Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Tips Scalping: Pilih Waktu Ini untuk Hindari Kerugian!

Tips Scalping: Pilih Waktu Ini untuk Hindari Kerugian!

by rizki

Tips Scalping: Pilih Waktu Ini untuk Hindari Kerugian!

Scalping adalah salah satu strategi trading yang banyak digemari oleh para trader, terutama mereka yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Dengan membuka dan menutup posisi dalam hitungan menit—bahkan detik—scalping memang terlihat menarik. Namun, seperti pedang bermata dua, strategi ini juga membawa risiko yang tinggi. Salah satu kunci utama agar berhasil dalam scalping adalah memilih waktu trading yang tepat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips penting dalam melakukan scalping, terutama soal pemilihan waktu trading. Dengan memahami kapan waktu yang paling tepat untuk scalping, Anda bisa menghindari kerugian yang tidak perlu dan memaksimalkan potensi profit.

Apa Itu Scalping?

Sebelum masuk ke inti pembahasan, mari kita pahami dulu apa itu scalping. Scalping adalah teknik trading yang bertujuan mengambil keuntungan kecil secara cepat dan konsisten. Trader scalper biasanya melakukan puluhan hingga ratusan transaksi dalam sehari, memanfaatkan fluktuasi harga yang kecil.

Karena waktunya sangat singkat, scalping membutuhkan eksekusi yang cepat, konsentrasi tinggi, serta pemahaman yang kuat terhadap pasar. Di sisi lain, karena profit per transaksi sangat kecil, risiko kerugian bisa jadi besar jika tidak dikelola dengan baik. Inilah mengapa memilih waktu yang tepat sangat penting.

Mengapa Pemilihan Waktu Sangat Krusial?

Pasar forex buka 24 jam selama 5 hari kerja. Namun, tidak semua jam dalam sehari memberikan peluang scalping yang sama baiknya. Pada waktu-waktu tertentu, volatilitas pasar sangat tinggi sehingga harga bergerak liar dan tak terduga. Di sisi lain, ada juga waktu-waktu di mana pasar sangat sepi, sehingga spread menjadi lebar dan peluang untuk scalping menjadi minim.

Pemilihan waktu yang tepat akan membuat strategi scalping lebih efektif. Anda akan mendapatkan pergerakan harga yang cukup untuk mencetak profit, namun tidak terlalu liar sehingga menyulitkan untuk mengambil keputusan cepat.

Waktu Terbaik untuk Scalping

Berikut adalah waktu-waktu yang paling disarankan untuk melakukan scalping:

1. Saat Overlap Sesi Eropa dan Amerika (19.00 – 22.00 WIB)

Ini adalah waktu emas untuk scalping. Saat pasar Eropa dan Amerika sama-sama aktif, volume transaksi meningkat tajam. Volatilitas pasar pada saat ini biasanya tinggi dan stabil, sehingga pergerakan harga cukup signifikan untuk dimanfaatkan oleh scalper.

Pair mata uang seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF biasanya memiliki likuiditas dan volatilitas terbaik di jam-jam ini. Jika Anda mencari waktu scalping yang ideal, maka inilah saatnya.

2. Awal Sesi London (14.00 – 17.00 WIB)

Sesi London dikenal sebagai sesi dengan volume transaksi terbesar. Ketika pasar London baru dibuka, ada lonjakan aktivitas yang biasanya diikuti dengan pergerakan harga yang kuat. Trader yang melakukan scalping pada awal sesi London biasanya dapat memanfaatkan lonjakan ini untuk mengambil posisi cepat.

Namun, karena ini adalah awal dari sesi aktif, Anda perlu waspada terhadap lonjakan spread sesaat setelah pembukaan pasar. Pastikan broker Anda menyediakan eksekusi cepat dan spread rendah untuk memaksimalkan potensi profit.

3. Rilis Berita Ekonomi Penting (Dengan Catatan!)

Banyak scalper menghindari momen rilis berita karena volatilitas yang sangat tinggi dan pergerakan harga yang tak terduga. Namun, jika Anda sudah berpengalaman dan memiliki strategi news scalping yang solid, ini bisa menjadi peluang luar biasa.

