Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Teknik Fibonacci Dan Trendline Dalam Trading Forex

Teknik Fibonacci Dan Trendline Dalam Trading Forex

by DIDIMAX

Trader forex wajib belajar teknik Fibonacci dan Trendline. Ini merupakan strategi perdagangan popular yang memiliki akurasi sinyal terbaik untuk membantu Anda memperoleh keuntungan dari market forex.

Pada dunia trading, penggabungan dua indikator, tools atau metode analisa memang sangat popular. Alasan utama dari penggabungan dua indikator, tools atau metode analisa ini adalah untuk memertajam sinyal perdagangan yang dihasilkan.

Teknik kombinasi ini umumnya menggabungkan dua indikator/tools bahkan bisa lebih. Salah satu teknik popular yang akan dijelaskan kali ini adalah kombinasi antara Fibonacci dan juga Trendline.

Anda akan belajar bagaimana penggabungan kedua indikator dan tools ini dapat memberikan sinyal perdagangan akurat. Jadi, simak pembahasan selengkapnya seputar strategi perdagangan forex ini di bawah.

 

Menggambar Trendline untuk Menemukan Major Trend

Sebelum belajar bagaimana teknik Fibonacci dan Trendline ini digunakan, Anda perlu pahami dulu seputar trend line. Karena langkah pertama dari strategi ini adalah menemukan major trend yang terjadi di market.

Major trend adalah tren yang dilihat dari perspektif lebih luas dan berlangsung lama. Menemukan major tren di market forex bisa dilakukan lewat beragam cara seperti misalnya penggunaan moving average.

Cara lain yang juga bisa digunakan adalah dengan menggambar garis tren di grafik pergerakan harga. Cara ini adalah pilihan paling sederhana dan cukup mudah untuk trader lakukan, bahkan bagi kalangan pemula.

Pada aplikasi charting ataupun platform trading forex, biasanya akan tersedia beragam tools yang trader bisa gunakan. Salah satunya adalah tools Trendline yang merupakan tools penting dalam teknik Fibonacci dan Trendline.

Namun, meski dipandang sebagai hal mudah tapi menggambar garis tren terkadang juga sulit. Karena pada dasarnya, menggambar garis di grafik chart ini sifatnya subyektif yang berarti hasil antara satu trader dengan lainnya akan berbeda.

Guna menemukan major tren dengan memanfaatkan tools Trendline di aplikasi charting atau platform trading forex, caranya mudah. Anda bisa aktifkan toolsnya lalu tarik garis sesuai tren yang terjadi.

Sedikit tips, menggambar garis tren ini bisa dimulai dengan mengidentifikasi level support dan resistance. Temukan level harga tertinggi dan terendah pada grafik (swing high dan swing low) terlebih dahulu.

Kemudian, Anda bisa identifikasi apakah tren sedang bullish atau bearish sesuai pergerakan harganya. Garis tren di atas pergerakan harga akan menjadi resistance ketika bullish dan support saat market bearish.

Sedangkan garis tren di bawah candle akan menjadi resistance ketika tren bearish dan support saat bullish. Dalam menggambar garisnya, minimal harus ada dua titik yang terhubung, swing high ataupun swing low.

Belajar Penggunaan Fibonacci Retracement

Bila Anda sudah memahami Trendline, sekarang belajar seputar Fibonacci Retracement. Ini penting Anda pahami jika ingin belajar teknik Fibonacci dan Trendline untuk trading di pasar forex.

Fibonacci merupakan tools yang sama halnya dengan Trendline yakni tersedia di semua platform trading maupun aplikasi charting. Anda bisa menggunakannya dengan mengaktifkan tools tersebut dan mulai menarik garis fibo-nya.

Fibonacci Retracement ini akan dimunculkan sebagai garis-garis pada grafik chart. Garis-garis ini akan dijadikan sebagai level penting yang menunjukkan titik potensi terjadinya retrace pada pergerakan harga asset di market.

Pada tools ini, trader forex akan terfokus pada beberapa level rasio penting. Misalnya saja 23.6%, 38.2%. 50.0%. 61.8%. dan 76.4%. Itu adalah beberapa level rasio penting yang akan muncul saat Anda menarik garis Fibonacci.

