Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan ANALISA PERGERAKAN HARGA EMAS MENJELANG PEMILIHAN PRESIDEN AMERIKA

ANALISA PERGERAKAN HARGA EMAS MENJELANG PEMILIHAN PRESIDEN AMERIKA

by Happy Wijaya - Smart Trader

 

XAUUSD Daily Chart

 

Dalam waktu dekat Amerika akan menyelenggarakan event besar 4 tahunan mereka yaitu pemilihan Presiden baru. Apa dampaknya terhadap market forex khususnya terkait mata uang USD dan bagaimana juga dampaknya terhadap GOLD kita akan bahas dalam artikel ini.
Pergerakan GOLD yang seringkali dianggap berlawanan dengan arah mata uang USD, maka itu kita perlu memperhatikan beberapa data penting terkait ekonomi Amerika yaitu:


1.    Data Fundamental, seperti:

  • Interest Rate (Suku Bunga) dan kebijakan dari The Federal Reserve (The Fed).
  • Data Inflasi (CPI dan PPI), mengingat inflasi tinggi cenderung membuat emas lebih menarik sebagai aset lindung nilai.
  • Data Employment (Non-Farm Payroll dan Unemployment Rate) untuk mengetahui kekuatan ekonomi AS yang memengaruhi permintaan terhadap aset aman seperti emas.
  • Sentimen Konsumen untuk melihat kepercayaan konsumen yang bisa mengindikasikan kekuatan dolar.


2.    Sentimen Pasar:

  • Data COT (Commitment of Traders) untuk melihat posisi spekulan besar (big players) di pasar emas.
  • Berita Ekonomi dan Geopolitik Terbaru yang berpotensi memengaruhi pergerakan emas, seperti ketegangan geopolitik, keputusan perdagangan internasional, atau pengumuman kebijakan moneter.


3.    Analisa Intermarket:

  • Korelasi dengan Dolar AS (USD Index) dan yield obligasi AS karena emas biasanya berkorelasi negatif dengan USD.
  • Harga Minyak dan Indeks Pasar Saham Global untuk melihat bagaimana pergerakan aset-aset ini dapat mempengaruhi permintaan emas sebagai aset aman.


Mari kita mulai melakukan Analisa berdasarkan data-data tersebut.


1.    Sentimen Global dan Dampak Kebijakan Moneter

  • Suku Bunga: Suku bunga AS saat ini berada di 5%, yang relatif tinggi. Kebijakan suku bunga ini biasanya mengurangi minat pada emas karena investasi di dolar AS lebih menarik. Namun, jika inflasi tetap bertahan atau meningkat, emas bisa menarik kembali minat sebagai lindung nilai inflasi.
  • Prospek Kebijakan Moneter: Bergantung pada hasil pemilihan, kebijakan ekonomi AS bisa mengalami perubahan. Trump dikenal dengan pendekatan proteksionis dan kemungkinan akan mendorong kebijakan pro-pertumbuhan domestik, yang bisa memicu peningkatan inflasi jika ekonomi lebih digerakkan oleh kebijakan fiskal. Disisi lain, Harris mungkin akan mendukung kebijakan yang lebih inklusif dan diplomatis, yang bisa lebih stabil dalam hal suku bunga dan inflasi.


2.    Data Ekonomi AS yang Sedang Berlangsung

  • Inflasi: Tingkat inflasi saat ini 2.4% dengan inflasi bulanan sebesar 0.2%. Jika inflasi terus bertambah, emas akan diuntungkan karena berfungsi sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.
  • Tingkat Pengangguran: Tingkat pengangguran yang relatif rendah (4.1%) menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja AS, yang bisa menahan potensi pelonggaran kebijakan moneter. Namun, jika ada gejolak politik atau ketidakpastian ekonomi menjelang pemilu, emas dapat naik sebagai aset aman (safe haven).
  • Defisit Perdagangan: Dengan defisit perdagangan yang signifikan (-70.43) dan defisit neraca berjalan, emas juga bisa menarik permintaan lebih besar sebagai “hedge” terhadap ketidakpastian fiskal AS.


