Strategi bounce forex merupakan salah satu pendekatan yang memanfaatkan pergerakan harga sesudah berada di level support dan resistance. Pelaku pasar selalu mencari strategi-strategi unggul dalam menjelajahi dunia trading yang dinamis.
Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan seorang
trader dalam menjalankan trading forex. Strategi bounce menjadi lebih menarik dengan penggabungan elemen manajemen risiko dan analisis teknikal.
Anda harus paham bagaimana dinamika terjadi di dalam pasar, mempunyai kemampuan mengelola risiko dengan baik, serta identifikasi level support dan resistance. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai strategi bounce forex.
Ketahui Konsep Strategi Bounce Forex dalam Trading
Konsep dasar strategi bounce ini mengacu terhadap harga yang cenderung berbalik arah setelah berhasil mencapai titik ekstrem. Kemudian, dengan mengidentifikasi titik-titik tersebut, trader mendapatkan peluang menguntungkan dari kecepatan pergerakan harga.
Level support yaitu titik ketika harga cenderung berhenti turun. Sedangkan, resistance ialah titik dimana harga cenderung untuk berhenti naik. Sehingga, trader bisa mengambil keputusan berada pada posisi masuk atau keluar.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa strategi bounce forex merupakan strategi yang memanfaatkan momen pembalikan harga setelah adanya kenaikan ataupun penurunan secara signifikan. Trader akan mencari titik-titik pembalikan untuk memasuki pasar.
Tentunya, dengan harapan agar pergerakan harga kembali ke arah yang berlawanan dari tren sebelumnya. Tidak hanya analisis teknis, faktor fundamental seperti kebijakan moneter, kejadian geopolitik, dan berita ekonomi perlu diperhatikan.
Karena hal itu bisa mempengaruhi keakuratan prediksi pembalikan harga. Pastikan jika pergerakan harga yang dikatakan sinyal pembalikan atau bounce bukan sebab adanya faktor fundamental, dimana dapat membalikkan atau memperpanjang tren.
Tujuan utama penggunaan strateginya ialah guna memanfaatkan pergerakan harga yang terjadi setelah mencapai level support atau resistance. Dengan memanfaatkanya, trader memiliki harapan mampu memperoleh keuntungan dari pergerakan harga yang cepat.
Keunggulan dari penggunaan strateginya dengan strategi lainnya ialah membantu para pedagang valas untuk bisa memprediksi puncak serta dasar pergerakan harga secara tepat. Sehingga, dapat menangkap sebagian besar pergerakan harga pasar.
Namun, strategi tersebut hanya berlaku pada grafik, kerangka waktu, dan gaya perdagangan apapun. Misalnya, perdagangan posisi jangka pendek, perdagangan jangka panjang, perdagangan ayunan, atau scalping.
Berikut Langkah-Langkah Menggunakan Strategi Bounce Forex
Dalam menerapkan strategi bounce forex dalam trading, membutuhkan langkah-langkah yang tepat. Trader harus mampu mengidentifikasi titik-titik balik potensial, serta mengambil tindakan terbaik untuk mengoptimalkan keuntungan.
1. Identifikasi Potensi Pembalikan Harga
Langkah awal trader harus lakukan ialah mengidentifikasi level-level support dan resistance yang signifkan. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan analisis teknikal, fibonacci retracement, maupun indikator lain.
Selain itu, juga analisis pola grafik serta indikator teknikal seperti Relative Strength Index atau RSI. Pada saat harga mendekati level support dan resistance yang kuat.
Lalu, indikator teknikal menunjukkan kondisI jenuh jual atau jenuh beli. Maka, hal ini bisa menjadi suatu penanda adanya sinyal potensi pembalikan arah harga dalam menerapkan strategi bounce forex.
2. Konfirmasi Sinyal
Sesudah mengidentifikasi level support atau resistance, anda harus menunggu masuknya konfirmasi sinyal ketika ingin memasuki pasar forex. Biasanya, berupa indikator teknikal, pola candlestick seperti bullish engulfing, hingga kombinasi beberapa faktor.
Konfirmasi sinyal dilakukan guna memastikan validitas potensi tersebut. Konfirmasi sangat penting guna memastikan pergerakan harga memiliki probabilitas tinggi untuk berbalik arah, serta meminimalkan risiko false signal.
3. Manajemen Risiko
Sebelum masuk ke dalam pasar forex, sebaiknya tetapkan dulu level stop-loss agar kerugian dapat dibatasi. Manajemen atau pengelolaan risiko ini sangat baik pada proses penerapan strateginya.
