Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Waktu Terbaik untuk Entry Saat Pengumuman Kebijakan Moneter

Waktu Terbaik untuk Entry Saat Pengumuman Kebijakan Moneter

by Rizka

Waktu Terbaik untuk Entry Saat Pengumuman Kebijakan Moneter

Dalam dunia trading forex, tidak ada momen yang lebih menegangkan sekaligus penuh peluang selain ketika bank sentral mengumumkan kebijakan moneternya. Setiap keputusan yang diambil oleh lembaga seperti Federal Reserve (The Fed), Bank of England (BoE), Bank Sentral Eropa (ECB), atau Bank Indonesia (BI), dapat mengguncang pasar dalam hitungan detik. Trader yang mampu membaca arah pasar dengan tepat saat momen ini bisa meraih keuntungan besar — namun sebaliknya, kesalahan dalam menentukan waktu entry bisa berujung pada kerugian signifikan. Karena itu, memahami waktu terbaik untuk entry saat pengumuman kebijakan moneter menjadi salah satu kunci sukses dalam strategi trading fundamental.


Apa Itu Kebijakan Moneter dan Mengapa Penting bagi Trader Forex?

Kebijakan moneter adalah langkah yang diambil oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga, dengan tujuan menjaga stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Setiap perubahan dalam kebijakan ini — misalnya menaikkan atau menurunkan suku bunga — langsung mempengaruhi nilai mata uang negara tersebut.

Sebagai contoh, ketika bank sentral menaikkan suku bunga, mata uang negara tersebut biasanya menguat karena investor global tertarik untuk menanamkan modal demi mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. Sebaliknya, ketika suku bunga diturunkan, mata uang cenderung melemah karena return investasi menjadi kurang menarik.

Oleh sebab itu, trader forex selalu menantikan momen pengumuman kebijakan moneter karena potensi pergerakan harga yang ekstrem bisa dimanfaatkan untuk profit, asalkan tahu kapan waktu terbaik untuk masuk (entry) ke pasar.


Pola Umum Pergerakan Pasar Saat Pengumuman

Sebelum membahas waktu entry yang ideal, penting untuk memahami bagaimana pasar bereaksi pada saat pengumuman berlangsung. Biasanya, ada tiga fase utama:

  1. Fase Pra-Pengumuman (Pre-Announcement Phase)
    Fase ini terjadi 1–2 jam sebelum rilis kebijakan moneter. Trader mulai berspekulasi tentang hasil rapat bank sentral. Volume transaksi meningkat secara perlahan, dan volatilitas bisa naik meskipun arah harga masih belum pasti. Pada fase ini, banyak trader profesional memilih untuk wait and see karena potensi false signal cukup tinggi.

  2. Fase Rilis (Release Phase)
    Ini adalah momen ketika keputusan resmi diumumkan — biasanya melalui pernyataan kebijakan moneter (policy statement) atau konferensi pers bank sentral. Dalam beberapa detik pertama, pasar bisa bergerak liar karena reaksi spontan dari algoritma dan trader institusional. Spread melebar, slippage tinggi, dan harga bisa melonjak puluhan hingga ratusan pip dalam waktu singkat.

  3. Fase Pasca-Pengumuman (Post-Announcement Phase)
    Setelah volatilitas ekstrem mereda, pasar mulai mencari arah yang lebih stabil. Trader mulai menganalisis pernyataan bank sentral dan komentar gubernur untuk mencari sinyal arah kebijakan berikutnya. Fase inilah yang sering menjadi waktu paling aman dan ideal untuk entry bagi trader ritel.


Kapan Waktu Terbaik untuk Entry?

Menentukan waktu terbaik untuk entry saat pengumuman kebijakan moneter tidak bisa dilakukan secara asal. Berikut beberapa strategi waktu entry yang bisa dipertimbangkan:

1. Tunggu 15–30 Menit Setelah Pengumuman

Salah satu pendekatan paling bijak adalah menunggu sekitar 15–30 menit setelah data atau keputusan diumumkan. Mengapa? Karena di menit-menit awal, pasar masih kacau akibat panic reaction para pelaku besar. Setelah itu, arah harga mulai terbentuk dan menjadi lebih jelas.

Contoh: Ketika The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 0,25%, biasanya Dolar AS akan langsung melonjak. Namun, jika dalam konferensi pers Jerome Powell memberi sinyal bahwa kenaikan ini adalah yang terakhir, maka Dolar bisa berbalik melemah. Dengan menunggu sekitar 30 menit, kamu bisa melihat pola sebenarnya — apakah kenaikan itu berkelanjutan atau hanya reaksi sementara.

2. Gunakan Timeframe H1 atau H4 untuk Konfirmasi

Banyak trader pemula tergoda untuk masuk di timeframe kecil seperti M1 atau M5 saat pengumuman. Padahal, sinyal di timeframe kecil sering kali penuh noise. Lebih aman menggunakan timeframe H1 atau H4 untuk melihat arah trend sesungguhnya setelah berita keluar. Jika candle di H1 sudah mulai stabil dan menutup di atas/bawah level penting, itu bisa menjadi sinyal konfirmasi entry.

