Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan AUD/USD Abaikan IMP Caixin Tiongkok Ditengah Keputusan RBA Pekan Ini

AUD/USD Abaikan IMP Caixin Tiongkok Ditengah Keputusan RBA Pekan Ini

by Didimax Team

Nilai tukar mata uang Australian Dollar (AUD) terhadap Dollar AS (USD) memang mengalami penurunan cukup signifikan. Hal ini terlihat dari indeks tukar mata uang yang kini berada di angka 0,7600 intraday. Padahal, di minggu-minggu sebelumnya nilai tukar AUD/USD ini berada di angka 0,7662 sebelum merosot di angka 0,7650 di sesi berikutnya.
 
Tentu saja, penurunan nilai tukar mata uang ini sangat membahayakan bagi perekonomian Australia. Hingga kini, Negara Kangguru ini masih disibukkan dengan aturan yang membatasi aktivitas warga akibat pandemi corona. Terlebih, proses vaksinasi sedikit lebih lamban dibandingkan dengan Negara Eropa lainnya. 
 
Alhasil, nilai tukar AUD/USD diperkirakan akan semakin merosot di sesi berikutnya. Seharusnya, peluang mata uang AUD/USD kembali stabil ini cukup terbuka lebar. Hanya saja, butuh kebijakan otoritas terkait agar pergerakan AUD/USD tidak “terjun bebas”.
 

Penyebab AUD/USD Melemah di Awal Pekan Bulan April 2021

 
Melemahnya nilai tukar AUD/USD ini disebabkan oleh beberapa hal. Alhasil, nilai tukar mata uang AUD/USD hampir berada di titik terendah sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini tentu saja membuat investor ketar-ketir dan harus berpikir dua kali untuk berinvestasi pada mata uang AUD/USD. Untuk itu, ini dia faktor-faktor yang melemahkan nilai tukar mata uang AUD/USD. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
 
1. Mengabaikan IMP Caixin Tiongkok
 
Penyebab pertama, nilai tukar AUD/USD ini mengalami pelemahan disebabkan karena mengabaikan IMP Caixin Tiongkok. Padahal, IMP Caixin Tiongkok kini mengalami kenaikan secara signifikan di angka 54,3 hingga akhir bulan Maret. 
 
Hal ini tentu menyebabkan nilai tukar AUD/USD semakin merosot. Jadi, peningkatan nilai IMP Caixin Tiongkok tidak berpengaruh apa-apa terhadap nilai tukar mata uang AUD/USD.
 
2. Lowongan ANZ Australia Meningkat
 
Penyebab kedua adalah lowongan ANZ Australia meningkat hingga di akhir bulan Maret 2021 ini tumbuh sekitar 7,4% setelah sebelumnya di angka 7,2%. Hanya saja, hal tersebut tidak dijadikan acuan dalam pergerakan nilai tukar mata uang Australian Dollar. Alhasil, nilai tukar mata uang AUD/USD mengalami penurunan cukup signifikan.
 
3. Penahanan Suku Bunga RBA
 
Penyebab ketiga, adanya upaya penahanan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA). Alhasil, penangguhan pengumuman suku bunga RBA ini membuat nilai tukar AUD/USD ini tergerus. Tidak hanya nilai tukar AUD/USD saja, beberapa nilai tukar mata uang dunia pun juga mengalami penurunan cukup signifikan.
 

Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Nilai Tukar AUD/USD

 
Selain penahanan suku bunga Reserve Bank of Australian (RBA), ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai tukar AUD/USD. Salah satunya adalah pembatasan vaksin virus corona varian AstraZeneca terhadap Negara-Negara lain. 
 
Alhasil, pembatasan vaksinasi tersebut membuat nilai tukar AUD/USD semakin tertekan. Selain itu, kekhawatiran Jepang terhadap penurunan suku bunga  dan juga kemungkinan ketidakseimbangan dalam dunia ekonomi. 
 
Hal tersebut juga menyebabkan nilai tukar mata uang AUD/USD mengalami pelemahan hingga beberapa sesi kedepan. Oleh sebab itu, perlu adanya kebijakan agar RBA segera diumumkan. Sebab, pakar ekonomi global memperkirakan bahwa nilai tukar mata uang AUD/USD akan merangkak naik ketika RBA diumumkan.
 
Untuk itu, para investor masih menunggu keputusan Reserve Bank of Australian (RBA). Sebab, keputusan RBA ini akan membuat pergerakan terkait nilai tukar suatu mata uang dari Negara utama, termasuk AUD/USD. 
 
Maka dari itu, para investor memilih untuk menunggu hingga keputusan RBA diumumkan. Sebab, para investor terkadang mengalami kerugian akibat kesalahan dalam mengambil keputusan ketika pasar valas atau forex resmi dibuka.
 
Apakah Semua Nilai Tukar Mata Uang Dunia Mengalami Pelemahan Akibat Penundaan Pengumuman Suku Bunga RBA?
 
Meskipun nilai tukar mata uang dunia, termasuk AUD/USD mengalami pelemahan. Namun, tidak semuanya mengalami penurunan signifikan. Salah satunya adalah mata uang Selandia baru, yakni New Zealand Dollar (NZD). 
 
Salah satu faktor yang membuat nilai tukar New Zealand Dollar (NZD) tetap stabil adalah proses vaksinasi dan penyebaran vaksin corona cukup stabil. Sehingga, perekonomian New Zealand Dollar (NZD) dirasa masih positif karena terkendalinya wabah virus corona.
 
AUD/USD mengalami penurunan cukup tipis. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, mulai dari kekhawatiran Jepang terhadap suku bunga dan pembatasan vaksin AstraZeneca oleh Inggris Raya.