Strategi Trading Forex Jangka Pendek dengan Pivot Point Harian
Dalam dunia trading forex, strategi jangka pendek atau short term trading menjadi pilihan populer bagi banyak trader, terutama mereka yang ingin meraih keuntungan dalam waktu singkat tanpa harus menunggu pergerakan harga jangka panjang. Salah satu alat analisis teknikal yang cukup ampuh dan sederhana untuk digunakan dalam strategi ini adalah pivot point harian. Pivot point membantu trader dalam menentukan level support dan resistance yang potensial setiap harinya, dan sangat cocok digunakan dalam strategi intraday atau harian.
Artikel ini akan mengupas secara lengkap bagaimana memanfaatkan pivot point harian dalam strategi trading jangka pendek, langkah-langkah penggunaannya, serta tips agar strategi ini bisa lebih efektif dan konsisten dalam menghasilkan profit.
Memahami Pivot Point Harian
Pivot point adalah indikator yang dihitung berdasarkan harga high, low, dan close dari sesi perdagangan sebelumnya. Dari nilai pivot utama ini, akan dihitung beberapa level support dan resistance tambahan seperti S1, S2, R1, dan R2. Dalam trading harian, pivot point digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan arah (reversal) atau kelanjutan tren (trend continuation) dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Rumus Pivot Point Harian (Classic):
-
Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3
-
Resistance 1 (R1) = (2 x PP) – Low
-
Support 1 (S1) = (2 x PP) – High
-
Resistance 2 (R2) = PP + (High – Low)
-
Support 2 (S2) = PP – (High – Low)
Dengan mengetahui level-level ini, trader bisa mengidentifikasi area potensial untuk entry dan exit posisi dalam waktu yang tepat.
Mengapa Strategi Jangka Pendek?
Strategi trading jangka pendek lebih banyak dipilih oleh trader aktif karena memberikan fleksibilitas dan kesempatan lebih cepat dalam meraih profit. Keuntungan lainnya antara lain:
-
Cepat menghasilkan profit: Posisi bisa ditutup dalam hitungan jam.
-
Minim risiko overnight: Karena posisi tidak dibuka semalaman, trader menghindari risiko gap harga yang bisa terjadi di luar jam pasar.
-
Fokus pada volatilitas harian: Dengan mengandalkan volatilitas harian, peluang profit lebih cepat terdeteksi.
Namun, strategi ini juga memerlukan kedisiplinan tinggi, kontrol emosi, dan pemahaman kuat terhadap indikator yang digunakan, termasuk pivot point.
Langkah-Langkah Strategi Pivot Point Harian
Berikut adalah tahapan dalam menerapkan strategi trading jangka pendek dengan bantuan pivot point harian:
1. Tentukan Pasangan Mata Uang dan Jam Aktif
Pilih pasangan mata uang yang likuid dan volatil, seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY. Disarankan untuk trading di jam aktif seperti sesi London dan New York agar pergerakan harga signifikan dan level pivot lebih berfungsi optimal.
2. Pasang Indikator Pivot Point di Chart
Banyak platform trading seperti MetaTrader 4/5, TradingView, dan lainnya menyediakan indikator pivot point otomatis. Pastikan kamu memilih jenis daily pivot untuk strategi harian.
3. Entry di Sekitar Level-Level Penting
-
Jika harga mendekati level Support (S1, S2) dan ada tanda pembalikan arah seperti pola candlestick bullish, ini bisa menjadi sinyal untuk buy.
-
Sebaliknya, jika harga mendekati Resistance (R1, R2) dan menunjukkan sinyal bearish, ini bisa menjadi area potensial untuk sell.
-
Level Pivot Point (PP) juga sering menjadi titik balik arah harga atau area konsolidasi.
4. Gunakan Konfirmasi Tambahan
Untuk meningkatkan akurasi sinyal, kombinasikan pivot point dengan indikator teknikal lain seperti RSI, MACD, atau candlestick pattern. Contohnya, jika harga menyentuh R1 dan RSI menunjukkan kondisi overbought, maka peluang sell akan semakin valid.
5. Tentukan Stop Loss dan Take Profit
Strategi jangka pendek membutuhkan manajemen risiko yang disiplin. Gunakan level pivot untuk menentukan titik Stop Loss dan Take Profit. Misalnya:
-
Entry buy di S1 → TP di PP atau R1, SL di bawah S2
-
Entry sell di R1 → TP di PP atau S1, SL di atas R2
Studi Kasus Sederhana
Misalnya, hari ini EUR/USD memiliki data:
-
High: 1.0900
-
Low: 1.0800
-
Close: 1.0850
Maka perhitungan pivot point adalah:
-
PP = (1.0900 + 1.0800 + 1.0850) / 3 = 1.0850
-
R1 = (2 x 1.0850) – 1.0800 = 1.0900
-
S1 = (2 x 1.0850) – 1.0900 = 1.0800
Saat harga bergerak di sesi London dan menyentuh level S1 (1.0800) lalu membentuk pola candlestick bullish engulfing, trader bisa entry buy dengan target di PP (1.0850) dan SL di bawah S1.
Tips Agar Strategi Ini Efektif
-
Jangan memaksakan entry jika harga berada di tengah-tengah pivot point tanpa arah yang jelas.
-
Gunakan time frame 15 menit atau 30 menit untuk melihat sinyal entry yang lebih akurat.
-
Perhatikan berita fundamental penting yang bisa memicu lonjakan harga dan menyebabkan pivot tidak akurat.
-
Disiplin pada risk management, terutama dalam menentukan SL dan TP berdasarkan struktur level pivot.
Kesimpulan
Strategi trading jangka pendek dengan menggunakan pivot point harian terbukti efektif untuk trader yang ingin memanfaatkan peluang dari volatilitas pasar harian. Dengan memahami cara kerja pivot point, level-level penting, dan kombinasi dengan indikator teknikal lainnya, strategi ini bisa memberikan hasil yang konsisten.
Namun, kunci utamanya tetap pada disiplin dan kesabaran. Jangan hanya mengandalkan pivot sebagai sinyal tunggal, tetapi gunakan sebagai alat bantu untuk melihat struktur pasar dengan lebih jelas.
Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang cara menggunakan pivot point dan strategi trading jangka pendek lainnya, kami mengundang Anda untuk mengikuti program edukasi trading gratis dari Didimax. Anda akan mendapatkan bimbingan langsung dari mentor profesional, materi lengkap, dan simulasi pasar yang realistis untuk memperdalam pemahaman Anda.
Segera kunjungi www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda untuk mengikuti pelatihan eksklusif dari Didimax. Jadikan perjalanan trading Anda lebih terarah, aman, dan konsisten bersama Didimax!