Tick Chart vs Time Chart: Kapan Lebih Efektif?
Dalam dunia trading, chart atau grafik adalah alat utama yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga. Dua jenis chart yang paling populer di kalangan trader adalah tick chart dan time chart. Keduanya memiliki fungsi yang serupa—menyajikan pergerakan harga pasar—tetapi berbeda secara fundamental dalam cara mereka menyajikan data. Perbedaan ini bisa berdampak signifikan pada strategi trading yang digunakan oleh seorang trader.
Bagi pemula, mungkin time chart terasa lebih familiar karena hampir semua platform trading menyediakannya secara default. Namun, bagi trader yang ingin mengoptimalkan strategi jangka pendek, seperti scalping atau day trading, tick chart bisa menjadi pilihan yang lebih efektif. Untuk menentukan kapan masing-masing jenis chart lebih tepat digunakan, mari kita ulas secara mendalam karakteristik, kelebihan, kekurangan, dan konteks penggunaannya.
Apa Itu Time Chart?

Time chart atau grafik berbasis waktu menampilkan harga berdasarkan interval waktu tertentu, misalnya 1 menit, 5 menit, 15 menit, 1 jam, hingga 1 hari atau lebih. Setiap candle atau bar pada chart merepresentasikan pergerakan harga selama periode waktu tertentu, terlepas dari seberapa banyak transaksi (volume) yang terjadi dalam waktu tersebut.
Misalnya, pada time frame 5 menit, setiap candlestick menunjukkan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan dalam lima menit terakhir. Tidak peduli apakah dalam lima menit itu ada 100 atau 10.000 transaksi, candle tetap akan terbentuk pada setiap interval lima menit.
Kelebihan Time Chart
-
Mudah Dipahami: Time chart sangat cocok untuk pemula karena penyajiannya yang linear dan konsisten dengan waktu.
-
Tersedia di Semua Platform: Hampir semua platform menyediakan time chart, mulai dari MetaTrader, TradingView, hingga platform broker lokal.
-
Mendukung Berbagai Strategi: Banyak indikator teknikal populer seperti Moving Average, RSI, dan MACD yang bekerja dengan baik di time chart.
Kekurangan Time Chart
-
Tidak Responsif terhadap Volume Nyata: Karena tetap menampilkan candle setiap interval waktu tetap, time chart bisa ‘lambat’ dalam merespons pergerakan harga yang sangat aktif atau volatilitas tinggi.
-
Cacat Informasi saat Pasar Sepi: Ketika pasar sepi, candle tetap terbentuk, tetapi sering kali hanya berisi noise karena volume transaksinya rendah.
Apa Itu Tick Chart?
Tick chart adalah grafik yang menampilkan pergerakan harga berdasarkan jumlah transaksi (tick) yang terjadi, bukan berdasarkan waktu. Misalnya, pada tick chart 100 ticks, satu candlestick terbentuk setiap 100 transaksi, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 100 transaksi tersebut.
Tick chart sering digunakan oleh trader yang mengandalkan kecepatan dan ketepatan eksekusi, seperti scalper dan day trader profesional. Karena tick chart hanya menampilkan data saat ada aktivitas nyata di pasar, grafik ini jauh lebih responsif dibandingkan time chart.
Kelebihan Tick Chart
-
Responsif terhadap Aktivitas Pasar: Tick chart hanya membentuk candle ketika ada transaksi. Saat pasar aktif, grafik menjadi lebih cepat terbentuk; saat pasar sepi, grafik melambat.
-
Mengurangi Noise Pasar: Karena tidak menampilkan candle ‘kosong’ saat volume rendah, tick chart dapat memberikan sinyal yang lebih bersih dan tajam.
-
Meningkatkan Presisi Entry dan Exit: Banyak scalper menggunakan tick chart karena grafik ini bisa menunjukkan pergerakan mikro pasar secara lebih akurat.
Kekurangan Tick Chart
-
Butuh Platform Khusus: Tidak semua platform menyediakan tick chart. Biasanya hanya tersedia di platform profesional atau broker tertentu.
-
Tidak Cocok untuk Swing atau Long Term: Tick chart terlalu detail untuk trader yang menggunakan strategi jangka menengah hingga panjang.
-
Lebih Kompleks: Membutuhkan pemahaman lebih dalam karena pergerakan tick sangat cepat dan bisa membingungkan pemula.
Perbandingan Head-to-Head: Tick Chart vs Time Chart
Kapan Tick Chart Lebih Efektif?
Tick chart sangat efektif ketika:
-
Anda menggunakan strategi scalping atau day trading.
-
Pasar sedang dalam kondisi volatil tinggi, seperti saat rilis berita ekonomi.
-
Anda membutuhkan sinyal entry dan exit yang lebih presisi.
-
Anda memiliki akses ke platform yang mendukung data tick secara real-time.
Contoh kasus: Seorang scalper yang hanya mencari 5-10 pips dalam satu sesi trading akan sangat terbantu dengan tick chart karena bisa melihat momentum pasar dengan sangat jelas. Saat volume transaksi meningkat drastis, tick chart memberi gambaran ‘denyut nadi’ pasar yang aktual.
Kapan Time Chart Lebih Efektif?
Time chart lebih cocok ketika:
-
Anda adalah trader pemula yang masih belajar teknikal.
-
Menggunakan strategi jangka menengah atau panjang seperti swing trading atau trend following.
-
Membutuhkan chart yang stabil dan mudah dianalisis secara visual.
-
Anda memanfaatkan indikator teknikal klasik seperti Bollinger Bands atau Moving Average yang bekerja baik di time-based chart.
Contoh kasus: Seorang trader swing yang membuka posisi selama 2-5 hari akan lebih nyaman menggunakan time chart daily atau 4H karena lebih stabil dan tidak terlalu ‘berisik’ seperti tick chart.
Strategi Hybrid: Menggabungkan Tick dan Time Chart
Beberapa trader profesional memilih untuk menggabungkan tick chart dan time chart dalam satu sistem analisis. Mereka menggunakan time chart untuk mengidentifikasi trend besar dan tick chart untuk mencari entry point yang lebih presisi.
Contohnya, trader dapat melihat trend naik pada time chart 1 jam, lalu turun ke tick chart 100 tick untuk mencari koreksi harga sebagai sinyal entry. Dengan pendekatan hybrid ini, trader bisa mendapatkan gambaran besar sekaligus detail harga secara bersamaan.
Kesimpulan
Baik tick chart maupun time chart memiliki keunggulan masing-masing. Pilihan yang tepat bergantung pada strategi, gaya trading, dan preferensi pribadi. Tick chart lebih cocok untuk scalping dan day trading dengan presisi tinggi, sementara time chart lebih fleksibel untuk strategi jangka menengah hingga panjang. Dengan memahami karakteristik keduanya, trader dapat memilih alat analisis yang paling sesuai dan meningkatkan peluang keberhasilan di pasar finansial.
Kalau kamu ingin mempelajari lebih dalam cara menggunakan tick chart maupun time chart dalam strategi trading nyata, kamu bisa bergabung dalam program edukasi trading gratis dari Didimax. Di sana kamu bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman, termasuk cara membaca grafik, mengelola risiko, dan memahami psikologi trading.
Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan jadikan langkah pertama kamu menuju trader profesional yang cerdas dan konsisten profit. Kesempatan belajar gratis ini terbuka untuk semua kalangan, baik pemula maupun yang sudah pernah mencoba trading sebelumnya. Jangan lewatkan, peluang emas ini hanya datang bagi mereka yang mau bertindak sekarang!