Apa yang terjadi di pasar
Akhir nya bank sentral Jepang BOJ kembali menaikan suku bunga 25 bps ke level 0,5%. Setelah 17 tahun menyediakan likuiditas yang sangat tinggi, Jumat pekan lalu BOJ kembali menarik likuiditasnya. Kenaikan suku bunga BOJ ini tidak terlepas dari angka inflasi di Jepang yang menyetuh level 3% pada bulan Desember 2024 dan adanya kenaikan upah pekerja di negara tersebut. Dari pernyataan Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda, kenaikan suku bunga berikutnya akan lebih hati hati, dimana ini sama dengan pernyataan bank sentral AS The Fed yang bernada netral pada bulan lalu. Tidak bersifat terburu buru dan akan melihat data yang masuk serta mempertimbangkan resiko terhadap kebijakan Trump kedepan, merupakan penyataan yang hampir sama dari kedua petinggi bank sentral tersebut. Perbedaan pernyataannya, Ueda bernada netral cenderung dovish sedangkan Powell bernada netral cenderung hawkish menurut beberapa pengamat.
Minggu ini setidaknya akan ada 3 bank sentral negara maju yang merilis kebijakan moneternya, antara lain Bank of Canada, The Fed dan ECB. Hanya The Fed yang berencana menahan suku bunga nya, sedang kan kedua bank sentral lainnya akan memangkas suku bunga pada pertemuan mereka minggu ini.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish - EURJPY = Sideways Cenderung Bearish - USDJPY = Sideways Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2725 – 2758 dengan target 2790 - 2827
Stoploss 2662
Grafik XAUUSD time frame D1
EURJPY: SELL
Sell Limit: 163.25 – 164.55 dengan target 160.69 – 161.96
Stoploss 166.72
Grafik EURJPY time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 155.94 – 156.79 dengan target 153.62 – 154.72
Stoploss 158.92
Grafik USDJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.