Beberapa berita yang berdampak besar terhadap harga adalah:

  • Non-Farm Payroll (NFP)

  • CPI (Inflasi)

  • GDP

  • Suku bunga dari bank sentral

Namun ingat, jika Anda tidak yakin dengan strategi Anda, sebaiknya hindari scalping saat rilis berita. Risiko slippage dan spread melebar sangat tinggi.

Waktu yang Sebaiknya Dihindari untuk Scalping

Sama pentingnya dengan mengetahui waktu terbaik, Anda juga harus tahu kapan tidak melakukan scalping:

1. Sesi Asia (Terutama di Luar Pasar Tokyo)

Sesi Asia, khususnya sebelum pasar Tokyo buka dan setelahnya, biasanya memiliki volatilitas yang rendah. Pergerakan harga lambat, dan spread bisa melebar karena volume transaksi yang kecil. Scalping pada waktu ini sering kali tidak efektif, bahkan bisa berujung kerugian.

2. Menjelang dan Setelah Akhir Pekan

Setiap Jumat malam hingga Senin pagi (WIB), pasar forex cenderung sepi karena menjelang penutupan dan pembukaan pasar. Likuiditas menurun drastis, dan sering terjadi gap saat pembukaan hari Senin. Hindari scalping pada saat ini karena kondisi pasar tidak ideal.

3. Menjelang Hari Libur atau Event Besar

Ketika pasar sedang menanti hasil rapat bank sentral, pemilu, atau event besar lainnya, biasanya trader cenderung wait and see. Akibatnya, pasar bisa sangat sepi atau justru bergerak secara tidak rasional. Kondisi seperti ini sangat berisiko untuk scalping.

Tips Tambahan untuk Scalper Pemula

Selain pemilihan waktu, berikut beberapa tips penting untuk Anda yang ingin menguasai strategi scalping:

1. Gunakan Broker dengan Eksekusi Cepat dan Spread Rendah

Kecepatan eksekusi dan biaya transaksi sangat penting dalam scalping. Pilihlah broker yang menyediakan akun ECN atau akun dengan spread rendah, serta latensi server yang cepat. Delay satu atau dua detik saja bisa membuat posisi Anda rugi.

2. Disiplin dalam Manajemen Risiko

Meski terlihat kecil, kerugian berulang dalam scalping bisa menguras akun dengan cepat. Gunakan stop loss yang ketat dan selalu tentukan risk/reward ratio yang masuk akal. Jangan tergoda membuka posisi tanpa perhitungan.

3. Fokus pada Beberapa Pasangan Mata Uang Saja

Tidak perlu mengawasi terlalu banyak pair. Cukup 1–3 pasangan mata uang yang likuid dan volatil seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY. Hal ini akan membantu Anda mengenali pola pergerakan harga lebih baik.

4. Gunakan Indikator yang Tepat

Beberapa indikator teknikal yang umum digunakan dalam scalping antara lain:

  • Moving Average (MA)

  • Bollinger Bands

  • Stochastic Oscillator

  • RSI (Relative Strength Index)

Namun, jangan terlalu banyak menggunakan indikator. Fokus pada price action dan volume juga sangat membantu.

5. Latihan dengan Akun Demo

Jangan langsung terjun ke akun real, apalagi jika Anda masih pemula. Latih strategi scalping Anda dengan akun demo terlebih dahulu sampai Anda benar-benar yakin dan konsisten mendapatkan profit.


Ingin menjadi trader handal dan menguasai strategi scalping dengan benar? Jangan biarkan diri Anda terus belajar sendiri dan meraba-raba arah pasar tanpa pendampingan yang tepat. Ikuti program edukasi trading gratis dari Didimax, broker forex terbaik di Indonesia yang sudah terdaftar resmi di BAPPEBTI. Dengan mentor profesional dan materi yang lengkap, Anda bisa memahami pasar dari dasar hingga strategi lanjutan seperti scalping.

Jangan sia-siakan kesempatan untuk belajar langsung dari para praktisi trading berpengalaman. Kunjungi sekarang juga www.didimax.co.id dan mulai perjalanan trading Anda dengan pondasi yang kuat. Waktu terbaik untuk sukses di dunia trading adalah sekarang!