Memulai trading forex sebenarnya mudah, justru bertahan di dunia trading yang sulit, salah satunya harus bisa menghadapi masalah overtrading dalam
bermain forex. Overtrading merupakan salah satu masalah para trader dan dapat menyebabkan kerugian besar.
Overtrading merupakan kegiatan membuka terlalu banyak transaksi yang biasanya dilakukan oleh trader pemula. Tindakan ini mengandung risiko kerugian tinggi, karena dilakukan tanpa strategi dan manajemen yang baik.
Overtrading merupakan tindakan yang merugikan, tapi banyak trader melakukannya dan terjerat. Agar terlepas dari jerat overtrading merugikan, Anda perlu tahu mengenai tindakan terlalu banyak membuka posisi ini, penyebab dan apa saja gejalanya, serta cara mengatasinya.
Mengenal Overtrading dalam Bermain Forex
Memulai trading menjadi hal mudah, siapa saja dapat memulai bahkan dengan modal yang tidak terlalu besar. Akan tetapi, mempertahankan agar tetap bisa menjadi trader di pasar mata uang atau forex merupakan hal sulit.
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh trader, terutama pemula, adalah risiko overtrading. Overtrading merupakan istilah untuk mendeskripsikan tindakan trader yang membuka terlalu banyak posisi atau terlalu banyak transaksi di saat bersamaan.
Tindakan overtrading dalam bermain forex merupakan tindakan tanpa perhitungan matang dan lebih banyak merugikan trader. Sebab ketika banyak membuka posisi akan banyak dana digunakan sebagai modal. Akibatnya risiko terbuka sangat besar dan di luar batas kemampuan trader.
Kegiatan trading yang dibuka dalam banyak posisi terjadi dalam waktu singkat dan tidak dapat dikendalikan. Akibatnya kerugian yang didapatkan bisa sangat tinggi, sebab trader seperti bermain judi dalam posisi merugikan.
Tindakan ini menitikberatkan pada sikap disiplin Anda sebagai trader, bukan pada jumlah dana yang digunakan sebagai modal. Overtrading merupakan tindakan tanpa pemikiran matang maupun rencana trading.
Trader berani menambah ukuran trading tanpa alasan, tanpa menimbang risiko, dan mengharapkan keuntungan dari apa yang dilakukan padahal risikonya sangat besar. Jadi, dapat disimpulkan overtrading merupakan tindakan berlebihan trader saat membuka posisi transaksi.
Penyebab Terjadinya Overtrading dalam Bermain Forex
Seorang trader yang melakukan
tindakan overtrading biasanya disebabkan oleh berbagai penyebab. Kebanyakan disebabkan oleh dua hal berikut:
1. Emosi
Emosi sangat berpengaruh pada tindakan yang diambil saat trading, terutama bagi trader pemula. Sebab trader pemula belum belajar bagaimana melakukan manajemen emosi sehingga tidak terpengaruh emosi saat mengambil tindakan bertransaksi di pasar mata uang.
Emosi dapat muncul ketika mengalami kekalahan atau kerugian saat membuka transaksi. Karena merugi, trader cenderung melakukan tindakan implusif berdasarkan rasa kecewa dan marah yang dirasakan akibat kekalahan tersebut.
Selain kekalahan, emosi lainnya yang dapat memengaruhi adalah keserakahan. Ketika mendapatkan keuntungan besar, maka trader lupa konsep trading aman. Lupa melakukan analisa, mengecek konfirmasi sinyal, lalu membuka transaksi banyak untuk untung besar.
2. Keinginan Membalas Dendam
Overtrading dalam bermain forex juga bisa terjadi karena trader ingin membalas dendam, biasanya karena merugi. Ketika pedagang mendapatkan kerugian tidak masuk akal padahal sudah membuka transaksi dengan sinyal paling bagus, maka kecewanya sangat besar.
Karena didorong keinginan membalas dendam dan penasaran untuk menang, maka trader mengambil risiko dengan membuka banyak transaksi saat bersamaan. Hal ini dilakukan tanpa menimbang dan menganalisa faktor risikonya.
Hasilnya, melakukan overtrading untuk membalas dendam dengan akhir kegagalan. Bukannya menutupi kerugian malah memperbesar loss.
Gejala Overtrading dalam Bermain Forex
Sebenarnya, overtrading dapat dihindari sebelum terjadi apabila Anda dapat melihat gejalanya. Hanya saja, banyak trader tidak menyadari gejala ini sejak dini dan membiarkan emosi menjadi pengendali dalam pengambilan keputusan.
Bagi trader yang ingin terlepas dari jeratan overtranding dan tetap waras dalam pengambilan keputusan saat trading, kenali 5 gejala berikut ini:
1. Overpede
Gejala overtrading dalam bermain forex yang pertama adalah overpede alias terlalu percaya diri. Hal ini sangat sering terjadi pada trader ketika berada di posisi menang. Ketika mendapatkan keuntungan besar, pedagang merasa analisanya sangat bagus dan patut diulangi.
