengamatan dari pergerakan harga di pasar trading untuk dapat mengetahui apakah akan terjadi slippage atau tidak. Seumpama terjadi fluktuasi harga secara cepat, tentu kemungkinan besar dapat terjadi slippage.
-
Trader dapat melakukan pemantauan terhadap kondisi likuiditas pada pasar trading untuk mengetahui apakah mudah atau sulit untuk melakukan eksekusi transaksi pada harga yang diinginkan. Potensi terjadi slippage lebih pesar pada pasar dengan kondisi likuiditas yang rendah.
-
Di beberapa platform trading menyediakan fitur untuk menganalisis slippage yang berguna sebagai alat bantu trader untuk memantau serta mengukur tingkat slippage yang terjadi pada tiap transaksi trading.
Tips untuk Menghindari Slippage yang Merugikan
Beberapa tips berikut bisa dicoba untuk menghindari slippage yang mengakibatkan kerugian pada kegiatan trading Kamu, berikut diantaranya:
-
Bertrading pada saat Kondisi Volatilitas Pasar Rendah namun Tingkat Likuiditasnya Tinggi
Volatilitas harga pasar yang rendah dapat menyebabkan penekanan terhadap fluktuasi harga aset di pasar trading. Jika trader memaksa untuk melakukan trading di waktu dan kondisi yang seperti itu, maka trader tersebut dapat berpotensi besar terkena slippage yang dapat merugikan tradingnya.
Kendati demikian, trader juga perlu untuk memberi perhatian pada satu aspek lagi ketika sedang berada di kondisi tersebut, yaitu tingkat likuiditas pasar. Sebab, indikasi dari terdapat banyaknya trader yang sedang mengantri pada posisi tawar di level tertentu adalah dengan tingginya tingkat likuiditas pasar tersebut.
Kondisi yang aman untuk melakukan eksekusi order dengan tidak mengalami kerugian adalah dengan melakukan eksekusi order di antara dua kondisi tersebut.
-
Gunakan Limit Order
Kalau trader terpaksa harus melakukan transaksi di pasar yang fluktuatif, maka cara terbaik adalah dengan menggunakan suatu mekanisme yang umumnya tersedia di platform trading, yaitu limit order. Fungsi dari limit order ini adalah untuk membatasi eksekusi order yang berada di bawah limit yang sudah ditetapkan oleh trader.
Kendati hal tersebut, trader tentu harus bisa berlapang dada jika ternyata ordernya tidak dapat dieksekusi ketika fluktuasinya malah menjadi negatif.
Mengembangkan Strategi yang Tepat demi Keuntungan yang Melimpah
Trader yang sukses biasanya dapat melakukan pengembangan strategi yang tepat dan sesuai dengan gaya trading mereka untuk menghindari kerugian
Jika Kamu tertarik untuk mempelajari strategi trading forex yang lebih mendalam, bergabung lah bersama Didimax. Didimax menyediakan berbagai pelatihan dan mentor yang siap membantu Kamu untuk lebih memahami pasar forex dengan baik. Dengan dukungan yang profesional, Kamu dapat meningkatkan kemampuan trading untuk meraih keuntungan yang melimpah!