Strategi open position menjadi salah satu hal yang cukup penting untuk dipahami oleh para trader. Trading forex dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu hal paling menarik yang banyak dilakukan oleh anak muda.
Tentu saja salah satu alasan utamanya yaitu kemudahan yang ditawarkan serta peluang untuk mendapatkan profit dalam jangka waktu singkat. Apalagi modal yang dibutuhkan untuk memulai trading forex itu sangat terjangkau untuk semua kalangan.
Akan tetapi, sebelum Anda memulainya tentu saja harus mempersiapkan diri dengan baik. Hal tersebut menjadi sangat penting supaya nantinya bisa melakukan trading dengan cara yang tepat dan menghasilkan profit secara konsisten.
Pengertian Open Position Trading Forex
Sebelum membahas mengenai strategi open position trading forex, kami akan memberitahu Anda terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Open position ini dapat diartikan sebagai posisi perdagangan atau investasi yang masih aktif dan belum ditutup oleh seorang Trader.
Posisi tersebut akan terus aktif sampai nantinya beredar memutuskan untuk menutupnya. Ini menjadi salah satu keputusan penting yang harus diambil oleh seorang trader.
Oleh karena itu, tidak boleh sembarangan dalam menentukan waktu open posisi, karena ini bisa mempengaruhi hasil atau profit yang didapatkan. Ada berbagai macam faktor diperhatikan dengan baik supaya tidak salah dalam mengambil keputusan dalam hal ini.
Tentu saja ketika Anda masih berstatus sebagai seorang pemula masih harus banyak belajar bagaimana caranya menentukan membuka posisi di waktu yang tepat. Ini menjadi salah satu hal penting untuk dipelajari supaya bisa menjadi seorang trader yang hebat .
Strategi Open Position Trading Forex
Dalam kondisi Open position segala sesuatunya benar-benar harus diperhatikan dengan baik. Anda harus menerapkan strategi yang benar supaya tidak kehilangan kesempatan mendapatkan profit serta mengurangi resiko kerugian.
1. Take Profit dan Cut Loss
Salah satu strategi yang bisa Anda terapkan yaitu menentukan titik batasan kerugian (cut loss) dan juga batasan keuntungan (take profit).
Jadi ketika memang harga sudah mencapai batas level antara batasan keuntungan atau batasan kerugian maka akan sejarah otomatis menutup posisi. Tentu saja hal tersebut akan sangat berguna.
Terutama ketika Anda tidak ingin mengambil resiko besar mengalami kerugian serta untuk menghindari terjadinya kerugian besar atau mengamankan modal.
Ini menjadi salah satu strategi open position yang sangat berguna dan penting untuk dipahami oleh seorang Trader. Karena, dengan cut loss dan juga take profit itu benar-benar akan membantu Anda untuk terhindar dari resiko terlalu besar saat trading.
2. Trailing Stop
Berikutnya yaitu ada trailing stop, yaitu dengan menyesuaikan level batas kerugian secara otomatis ketika posisi sedang menghasilkan keuntungan.
Jadi, jika nantinya harga bergerak sesuai arah yang diprediksi, maka trailing stop akan mengikuti harga tersebut. Itu akan sangat berguna untuk melindungi profit atau keuntungan yang telah diperoleh.
3. Scaling Out
Scaling out adalah strategi open position dengan menutup sebagian saat target keuntungan telah tercapai. Jadi dengan begitu, Anda bisa mengamankan sebagian keuntungan dan membiarkan sisanya tetap dalam posisi terbuka.
Jadi dengan begitu Anda tidak akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan serta ada peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dengan membiarkan beberapa aset tetap dalam kondisi terbuka.
Ini merupakan salah satu strategi cerdas yang bisa dilakukan. Jadi Anda mengurangi resiko kerugian sekaligus tetap mempertahankan peluang untuk mendapatkan profit lebih besar lagi.
4. Pyraminding
Pyramiding adalah aktivitas menambahkan posisi baru ketika posisi yang sudah ada ternyata sukses menghasilkan profit atau keuntungan. Ini merupakan strategi open position untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dari kondisi pasar yang ada.