Terlalu percaya diri atas kemampuan trading membuat pedagang berani bertaruh lebih besar tanpa berpikir panjang. Terutama tidak melakukan analisa terlebih dahulu atas pergerakan pasar mata uang.
2. Kekhawatiran Berlebihan saat Kehilangan
Gejala kedua terlihat saat pedagang forex merasakan kekhawatiran saat mengalami kehilangan. Bahkan kehilangan dalam jumlah kecil saja membuat kekhawatiran muncul, misalnya khawatir akan rugi lagi.
Karena khawatir merugi, maka pedagang mengambil tindakan implusif dengan membuka lebih banyak transaksi. Hal ini dilakukan dengan harapan bisa segera menebus kehilangan.
3. Selalu Ingin Mengganti Kerugian
Overtrading dalam bermain forex sering terjadi ketika trader di posisi rugi. Setelah mengalami kerugian, langsung melakukan cara ekstrem untuk mengganti kerugian tersebut. Akhirnya, membuka banyak transaksi tanpa melihat risiko rugi semakin besar.
4. Resah saat Tidak Trading atau Melihat Chart
Gejala lainnya adalah perasaan resah saat tidak trading. Anda merasa harus segera trading padahal kondisi pasar belum tertebak. Jika perasaan ini tidak ditenangkan, sangat mungkin mengambil tindakan ekstrem dengan membuka banyak posisi di saat bersamaan.
5. Bosan Saat Trading Aman
Adapula trader yang merasa bosan dengan trading aman sehingga muncul keinginan mengambil risiko. Bukan hanya untuk mendapatkan hasil lebih besar, tapi juga menantang diri melakukan trading berisiko.
Tips Mengatasi Overtrading dalam Bermain Forex
Hampir semua trader pernah melakukan overtrader. Ada yang bisa menghentikan kebiasaan buruk ini dengan cepat, tapi adapula tidak dapat lepas dari jerat tindakan merugikan ini. Jika kebiasaan ini tidak segera dibuang, maka dapat menjebak dan menghancurkan trader sendiri.
Bagi Anda yang biasa melakukan tindakan membuka terlalu banyak posisi, beberapa tips ini bisa membantu melepaskan diri dari kebiasaan tersebut:
1. Susun Rencana Trading dan Terapkan Disiplin
Overtrading dalam bermain forex dapat terjadi karena trader tidak memiliki susunan rencana trading. Oleh sebab itu, buatlah trading plan terlebih dahulu sebelum memulai transaksi di pasar mata uang.
Selain itu, pastikan diri sendiri disiplin mengikuti rencana yang sudah dibuat tersebut. Karena rencana akan sia-sia jika tidak diikuti dengan baik oleh si pembuat rencana tersebut.
2. Tetapkan Jumlah Transaksi per Periode Trading
Setiap periode trading harus ditetapkan berapa jumlah transaksi dilakukan, berapa posisi dibuka, dan jumlah dana dikeluarkan. Hal ini akan membatasi Anda sehingga tidak akan membuka banyak posisi secara berlebihan saat trading.
3. Bersikap Realistis
Tindakan overtrading dalam bermain forex dapat terjadi apabila trader tidak bersikap realistis, ingin mendapatkan keuntungan besar dalam satu periode. Memang aktivitas overtrading bisa memberikan profit cepat, tapi tidak konsisten dan bisa merugi tiba-tiba.
Jadi, bersikaplah realistis dan fokus pada tujuan jangka panjang. Anda tentu saja ingin bertahan lama dalam dunia trading, bukan hitungan hari atau bulan saja, bukan?
4. Terapkan Risk/Reward Ratio
Terapkan rasio risiko dan keuntungan, artinya menetapkan garis batas bawah serta atas dalam melakukan trading. Garis bawah berupa risiko terbesar yang dapat ditanggung, sedangkan garis atas berupa berapa banyak reward/keuntungan ditargetkan.
5. Siapkan Rencana Keluar Pasar saat Kondisi Buruk
Buatlah rencana cadangan yang akan digunakan ketika kondisi pasar berjalan tidak sesuai dengan harapan atau prediksi. Terutama digunakan ketika kondisi pasar buruk dan posisi transaksi akan merugikan Anda.
Pernah melakukan overtrading bagi trader merupakan hal wajar, apalagi trader pemula. Bahkan tindakan ini banyak dimanfaatkan trader untuk mendapatkan profit cepat secara terus menerus, tapi memang membutuhkan banyak modal untuk melakukannya.
Tindakan ini memang menghasilkan keuntungan jangka pendek, tapi tidak bisa membuat Anda bertahan jangka panjang di dunia trading. Jadi, sebaiknya dihindari melakukan aktivitas ini saat trading.
Untuk informasi lebih banyak mengenai belajar trading forex, bisa kunjungi laman website Didimax. Terdapat informasi overtrading dalam bermain forex dan berbagai pembahasan terkait edukasi forex gratis di Pusat Edukasi Gratis Didimax.