Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Tips Trading Forex High Risk Tepat Agar dapat Return

Tips Trading Forex High Risk Tepat Agar dapat Return

by Didimax Team

Tujuan trader mencari tahu tips trading forex high risk karena ingin mendapatkan return yang cukup besar. Memang penuh risiko, tapi sebanding dengan keuntungan yang didapat nanti.
 
Tidak semua trader bisa melakukannya, hanya beberapa saja yang berani dan itu juga penuh pertimbangan matang. Anda juga boleh melakukannya, asalkan memahaminya dengan sebaik mungkin sebelum bertindak.
 
Kali ini, kami akan memberikan tips kepada Anda semua mengenai trading forex high risk yang tepat agar tetap mendapatkan keuntungan. Persiapkan diri dengan baik agar hasilnya sesuai dengan ekspektasi.
 

Kenali Tentang Trading Forex High Risk

 
Istilah tentang High Risk, High return pastinya sudah tidak asing bagi sebagian besar pelaku pasar saham, forex, properti dan lainnya. Arti dari istilah tersebut adalah investasi dengan risiko tinggi, demi mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. 
 
Memang tidak semuanya berhasil, untuk itulah perlu strategi. Kali ini, kami akan membahas tentang bagaimana cara dan tips yang tepat tentang trading forex high risk dengan tujuan mendapatkan return tinggi.
 
Risiko yang kemungkinan terjadi ketika Anda menerapkan trading high risk pada forex adalah fluktuasi. Kemungkinan besarnya akan menghadapi loss atau uang tersebut habis tidak bersisa.
 
Jika ingin melakukan trading dengan model seperti ini, perlu berhati-hati dan waspada. Inilah pentingnya kenapa Anda perlu bertindak hati-hati dalam trading forex high risk :
 
1. Perlu berhati-hati agar tidak mudah tergoda dengan penawaran keuntungan besar. Bila Anda menemukan aset yang menawarkan keuntungan 50%, jangan terkecoh, analisa baik-baik.
 
2. Anda jangan asal membeli sebuah aset dengan high risk agar bisa menghemat modal. Ketika Anda tidak jadi membelinya, fluktuasi tidak akan dihadapi dan dana juga selamat.
 
3. Dan terakhir, pentingnya berhati-hati pada trading high risk sudah pasti agar menjadi pembelajaran. Dari kegagalan tersebut, bisa membuat Anda lebih selektif dalam membuka posisi.
 
High risk high return sebenarnya hukum tidak resmi, di mana risiko tinggi mendatangkan keuntungan yang besar. Sebab, hukum tersebut tidak semua trader bisa menikmatinya.
 

Tips Tepat Trading Forex High Risk dengan Return Tinggi

 
Banyak trader yang sudah mengalami kegagalan dalam trading forex high risk. Maka dari itu, perlu berhati-hati dan gunakan beberapa tips berikut :

1. Aturan Beli Satu Persen Saja

Jika Anda belum berpengalaman untuk melakukan trading high risk, sebaiknya beli satu persen saja. Aturan ini memang tidak tertulis, tapi trader cerdas banyak melakukannya.
 
Memang ada yang membeli 2% dari total modal yang dimiliki, tapi tidak lebih dari itu. Jadi, semisal Anda memiliki modal Rp 5 juta, maka per transaksi di forex adalah Rp 50ribu saja, tidak lebih dari itu.

2. Pahami Jenis Risikonya untuk Bisa Menghadapinya

Selain itu, Anda juga perlu mengedukasi sendiri dengan memahami jenis risiko yang akan dihadapi bila ingin melakukan trading forex high risk. Umumnya, jenis risiko yang mungkin akan dihadapi oleh para trader adalah sebagai berikut :
 
Capital loss, yaitu perubahan harga yang tinggi.
 
Emiten bangkrut, atau perusahaan penerbit dari aset tersebut sudah bangkrut.
 
Risiko likuiditas, yaitu aset dijual pada pasar sekunder.
 
Adanya risiko suspensi, di mana sebuah aset diberhentikan perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia.
 
Kemudian ada Forced delisting, yaitu sanksi suspensi atau lanjutan jika sanksi sebelumnya belum juga memperbaiki pelanggaran perusahaan.
 
Risiko pasar yang terjadi tidak terduga dan tidak bisa ditebak.
 
Dan terakhir risiko ketidakpastian, karena akan ada banyak fenomena yang terjadi di masa depan.

