Strategi third candle menjadi metode yang dapat Anda lakukan untuk mengidentifikasi bagaimana keadaan pasar. Hal ini memang sebuah kewajiban, karena untuk menentukan posisinya sendiri harus tahu kondisi yang sebenarnya.
Jika tidak melihatnya terlebih dulu, belum tentu pasar dalam keadaan bagus untuk menempatkan sebuah posisi baik beli atau jual. Maka dari itu, perlu adanya sebuah metode untuk membacanya.
Mengenal dan Memahami Strategi Third Candle
Seperti namanya, strategi ini mempunyai sekitar 3 candlestick. Dimana keduanya sudah membentuk sebuah pola, kemudian satunya lagi akan memberikan petunjuk tentang perubahan harga yang mungkin terjadi.
Agar mudah untuk memahaminya, mungkin Anda harus mempelajari dengan baik dulu bagaimana ciri-ciri sekaligus langkah-langkah yang dapat diterapkan. Jadi kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan terbuka sangat lebar.
1. Lihat Polanya Dulu
Strategi third candle seperti yang sudah disebutkan mempunyai tiga lilin, Anda harus tahu ketiganya itu. Mulai dari dua berwarna hijau, satu merah atau sebaliknya sebagai penunjuk pergerakan harganya.
Sebuah contoh mengindikasikan dua candle pertama hijau, kondisi ini memberikan petunjuk kalau pembeli sedang mendominasi.
Misalnya, dalam tren naik, dua lilin pertama (biasanya hijau) menunjukkan dominasi pembeli. Lilin ketiga (biasanya merah) menandakan kemungkinan perubahan arah atau koreksi dalam tren tersebut.
Strategi third candle juga membentuk sebuah pola yang akan memperlihatkan bagaimana kondisi pasar yang sebenarnya. Misalnya seperti ini saat trading di level support atau resistance apakah ada yang mendukungnya.
Indikasi dari sebuah perubahan dan apakah mungkin, pada volume perdangan juga akan melakukan dukungan untuk pergerakan harga yang nantinya diantisipasi. Selain itu, perhatikan juga soal bayangan.
Jadi, dalam candle tersebut bukan hanya ukuran tubuh saja, melainkan apakah ada panjang bayangannya. Karena grafik tersebut menunjukkan kekuatan dalam tren yang mungkin lebih besar dibandingkan tubuhnya.
2. Konfirmasi Dengan Baik Polanya
Agar mudah dalam menjalankan strategi third candle ini Anda harus mampu melakukan konfirmasi dulu terhadap polanya. Maka dri itu, agar memudahkan coba perhatikan beberapa caranya mulai dari volume perdagangan.
Coba lihat dulu bagaimana kenaikan volume perdagangannya terutama di lilin ketiga. Karena hal ini akan mengkonfirmasi bagaimana minat dari para pelaku pasar yang cukup keras untuk mengubah harganya.
Kondisi ini terjadi saat tiga lilin tersebut sudah terbentuk terlebih dahulu. Selain itu untuk memudahkan dalam konfirmasi, kami menyarankan memakai berbagai macam indikator misalnya RSI, MACD arau Stochastic Oscillator.
Selain itu analisa tentang trend juga jadi langkah tepat bagi Anda memahami ciri sekaligus cara menggunakan strategi ini. Untuk penentuan eksekusinya, bergantung pada para trader sendiri nyaman memakai mana.
3. Posisi Trading
Setelah strategi third candle ini dapat terbentuk dan grafiknya ternyata sudah terkonfirmasi, sekarang waktunya menentukan bagaimana posisi trading. Walau pergerakan sinyal sudah positif, tetap harus hati-hati.
Oleh karena itu, agar Anda mudah dalam menjalankan dan memahami situasinya, kami akan berikan contoh sebagai berikut. Dengan begini harapannya, bisa mendapatkan keuntungan, kalau ada kerugian tetap sedikit.
Ketika semua terkonfirmasi dengan baik maka tidak ada salahnya untuk mengambil posisi beli (long). Tetapi pastikan benar kalau grafik tersebut menunjukkan arah bullish. Tetapi kalau menunjukkan sinyal turun jual saja.
Agar lebih mudah memahami posisi trading di atas kami akan menjelaskannya seperti di bawah ini,
1. Strategi third candle masuk sinyal bullish maka harga naik, posisinya berada di angka setelah terjadi periode konsolidasi.
