Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Trading Tanpa Manajemen Risiko Forex akan Berisiko Ini

Trading Tanpa Manajemen Risiko Forex akan Berisiko Ini

by Didimax Team

Manajemen risiko forex merupakan bagian paling penting dalam trading forex untuk menghindari kerugian yang terjadi pada perdagangan tersebut. Maka dari itu, kenali risiko yang dapat mengancam keuangan Anda. 
 
Bahkan tidak menutup kemungkinan, uang Anda akan raib secara tiba-tiba karena tidak menggunakan manajemen risiko. Sehingga Anda bisa kehilangan modal berikut profitnya. 
 
Agar mengetahui lebih banyak mengenai manajemen risiko, sebaiknya membaca artikel ini karena akan mengulas segala bentuk risiko forex yang datang secara tiba-tiba. 

 

Sekilas Tentang Manajemen Risiko Forex

 
Dalam trading forex, trader harus menjalankan trading dengan menggunakan manajemen risiko forex. Hal tersebut bisa meninggalkan profit dan meminimalisir kerugian. 
 
Tidak sedikit trader profesional lebih mengutamakan manajemen risiko dibandingkan profit itu sendiri karena hal yang sia-sia bila berhasil mendapatkan profit tinggi tetapi risikonya jauh lebih tinggi. 
 
Strategi manajemen risiko forex membuat trader meminimalisir kerugian serta mendapatkan profit sebesar-besarnya.
 
Manajemen risiko dalam forex itu sendiri adalah segala tindakan yang dilakukan oleh trader untuk melindungi akun dari dampak posisi trading yang merugikan. Manajemen risiko berupa cara menyesuaikan ukuran lot per posisi trading (position sizing), memasang Stop Loss (SL), mengendalikan emosi trading, dan masih banyak lagi. Tujuannya untuk mengelola risiko agar kerugian semakin rendah dan keuntungan semakin besar. 
 
Posisi trading yang merugikan trader dalam menjalankan aktivitas perdagangan forex merupakan pengertian dari manajemen risiko forex. Kemampuan mengelola risiko sehingga kerugian semakin rendah dan keuntungan semakin besar. 
 
Trader yang mampu menata manajemen risiko dengan baik, akan mampu melepaskan diri dari batasan "risiko tinggi dan pengembalian tinggi" hingga berpotensi menghasilkan "rendah risiko dan pengembalian rendah".
 
Itulah mengapa pentingnya mengelola manajemen risiko forex. Bahkan hal ini bisa dianalogikan sebagai sabuk pengaman saat menjalankan bisnis forex tersebut. Agar bisa meraih kesuksesan dan untung besar. 
 
Informasi ini sangat penting untuk pemula yang ingin meraih sukses dalam bisnis forex tersebut, tetapi belum mengetahui risiko apa saja yang mungkin terjadi secara tiba-tiba. 
 
Sebagai bisnis paling likuid di dunia, forex rentan dengan risiko. Termasuk diantaranya terjadi fraud. Biasanya fraud dilakukan oleh broker forex. Selanjutnya broker tersebut akan menggelapkan uang nasabah. 
 
Hal tersebut merupakan bagian dari manajemen risiko forex. Sehingga pentingnya mengetahui broker forex terbaik. Agar meminimalisir risiko adanya fraud.
 

Pilar dalam Manajemen Risiko Forex

 
Manajemen risiko terbaik dalam trading forex terdiri dari 5 aspek dasar. Hal ini penting untuk Anda ketahui agar terhindar dari risiko yang merugikan. Sehingga trader bisa untung besar. 
 
Pengelolaan manajemen risiko ini sangat penting melebihi sekedar profit itu sendiri. Agar profit yang didapatkan lebih besar. Berikut 5 pilar yang harus ada pada manajemen risiko: 
 
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, manajemen risiko forex ini sangat penting dari profit itu sendiri.Sehingga trader harus benar-benar memahami cara mengelola risiko tersebut.
 
Tujuannya agar semua risiko bisa diminimalisir serendah mungkin untuk mendapatkan profit yang maksimal. Dalam hal ini profit dari trading forex. 
 
Dengan demikian trader harus memahami lebih lanjut mengenai manajemen risiko dalam trading forex. Terdapat 5 pilar yang membentuk manajemen risiko bermanfaat dengan maksimal, seperti berikut ini:
 
1. Toleransi Risiko
 
Tanyakan pada diri sendiri, berapa uang yang akan keluar untuk disiapkan pada setiap levelnya? Pertanyaan tersebut sangat penting untuk mengatur manajemen risiko. 
 
Sebagai contoh, trader memiliki sistem trading forex dengan win rate 60%. Hal tersebut berarti berpotensi mengalami loss sebanyak 40 kali. Lalu profit 60 kali. Pastikan loss bisa ditahan. Agar mendapatkan profit. 
 
