Strategi Entry Posisi: Pilih Waktu yang Tepat, Hindari Floating!

Dalam dunia trading forex, menentukan waktu yang tepat untuk masuk pasar adalah seni sekaligus ilmu. Banyak trader pemula yang tergoda untuk membuka posisi hanya berdasarkan feeling atau dorongan sesaat tanpa strategi yang jelas. Akibatnya? Posisi yang dibuka tidak bergerak sesuai harapan dan berakhir dalam kondisi floating loss—kerugian sementara yang bisa berubah menjadi kerugian nyata jika tidak ditangani dengan benar. Untuk menghindari hal ini, penting bagi trader untuk memahami dan menerapkan strategi entry posisi yang tepat. Artikel ini akan membahas tuntas bagaimana memilih waktu entry yang ideal, mengenali sinyal pasar, serta mengelola risiko agar bisa menghindari floating loss secara konsisten.

Apa Itu Entry Posisi?

Entry posisi adalah momen ketika seorang trader memutuskan untuk membuka order beli (buy) atau jual (sell) pada pasangan mata uang tertentu. Meskipun terdengar sederhana, keputusan ini memerlukan pertimbangan yang matang. Entry yang dilakukan tanpa analisa bisa menyebabkan posisi terbuka dalam waktu yang lama tanpa arah yang jelas, atau bahkan langsung melawan arah pasar.

Entry posisi yang baik tidak hanya melihat tren pasar, tetapi juga mempertimbangkan faktor teknikal, fundamental, psikologis, dan manajemen risiko. Kombinasi dari semua elemen inilah yang akan menentukan apakah sebuah entry akan berujung profit atau floating loss.

Mengapa Floating Loss Perlu Dihindari?

Floating loss adalah kerugian sementara pada posisi yang masih terbuka. Meskipun belum terealisasi sebagai kerugian nyata, floating loss yang berkepanjangan bisa berdampak besar terhadap psikologi trader. Ketika posisi floating terlalu lama, trader cenderung mengambil keputusan emosional seperti menambah lot (lot averaging), overtrading, atau bahkan membiarkan posisi terbuka tanpa batas waktu yang jelas.

Selain itu, floating loss bisa menggerus margin dan memperbesar risiko margin call. Oleh karena itu, strategi entry yang tepat sangat penting untuk menghindari situasi ini sejak awal.

Strategi Entry Berdasarkan Analisa Teknikal

1. Gunakan Support dan Resistance

Level support dan resistance adalah area psikologis di mana harga cenderung berbalik arah. Mengidentifikasi level-level ini memungkinkan trader untuk melakukan entry pada area yang berpotensi memberikan peluang keuntungan tinggi dengan risiko minimal.

• Entry buy di area support ketika harga menunjukkan sinyal pembalikan naik (bullish reversal).

• Entry sell di area resistance ketika harga menunjukkan sinyal pembalikan turun (bearish reversal).

2. Konfirmasi dengan Price Action

Mengandalkan formasi candlestick seperti pin bar, engulfing, dan doji di area support/resistance memberikan sinyal entry yang lebih akurat. Price action membantu mengenali psikologi pasar dan potensi pergerakan harga selanjutnya.

Misalnya, munculnya bullish engulfing di area support adalah sinyal kuat untuk entry buy, apalagi jika didukung oleh volume yang meningkat.

3. Kombinasikan dengan Indikator

Indikator seperti Moving Average, RSI, dan MACD bisa menjadi alat bantu yang baik untuk memperkuat sinyal entry. Gunakan indikator sebagai konfirmasi, bukan satu-satunya dasar entry.

Contoh:

• RSI < 30 bisa menjadi sinyal oversold → potensi pembalikan harga ke atas.

• Crossover MACD menunjukkan perubahan tren jangka menengah.

Namun ingat, terlalu banyak indikator bisa membuat sinyal membingungkan. Pilih maksimal 2-3 indikator yang sesuai dengan gaya trading Anda.