3. Gunakan Level Support dan Resistance Sebagai Acuan Entry

Level support dan resistance tetap menjadi alat analisis teknikal yang efektif. Setelah pengumuman, perhatikan apakah harga menembus (breakout) level penting atau justru rebound dari level tersebut. Entry berdasarkan level ini akan memberikan titik masuk yang lebih logis dan memiliki rasio risiko/imbalan yang lebih baik.

4. Perhatikan Pernyataan Gubernur Bank Sentral

Selain keputusan suku bunga, pidato atau konferensi pers dari gubernur bank sentral sering kali memicu pergerakan lanjutan. Kadang, pernyataan yang hawkish (mendukung pengetatan moneter) bisa memperkuat tren kenaikan mata uang, sementara pernyataan dovish (mendukung pelonggaran) bisa melemahkannya. Entry setelah konferensi pers bisa memberikan peluang lebih jelas karena arah kebijakan sudah mulai terbaca.

5. Gunakan Strategi “Fade the Initial Move”

Strategi ini populer di kalangan trader berpengalaman. Setelah pengumuman, harga sering bergerak sangat tajam ke satu arah, lalu kembali (retrace) ke level semula setelah euforia mereda. Trader yang sabar menunggu pullback biasanya mendapat entry yang lebih optimal dengan risiko lebih kecil.


Risiko yang Harus Diwaspadai

Meskipun potensi profit besar, trading saat pengumuman kebijakan moneter juga berisiko tinggi. Beberapa hal yang perlu diwaspadai:

  • Spread Melebar: Broker biasanya memperlebar spread saat volatilitas tinggi, yang bisa menggerus potensi profit.

  • Slippage: Harga eksekusi bisa berbeda dari harga yang diinginkan karena pergerakan pasar terlalu cepat.

  • False Breakout: Banyak sinyal palsu terjadi di detik-detik pertama setelah rilis berita.

  • Psikologis Trader: Emosi seperti serakah dan takut bisa membuat trader mengambil keputusan tergesa-gesa.

Untuk mengatasi hal ini, trader sebaiknya tidak hanya mengandalkan insting, tapi juga memiliki rencana trading yang jelas: kapan masuk, kapan keluar, dan di mana meletakkan stop loss.


Contoh Kasus: Pengumuman The Fed

Sebagai ilustrasi, bayangkan The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunga pada pukul 01.00 WIB. Trader A langsung membuka posisi buy USD/JPY tepat saat pengumuman naiknya suku bunga. Harga memang melonjak 80 pip dalam beberapa detik, tetapi tiba-tiba berbalik karena komentar The Fed yang bernada hati-hati terhadap ekonomi AS. Trader A akhirnya terkena stop out.

Sementara itu, Trader B menunggu sekitar 30 menit setelah pengumuman. Ia melihat harga sudah kembali ke level sebelumnya, lalu membuka posisi sell USD/JPY setelah konfirmasi di timeframe H1. Dalam beberapa jam, harga turun 150 pip — hasil dari strategi sabar menunggu arah yang lebih jelas.

Contoh ini menunjukkan bahwa waktu entry yang tepat jauh lebih penting daripada sekadar kecepatan eksekusi.


Kesimpulan

Trading saat pengumuman kebijakan moneter memang bisa menjadi ladang profit besar bagi mereka yang paham cara membaca pasar. Namun, kuncinya bukan pada seberapa cepat kamu masuk, melainkan seberapa tepat waktu kamu mengambil keputusan. Umumnya, waktu terbaik untuk entry adalah 15–30 menit setelah pengumuman, ketika pasar mulai menemukan keseimbangan baru dan arah pergerakan menjadi lebih jelas.

Dengan disiplin, kesabaran, dan pemahaman fundamental yang kuat, kamu bisa menjadikan momen pengumuman kebijakan moneter sebagai peluang emas untuk meningkatkan performa trading-mu — bukan sebagai jebakan volatilitas yang menakutkan.


Jika kamu ingin mempelajari lebih dalam tentang cara membaca arah pasar, memahami dampak kebijakan bank sentral, serta menentukan strategi entry dan exit yang tepat berdasarkan data ekonomi, maka inilah saat terbaik untuk bergabung bersama program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax adalah pusat edukasi trading forex terbaik di Indonesia yang menyediakan pembelajaran gratis, bimbingan langsung dari mentor profesional, serta komunitas aktif untuk saling berbagi pengalaman.

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill trading-mu dan memahami cara kerja pasar secara lebih mendalam. Bergabunglah bersama Didimax hari ini, dan jadikan setiap momen pengumuman kebijakan moneter sebagai peluang emas menuju kesuksesan finansialmu di dunia forex!