3. Hindari Pembelian Saat Harga Turun, Beli Ketika Harga Naik

Mungkin tujuan Anda membeli aset forex dengan harga murah, agar bisa mendapatkan keuntungan banyak. Namun, waktu trading yang sangat terbatas, sangat sulit mendapatkan imbal hasil tersebut.
 
Kalau memang harganya kembali pulih, itu juga butuh waktu yang lebih lama lagi. Itu juga belum tentu melewati harga beli Anda dan memberikan imbal hasil.

4. Perhitungkan Rasio Risk-Reward

Setiap trader yang memilih trading forex high risk pastinya ingin mendapatkan reward yang lebih tinggi dari pada risikonya.
 
Maka dari itu, sangat penting untuk para trader menerapkan strategi ini untuk bisa memperhitungkan imbal hasil suatu transaksi, bisa untung lebih besar dari pada risikonya atau tidak.
 
Trader yang menerapkan trading forex high risk memiliki rasio yang berbeda-beda, tergantung dari kemampuan masing-masing. Kebanyakan trader akan memasang rasion antara 1:2, 1:3, tapi ada juga yang memasang lebih dari itu.
 
Jika Anda bingung bagaimana menghitung rasio risk-reward dengan benar, ini adalah rumusnya : (Harga beli – titik stop loss) : (Target imbal hasil – harga beli). Dari rumus tersebut, silakan hitung sendiri.

5. Pasang Order Stop Loss dan Take Profit

Tips melakukan trading forex high risk berikutnya adalah dengan pasang order stop loss dan take profit. Ini merupakan strategi manajemen risiko yang sangat terkenal dan suatu kewajiban untuk memasangnya. Order stop loss sendiri adalah sebuah perintah untuk jual rugi secara otomatis, ketika harga aset turun pada level tertentu. 
 
Dengan cara ini, mencegah para trader untuk menahan asetnya lebih lama lagi untuk menunggu keuntungan yang tidak jelas. Stop loss order juga strategi terbaik agar Anda tidak rugi lebih besar lagi, dan mengambil keuntungan seadanya.

6. Perhatikan Situasi Ekonomi Sebelum Bertransaksi

Sebelum Anda menerapkan trading forex high risk, perlu memperhatikan juga situasi ekonomi yang sedang berlangsung. Ini adalah trading news yang cukup populer.
 
Jadi, strategi ini perlu menunggu berita rilis untuk melihat reaksi pasar nanti bagaimana. Ada yang memasang beberapa menit sebelum berita rilis, ada juga yang memasang setelahnya.
 
Berita ekonomi memiliki pengaruh besar atas nasib trading Anda ke depannya. Untuk itu, jangan pernah mengabaikan berita perekonomian dari negara tertentu. Baca juga tentang : Risk Management dalam Forex Dalam Metode Smart Money Concept

7. Hindari Overtrade

Laverage memang sering menggoda para trader. Semakin besar laverage, maka keuntungan bisa lebih besar, tapi tidak bisa menyetujui pernyataan itu mentah-mentah.
 
Laverage yang besar, membuat Anda tergiur karena modal yang dikeluarkan lebih kecil dari harga aslinya. Hal tersebut membuat Anda akan melakukan overtrade karena merasa memiliki banyak dana. 
 
Padahal jika Anda overtrade pada trading forex high risk, kerugian yang menanti akan jauh lebih tinggi. Maka, perlu berhati-hati.

8. Turunkan Nilai Transaksi, Jika Gagal Terus

Jika Anda mengalami kegagalan terus-menerus pada trading forex high risk, coba untuk menurunkan nilai transaksinya. Tujuannya, agar menghindari kerugian lebih jauh lagi.

9. Jangan Libatkan Emosi Ketika Trading

Dan terakhir, sudah pasti jangan pernah libatkan emosi ketika trading. Ada banyak kerugian yang terjadi jika seorang trader melakukan perdagangan dengan penuh emosi.
 
Keputusan yang dibuat, kebanyakan berlandaskan balas dendam tanpa adanya analisa yang matang dan rencana tepat. Hal tersebut, justru membawa kerugian lebih banyak lagi.
 
Menggunakan strategi apa saja, perlu adanya rasa percaya diri dan perdalam ilmunya dulu. Bersama Didimax ingin melakukan trading forex high risk hingga return tinggi sangat memungkinkan bila disiplin belajar dan tidak lelah mencobanya.