Strategi Entry Berdasarkan Analisa Fundamental

Analisa fundamental melibatkan pemahaman terhadap berita ekonomi, kebijakan moneter, dan kondisi geopolitik yang memengaruhi nilai mata uang.

Beberapa momen penting yang bisa dijadikan peluang entry adalah:

• Rilis data NFP (Non-Farm Payroll)

• Keputusan suku bunga oleh bank sentral

• Pidato pejabat bank sentral (seperti Ketua The Fed)

• Data inflasi dan pengangguran

Trader yang menggunakan pendekatan fundamental harus mengetahui kapan berita dirilis dan memahami dampaknya terhadap pasar. Hindari entry tepat sebelum berita besar jika tidak siap menghadapi volatilitas tinggi.

Strategi Entry Berdasarkan Waktu Trading

Waktu juga memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan entry. Tidak semua waktu cocok untuk membuka posisi, karena volatilitas pasar berbeda-beda tergantung sesi trading:

• Sesi Tokyo: volatilitas rendah, cocok untuk scalper dengan target kecil.

• Sesi London: volatilitas tinggi, peluang besar untuk breakout dan tren.

• Sesi New York: banyak berita dirilis, cocok untuk trader yang siap dengan pergerakan besar.

Entry terbaik biasanya terjadi pada overlap sesi London dan New York, karena volume dan likuiditas pasar sedang tinggi.

Perhatikan Money Management

Strategi entry yang hebat pun akan gagal jika tidak diimbangi dengan money management yang bijak. Beberapa prinsip penting:

• Risiko maksimal per posisi 1-2% dari total modal.

• Gunakan stop loss di setiap entry.

• Take profit harus realistis dan rasional (minimal risk:reward 1:2).

Dengan money management yang baik, sekalipun entry berakhir floating, kerugian tetap bisa dikendalikan dan tidak merusak keseluruhan akun.

Hindari Emosi dan Overtrading

Banyak floating loss terjadi bukan karena analisa yang salah, tetapi karena keputusan emosional. Trader yang overconfident sering membuka posisi tanpa sinyal kuat, atau malah membuka posisi berulang kali karena takut tertinggal momentum (FOMO).

Disiplin adalah kunci. Buat trading plan, patuhi aturan entry, dan jangan tergoda untuk melanggar sistem hanya karena “rasa yakin.”

Catat dan Evaluasi Setiap Entry

Buat jurnal trading yang mencatat:

• Alasan entry (teknikal/fundamental)

• Waktu entry dan sesi trading

• Level stop loss dan take profit

• Hasil akhir: profit/loss

• Catatan evaluasi (apa yang bisa diperbaiki)

Dengan jurnal, Anda bisa melihat pola entry yang sering berhasil dan memperbaiki strategi yang tidak efektif.

Trading forex bukanlah tentang berapa banyak posisi yang dibuka, tetapi tentang kualitas setiap posisi yang diambil. Strategi entry posisi yang matang akan menyaring noise pasar dan memaksimalkan peluang profit. Hindari entry yang terburu-buru, dan fokuslah pada sinyal yang jelas serta waktu yang tepat. Dengan disiplin dan manajemen risiko yang konsisten, floating loss bukan lagi momok yang menakutkan, melainkan sesuatu yang bisa dihindari sejak awal.

Sudah saatnya Anda naik level dalam dunia trading. Tidak perlu belajar sendirian dan mencoba-coba tanpa arah. Bergabunglah dalam program edukasi trading dari Didimax, broker forex terbaik di Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun mendampingi ribuan trader sukses.

Kunjungi situs resmi www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda sekarang juga. Dapatkan bimbingan langsung dari mentor profesional, akses ke komunitas trader aktif, serta materi edukasi lengkap mulai dari pemula hingga tingkat mahir—semuanya GRATIS! Jangan tunda kesuksesan trading Anda. Yuk, mulai langkah cerdas bersama Didimax hari ini!