Pentingnya pemula mengetahui hal ini karena toleransi risiko akan menyelamatkan trader dari risiko trading yang setiap saat mengancamnya.Bahkan beberapa risiko tersebut tidak bisa diprediksi sebelumnya.
 
2. Pengaturan Volume Trading
 
Aturan manajemen risiko dalam forex terkenal dengan menggunakan persentase, yakni berupa 1%, 2%, 3%. Persentase itu artinya besaran dana saldo yang dirisikokan dalam setiap posisi trading. 
 
Sebagai contoh, apabila trader memilih aturan 1%, itu berarti dana yang dirisikokan sebesar 1%. Agar kerugiannya tidak terlalu signifikan dan masih bisa ditolerir.
 
3. Manajemen Risiko dengan Stop Loss
 
Trader mengenal stop loss sebagai bagian dari manajemen risiko forex untuk menutup posisi trading secara otomatis jika harga bergerak melawan arah. 
 
Penggunaan Stop loss ini sangat penting karena bisa menghindari kerugian lebih besar. Trader yang tidak menggunakan SL seperti sedang berjudi, karena tidak memperhitungkan strategi dengan matang. 
 
Maka dari itu, trader harus bisa menganalisa fundamental berdasarkan informasi berita ekonomi terbaru yang berkaitan dengan pergerakan forex. Karena hal itu bisa menciptakan informasi akurat terkait harga forex yang fluktuatif.
 
4. Leverage
 
Salah satu fasilitas yang tersedia pada broker agar trader nemiliki daya beli lebih besar disebut sebagai leverage. 
 
Namun, trader harus mengetahui bahwa penggunaan leverage sebagai manajemen risiko forex bukan berarti tanpa risiko karena akan terjadi kerugian lebih besar jika tidak menggunakannya dengan bijak. 
 
Meskipun ini merupakan fasilitas tetapi harus dipergunakan sebagaimana mestinya. Dengan demikian, bisa meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi tiba-tiba. Terlebih, beberapa mata uang bergerak dengan cepat.
 
5. Faktor Emosi
 
Aspek emosi dalam manajemen risiko tidak kalah pentingnya karena keserakahan serta ketakutan mempengaruhi psikis trader sehingga salah dalam membuat keputusan. 
 
Banyak pemula mengabaikan hal ini sehingga seringkali membuat keputusan yang gegabah dan cenderung terburu-buru. 
 
Keinginan yang menggebu untuk mendapatkan profit di pasar forex merupakan tindakan kurang tepat. Dengan demikian, bisa menimpa seseorang terlalu gegabah mengambil risiko tanpa memikirkan dampaknya. 
 

Didimax pilihan Tepat untuk Mengelola Manajemen Risiko Forex

 
Selama ini belum banyak orang yang mengetahui bahwa manajemen risiko dalam forex merupakan salah satu hal penting dalam trading forex.
 
Maka dari itu, pilihlah broker forex terpercaya yaitu Didimax. Hanya Didimax yang mampu mengelola manajemen risiko dengan baik. Hal ini merupakan bagian dari manajemen risiko forex.
 
Mengapa demikian, karena broker forex yang tidak kredibel seringkali melakukan fraud. Fraud menjadi risiko terbesar karena uang anda akan raib.
 
Mengingat Didimax memiliki pengalaman yang cukup lama dalam menjalankan trading forex di Indonesia. Dengan demikian, broker ini memiliki segudang solusi bagi trader yang ingin sukses dalam bisnis forex ini. Ingat! memilih broker berpengalaman sama pentingnya dengan mengelola manajemen risiko.
 
Terlebih Didimax merupakn broker legal dan terdaftar di BAPPEBTI sehingga tidak perlu menyangsikan lagi kredibilitasnya. Terlebih, banyak orang yang ingin menjadi trader forex arena tergiur dengan keuntungannya. 
 
Terjun ke dunia bisnis forex dengan mengesampingkan manajemen risiko serta tergiur karena keuntungan semata akan berdampak p0ada kesehatan mental. Banyak orang yang frustasi karena kehilangan modal atas keputusannya tersebut.
 
Biasanya broker hanya memfasilitasi kebutuhan trader tanpa memberikan solusi atau saran-saran yang harus trader lakukan untuk melakukan trading forex ini. Sehingga banyak yang terjebak dalam bisnis ini karena kurangnya bimbingan. 
 
Namun, Didimax tidak hanya memberikan fasilitas kepada tradernya tetapi juga memberikan solusi dan saran bila mendapatkan tradernya kebingungan dalam membuat keputusan untuk memilih posisi tepat pada level tertentu. 
 
Banyaknya risiko dalam trading forex, mengharuskan trader berhati-hati dalam membuat keputusan. Karena risiko bisa mengancamnya setiap saat. Sehingga pentingnya mengetahui dan mengelola manajemen risiko forex.