Ini adalah salah satu strategi terbaik yang bisa dilakukan ketika memang ingin mendapatkan profit besar. Tetapi Anda harus benar-benar berhati-hati karena mungkin saja pergerakan harga akan berbalik arah seketika.
Perlu dipahami dengan baik bahwa fluktuasi harga forex itu sangat tinggi. Oleh karena itu Anda harus benar-benar melakukan pertimbangan dengan matang sebelum membuka posisi baru.
5. Averaging Up atau Averaging Down
Strategi open position yang satu ini yaitu melakukan penambahan posisi baru menggunakan harga yang lebih baik ketika posisi sebelumnya sedang mengalami kerugian atau mendapatkan keuntungan.
Tujuan utamanya yaitu untuk memperbaiki rata-rata harga beli. Ini merupakan salah satu strategi sederhana akan tetapi sangat penting untuk dipahami oleh para trader karena akan sangat berguna untuk mengurangi resiko serta meningkatkan peluang keuntungan.
6. Penerapan Indikator Teknis
Menerapkan indikator teknis seperti ini sudah menjadi kewajiban untuk para trader di era modern. Sangat penting bagi Anda untuk memanfaatkan indikator teknis seperti misalnya MACD, RSI supaya bisa melihat momentum serta trend pasar.
Dengan melihat indikator teknis nantinya Anda bisa memutuskan dengan baik kapan waktunya untuk membuka posisi dan juga kapan waktunya untuk menutup posisi.
Dengan adanya hal tersebut tentunya akan sangat berguna untuk bisa membantu Anda mengambil keputusan dengan baik. Tentu saja tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
7. Peristiwa dan Berita Fundamental
Mengikuti peristiwa atau peristiwa ekonomi, politik dan beberapa lagi lainnya yang dapat mempengaruhi harga pasar itu menjadi hal cukup penting.
Karena dari sebuah peristiwa ekonomi atau berita tertentu itu bisa mempengaruhi harga pasar. Dengan begitu Anda bisa menggunakan data tersebut sebagai salah satu strategi open position.
Jadi ketika berita yang beredar cenderung positif itu biasanya akan menyebabkan trend kenaikan harga, sedangkan ketika berita yang muncul cenderung negatif itu biasanya akan menandai adanya penurunan trend.
Baca juga tentang: begini teknik trading bollinger band di market forex
Pentingnya Menerapkan Manajemen Resiko Saat Trading
Manajemen resiko menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilupakan saat trading. Karena dengan manajemen risiko yang baik ini akan membantu menyelamatkan modal Anda serta memperjelas tujuan saat trading.
Hal ini menjadi sangat penting untuk dipelajari terutama oleh para pemula supaya tidak melakukan kesalahan-kesalahan saat trading. Melakukan kesalahan sendiri, itu merupakan salah satu hal yang paling sering dilakukan oleh para pemula.
Dengan manajemen risiko yang baik nantinya Anda bisa mengambil keputusan yang tepat saat membuka posisi atau menutup posisi. Dengan begitu nantinya peluang untuk mendapatkan profit tentunya akan terbuka dengan lebih lebar.
Kemampuan dalam melakukan manajemen risiko ini biasanya akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya pengalaman. Kesalahan-kesalahan dalam membuka posisi dan menutup posisi itu menjadi salah satu permasalahan besar.
Sehingga benar-benar harus diperhatikan dengan baik, supaya nantinya Anda tidak perlu mengalami kerugian. Manajemen resiko sendiri itu dapat dilakukan dengan melakukan berbagai macam hal.
Contohnya saja yaitu memanfaatkan dengan bijaksana, tidak mengambil resiko terlalu besar, dan masih banyak lagi lainnya. Ini menjadi salah satu bagian penting yang harus Anda rencanakan dengan baik ketika akan melakukan trading.
Hanya dengan cara yang tepat Anda bisa mendapatkan profit besar. Salah satunya yaitu dengan cara menerapkan strategi open position yang benar sehingga bisa memperbesar peluang mendapatkan keuntungan.