Jangan lupa untuk memperhatikan pentingnya manajemen risiko dalam strategi bounce forex. Sehingga, trader tidak akan mengalami kerugian yang tak diinginkan jika harga tidak mau berbalik.
4. Rencana Pengambilan Profit
Sebagai seorang trader yang menjalankan investasi forex, dibutuhkan perencanaan dalam pengambilan profit di level-level tertentu. Hal ini berupa level resistance berikutnya atau rasio risiko-keuntungan yang telah ditentukan sebelumnya.
5. Titik Masuk dan Keluar
Pada titik masuk strategi bounce forex, biasanya ditentukan sesudah konfirmasi sinyal pembalikan harga. Sementara, untuk titik keluarnya dapat ditentukan berdasarkan level support dan resistance selanjutnya, bisa juga memakai trailing stop.
6. Selalu Pantau Perkembangannya
Setelah trader memasuki posisi, selalu awasi dan perhatikan terkait hal-hal yang bisa mempengaruhi kondisi pasar. Diantaranya seperti perubahan kondisi pasar, berita ekonomi, dan pergerakan harga tidak terduga.
7. Keluar Posisi Trading
Pada saat trader memutuskan untuk keluar dari posisinya, bisa dilakukan sewaktu harga berhasil mencapai target profit. Target keuntungannya ini sesuai perencanaan sebelumnya atau sinyal pembalikan arah yang baru.
Stop-loss yang dipasang, juga secara otomatis menutup posisi jika arah pergerakan pasar melawan prediksi. Strategi keluar paling tepat ketika trader mampu meminimalkan kerugian, namun itu dapat diubah menjadi kesempatan menguntungkan.
• Analisis Kerugian
Analisis ini melibatkan peninjauan secara menyeluruh terhadap transaksi yang mengalami kerugian untuk mengidentifikasi penyebabnya. Trader bisa belajar dari kesalahan menganalisis, penetapan stop-loss, ataupun kondisi pasar tidak terduga agar bisa dihindari.
• Jangan Panik
Saat anda mulai merugi, jangan bersikap panik berlebih, karena justru membuat pengambilan keputusan impulsif dapat terjadi. Sehingga, semakin memperburuk keadaan trader. Bersikap tenang dalam menilai situasi dengan lebih objektif.
• Evaluasi Pengambilan Risiko
Melakukan evaluasi dalam strategi bounce forex bertujuan untuk mengidentifikasi serta memahami risiko yang berhubungan dengan segala jenis transaksi. Dengan mengevaluasi, trader bisa menentukan toleransi tingkat risikonya, juga menyesuaikan ukuran posisi.
Selain itu, trader dapat menetapkan stop-loss secara tepat di trading berikutnya. Langkah demikian, tentunya akan membantu trader meminimalisir terjadinya kerugian kembali, bahkan mampu memaksimalkan potensi profit.
• Mencari Peluang Titik Balik
Setelah trader merugi, kini waktunya untuk aktif mencari peluang dengan cara mengidentifikasi keadaan pasar yang menguntungkan. Hal ini melibatkan analisis teknikal dan fundamental guna menemukan tren atau pola.
Apabila proses identifikasi peluang titik baliknya tepat, strategi trading yang lebih efektif dapat dirancang oleh trader agar kerugian bisa dipulihkan. Meski begitu, tetap awasi perubahan-perubahan yang mempengaruhi pasar forex. Baca juga tentang :
Kelebihan, Strategi, Pola Kangaroo Tail dan Identifikasi• Manfaatkan Akun Demo
Gunakan akun demo untuk anda mempraktikkan strategi bounce forex tanpa takut mengalami risiko keuangan. Memanfaatkan akun demo, membuat trader bisa menguji strategi yang digunakan apakah sudah efektif atau belum.
Selain itu, menggunakan akun demo juga mengasah keterampilan analisis, serta evaluasi hasil trading tanpa modal sungguhan. Sehingga, trader bisa belajar dari kesalahannya dan memperbaiki pendekatannya untuk dipakai pada akun real.
Dalam penggunaan akun demo, trader bisa memilih broker forex Didimax. Di sini, trader dapat mengasah keterampilan trading, juga manajemen risikonya. Sehingga, membantu trader untuk memahami bagaimana cara meminimalisir terjadinya kerugian.
Broker forex Didimax adalah salah satu platform trading forex yang sudah lama membantu para trader berinvestasi. Mencoba strategi bounce forex bersama kami dan maksimalkan keuntungannya.