2. Posisi beli ini menjadi reaksi Anda bahwa harapannya nanti akan terjadi tren pembalikan dan kenaikannya berlanjut.
3. Kondisinya juga akan berbalik kalau sinyalnya ternyata menunjukkan kondisi pasar mulai menurun
4. Manajemen Resiko
Strategi third candle tidak akan pernah lepas dari manajemen resiko karen memang kegunaannya sangat penting. Ma dari itu, untuk menerapkan strategi ini Anda perlu memakai beberapa fiturnya seperti
1. Stop Loss, hal penting yang diperlukan trader dalam menekan dan mengurangi kerugian. Untuk penempatannya sendiri boleh di luar dari garis ketiga, bisa bawah atau atas saja.
2. Jadi kalau pada akhirnya tidak terjadi penurunan atau tidak sesuai dengan prediksi. Secara otomatis akan berhenti sendiri, dan Anda akan meminimalkan kerugian besar.
3. Berikutnya adalah penentuan dari take profit, jadi saat melakukan penutupan Anda sendiri bisa untung. Maka dari itu untuk proses peletakannya sendiri lebih disarankan di level tertentu saja.
4. Jangan hanya soal stop loss saja, melainkan take profit juga harus dipikirkan dan dipertimbangkan lebih lanjut. Kami sarankan sekitar maksimal 3% dari modal trading agar aman.
5. Menentukan angka untuk diri sendiri ini, pada akhirnya menjadi penentu juga keberlanjutan di trading
Kelebihan, Kekurangan, Serta Catatan Penting
Strategi third candle hampir sama seperti yang lainnya, memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, Anda harus perhatikan dulu keduanya agar dalam memahami pola ini semakin baik.
Karena saat Anda mempelajarinya, perlu adanya pengetahuan secara umum. Apakah menggunakan strategi ini dapat berhasil atau perlu adanya penambahan indikator lain, berikut pembahasannya
Kelebihan Dari Pola Ini
Strategi third candle punya beberapa kelebihan yang bisa menjadi alasan mengapa Anda harus menggunakannya. Mulai dari, penerapannya sederhana, terlebih bentuknya sendiri juga mudah dipahami, tidak yang perlu pemahaman khusus.
1. Selain itu para trader juga bisa melihat bagaimana kondisi pembalikan tren ini terjadi karena memberikan sinyal terhadap kondisi pasar sekarang. Jadi tingkat akuratnya cukup besar mungkin bisa mencapai 70%.
2. Tingginya keakuratan tersebut bisa dipengaruhi dari penggunaan data price action jadi Anda bisa memahami sekaligus memantau bagaimana perkembangan.
3. Kelebihan selanjutnya adalah para trader dapat memakai berbagai langkah time frame, mau jangka pendek atau panjang cukup nyaman menggunakan pola ini
Kekurangan dari Strategi Ini
Dari sisi kelebihan pasti juga menghadirkan kekurangan yang perlu diperhatikan. Seperti kami sampaikan kalau tingkat akuratnya 70%, maka dari itu masih ada 30% yang bisa jadi salah.
Maka dari itu, sebelum menentukan posisi harap lihat menggunakan indikator lainnya. Jadi kemungkinan 30% ini tidak akan membuat sinyal palsu atau Anda terperangkap dalam fenomena bull trap.
Hal ini dapat terjadi akibat adanya noise pasar atau adanya aktivitas yang memang membingungkan. Maka dari itu, sinyalnya sulit untuk dipahami walau gambaran grafiknya mungkin terkesan hampir pasti.
Baca juga tentang: tentang early trade exit dan bagaimana cara mencegahnya
Catatan Penting
Dalam menjalankan strategi ini, sangat penting bagi para trader untuk memahami bagaimana keadaan lilin tersebut. Mulai dari warna, panjang, dan bentuknya karena merupakan bagian dari kondisi pasar.
Oleh karena itu, perhatikan detailnya kemudian manfaatkan berbagai macam indikator lain agar mendapatkan hasil yang nyata. Perlu diingat, pasar memiliki volatilitas tinggi jadi semua itu hanya merupakan prediksi.
Hanya saja, polanya terkadang bisa berulang. Misalnya saja saat membaca grafik keadaan negara tersebut sama persis dengan tahun sebelumnya, kemungkinan pergerakan harganya juga akan sama, tetapi jangan jadi patokan.
Bisa saja, ada hal minim yang membuat kondisinya menjadi berbeda. Inilah alasan mengapa analisa fundamental tetap menjadi penting untuk dilakukan sebelum menentukan posisi.
Trading forex memang tidak mudah dalam memprediksi bagaimana sinyalnya. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan berbagai metode, termasuk memakai strategi third candle untuk menentukan mau posisi jual atau beli.