3.    Analisa Teknikal Harga Emas
Selanjutnya kita perlu melihat data histori pergerakan harga emas, terdapat beberapa poin penting:

  • Level Support dan Resistance: Harga emas terlihat memiliki resistance sekitar 2,770 dan support di area 2,635. Jika ada volatilitas menjelang atau pasca-pemilu, emas bisa mencoba menembus level ini.
  • Tren Jangka Pendek: Dari histori harga, tren emas cenderung fluktuatif namun mengalami sedikit kenaikan menjelang pemilu. Ada peningkatan volatilitas dalam beberapa hari terakhir, kemungkinan disebabkan ketidakpastian politik.

Jika Trump unggul dalam survei, harga emas bisa mengalami tekanan karena pasar bisa beralih ke aset lain yang mendukung ekonomi domestik AS. Namun, ketidakpastian pemilu bisa meningkatkan minat pada emas sebagai safe haven, terutama mendekati pelaksanaan pemilu Amerika.


4.    Analisa Sentimen Berdasarkan Data COT (Commitment of Traders)
Berdasarkan data COT:

  • Perubahan Posisi Long dan Short: Ada fluktuasi di posisi long dan short, dengan total posisi long (L) dan short (S) yang mengalami perubahan signifikan selama 4 minggu terakhir. Pada periode terakhir, ada peningkatan posisi long sebanyak 14,319 dan short sebesar 4,549, menunjukkan kecenderungan bullish dari pelaku pasar besar.
  • Interpretasi Sentimen: Jika tren ini berlanjut, ada kemungkinan bahwa investor besar melihat potensi peningkatan harga emas sebagai akibat dari ketidakpastian politik. Jika Trump diprediksi menang, sentimen bisa bergeser kembali ke ekonomi domestik yang kuat, sementara ketidakpastian akan mendorong pembelian emas.


5.    Potensi Dampak Pemilihan Presiden terhadap Emas

  • Kemenangan Trump: Dengan Trump yang dikenal nasionalis dan proteksionis, kemungkinan besar pasar akan melihat ini sebagai dorongan bagi dolar AS dan ekonomi domestik. Jika ekonomi AS diperkuat, investor mungkin beralih ke aset yang mendukung pertumbuhan domestik, seperti dolar atau saham AS, yang bisa menekan harga emas.
  • Kemenangan Harris: Jika Harris menang, kebijakan yang lebih liberal dan terbuka untuk diplomasi internasional mungkin menciptakan stabilitas global, yang bisa menekan permintaan emas. Namun, kebijakan fiskal yang lebih inklusif juga bisa meningkatkan inflasi dan membuat emas lebih menarik sebagai lindung nilai jangka panjang.


Kesimpulan dan Rekomendasi


Berdasarkan data di atas, berikut adalah pandangan mengenai pergerakan emas ke depan:
1.    Jangka Pendek (menjelang pemilu): Volatilitas kemungkinan akan meningkat menjelang pemilu. Ketidakpastian dapat mendorong harga emas untuk menguji resistance di 2,780 atau bahkan lebih tinggi jika pasar khawatir dengan prospek kebijakan AS pasca-pemilu.


2.    Pasca Pemilu:

  • Jika Trump menang: Harga emas bisa menghadapi tekanan jika kebijakan pro-pertumbuhan domestik diperkuat. Namun, jika ada ketidakpastian atau gejolak ekonomi global, emas tetap bisa bertahan sebagai aset safe haven.
  • Jika Harris menang: Emas bisa tetap menarik karena kebijakan yang lebih diplomatis dan potensi inflasi dari kebijakan inklusif. Permintaan emas sebagai hedge inflasi mungkin meningkat dalam jangka panjang.


Rekomendasi Trading:

  • Jangka Pendek: Pertimbangkan posisi beli (long) pada support sekitar 2,635-2,650 dengan target pada level psikologis di angka 2,800 menjelang pemilu, terutama jika volatilitas meningkat.
  • Jangka Panjang: Tetap awasi hasil pemilu dan kebijakan ekonomi setelahnya. Jika ada indikasi kebijakan yang mendukung inflasi, mempertahankan posisi long pada emas bisa bermanfaat. Jika Trump menang dan ada sinyal penguatan ekonomi domestik, pertimbangkan untuk keluar dari posisi emas saat mencapai resistance.


Analisa ini memberikan gambaran umum berdasarkan data saat ini, dan pemantauan lanjutan terhadap hasil pemilu serta kebijakan ekonomi AS setelah pemilu akan sangat penting dalam menyesuaikan strategi trading ke depan.