Pada teknik Fibonacci dan Trendline, Anda harus tahu bagaimana cara menggambar garis Fibonacci yang benar. Karena kesalahan dalam menarik garis Fibonacci akan berpengaruh pada akurasi trading nantinya.

Sebenarnya dalam menggambar Fibonacci itu mudah, Anda bisa menarik dari sisi kiri chart ke kanan. Tarik garis dari swing high/low di sisi kiri menuju titik swing high atau low di sisi kanan.

Pada kondisi bullish ke bearish, maka Anda bisa mencari swing high di sisi kiri, tempatkan titik Fibonacci di level tersebut. Kemudian tarik ke sisi kanan sampai menemukan swing low pada chart tersebut.

Pada kondisi bearish ke bullish, Anda bisa mulai mencari swing low di sisi kiri dan tempatkan titik Fibonacci di level tersebut. Lalu, tarik garis ke sisi paling kanan sampai mendapatkan level swing high terbaru.

Sedikit tips pada teknik Fibonacci dan Trendline, saat tren bullish maka level potensial ada di 38.2% untuk melakukan perdagangan. Sedangkan saat bearish, level potensial adalah di angka 61.8% atau bahkan 76.4%.

Penggunaan Teknik Fibonacci dan Trendline Forex

Penting dipahami bahwa Fibonacci Retracement memang menjadi tools paling efektif saat pasar sedang tren. Jadi, tools ini bisa dijadikan sebagai cara untuk masuk dan mengikuti tren yang sedang terjadi.

Oleh sebab itu, kombinasi indikator pada teknik Fibonacci dan Trendline akan sangat masuk akal. Karena keduanya benar-benar bersinggungan terhadap tren sehingga pada akhirnya mampu memberikan sinyal perdagangan akurat.

Teknik ini bisa Anda jadikan sebagai acuan untuk open posisi sell dan buy di market forex. tentu, sebelum mencobanya Anda perlu mengetahui bagaimana scenario untuk buy dan sell menggunakan teknik ini.

Open sell

Ketika Anda menemukan major trend ke bawah, maka open sell bisa dipertimbangkan. Namun sebelum open posisi sell di market, ada beberapa hal yang perlu Anda pastikan terlebih dahulu.

Pertama, pastikan dua swing high terhubung dengan Trendline. Kedua, terjadi pertemuan antara Trendline dan Fibonacci di level 61.8% serta aksi harga yang mengindikasikan bearish reversal.

Open buy

Ketika Anda menemukan major trend ke atas, maka open buy bisa dipertimbangkan. Namun sebelum open buy menggunakan teknik Fibonacci dan Trendline, perlu perhatikan beberapa hal.

Pertama, pastikan terdapat dua swing low yang terhubung pada Trendline sebagai support. Kemudian terjadi pertemuan Trendline dan level Fibonacci 61.8% serta aksi harga mengindikasikan bullish reversal.

Baca juga tentang: manfaat backtest otomatis dalam perdagangan forex

Tips Trading dengan Kombinasi Fibonacci dan Trendline

Pada dasarnya, teknik Fibonacci dan Trendline ini adalah mencari sinyal dari pantualn harga di level Retracement sesuai dengan major trend. Namun, apabila Anda menemukan harga yang berhasil breakout garis tren, sinyal perdagangan menjadi tidak berlaku.

Tips lain bagi Anda yang ingin mencoba strategnya, penting dipahami bahwa teknik kombinasi kedua tools ini sangat subyektif. Baik menggambar Trendline maupun menarik garis Fibonacci Retracement itu subyektif.

Jika ada dua trader menggambar Trendline dan menarik garis Fibonacci, hasilnya bisa berbeda. Maka dari itu, penting untuk dipahami bahwa Anda perlu melakukan backtest sebelum menerapkan strategi ini di market.

Ketahui apakah pengaplikasian yang Anda lakukan bisa memberikan akurasi terbaik atau tidak. Dengan demikian, ini bisa meminimalisir risiko perdagangan yang kemungkinan dapat terjadi nantinya.

Bila ingin belajar lebih banyak seputar trading forex, manfaatkan Pusat Edukasi Gratis dari DIDIMAX. Anda bisa belajar teknik Fibonacci dan Trendline serta beragam strategi perdagangan forex lainnya secara gratis.